Zonalinenews-Kupang,- Nasib setiap orang tak ada yang mengetahui tetapi dengan berusaha dan kerja keras apa yang diinginkan pasti bisa terwujud. Hal ini dialami Noh Kase yatim piatu yang harus bekerja keras untuk membiayai kuliahnya.
Ayahnya, Thobias Kase meninggal pada tahun (2000), dan ibunya Yohana Anin meninggal pada tahun (2013), Setelah kedua tiada, Noh Kase tinggal bersama kaka perempuan Marni Kase yang sudah berkeluarga.
Namum setelah 2 tahun kemudian, Noh memilih untuk meninggalkan kaka perempuan agar bisa melanjutkan sekolah. Beruntung, Pemuda asal Kecamatan Molo Utara kabupaten TTS, bisa tinggal bersama orang tua wali, karena kebaikan orang tua wali akhirnya Noh bisa menamatkan sekolah Menengah Umum (SMU).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Setelah tamat SMU Nusa Timor Fatuleu Kabupaten Kupang pada tahun 2017 Noh Kase, orang tua walinya tidak sanggup lagi untuk menanggung biaya kuliah dan akhirnya Pemuda Kelahiran, Nenas 16 November 1997 ini memutuskan untuk merantau ke Kupang agar bisa melanjutkan kuliah.
Sesampai di Kupang Noh mencari pekerjaan, namun tak pernah mendapatkan, sehingga ia mengambil keputusan untuk menjadi tukang Ojek di pangkalan pasar Oesapa kota Kupang.
Kepada wartawan di kosnya Oesapa, Senin 25 januari 2021 mahasiswa semester VI Fakultas perhotelan Universitas Poltek Negeri Kupang ini menuturkan penghasilan dari ojek per hari berkisar Rp 50.000 -80.000.
Walapaupun perhasilan dari tukang ojek dirinya tidak pernah putus asa, bahkan dari ojek, dirinya bisa membiaya kehidupannya di Kupang bahkan juga bisa membiaya kuliah.
Noh menuturkan pengalaman yang ia dapati dari tukang ojek yaitu saat mengantar penumpang ada yang tidak membayar bahkan juga ada yang memberi uang ojek sebesar 2 ribu rupiah tapi ia menerima karena dirinya yakin Tuhan pasti menyediakan berkat yang lebih banyak lagi.
“Terkadang saya hanya dapat uang 25.000 -30.000 karena ada penumpang yang setelah saya mengantarnya tidak bayar ada juga yang bayar namun tidak sama dengan tarif yang ada karena kalau ojek dari dalam pasar Oesapa ke jalan umum itu per orang 5000 tetapi terkadang ada penumpang yang hanya membayar 2000 saja,” ungkap Noh.
Noh menambahkan walaupun saat ini dirinya kuliah sambil mencari nafkah tetapi dirinya akan terus berusaha dan berjuang untuk bisa menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang merupakan impiamnya (*yermia/magang)