Pemkab Belu Dinilai Buta dan Tuli

- Reporter

Rabu, 18 Februari 2015 - 13:02

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kehadiran PMI dan PT Astra International Tbk di SDK Fatubenao

Kehadiran PMI dan PT Astra International Tbk di SDK Fatubenao

Zona line news – ATAMBUA,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Belu dinilai buta dan tuli dalam memperhatikan masalah kemanusiaan. Pasalnya, perhatian Pemkab untuk kegiatan Palang Merah Indonesia (PMI) minim sekali. Sebagai contoh nyata, kegiatan PMI dengan PT Astra International Tbk di SDK Fatubenao, tidak dihadiri Pemkab.

Kehadiran PMI dan PT Astra International Tbk di SDK Fatubenao
Kehadiran PMI dan PT Astra International Tbk di SDK Fatubenao

Ungkapan kekecewaan ini disampaikan Ketua PMI Belu Bonafasius Bowe dalam kegiatan pembagian 1500 kacamata kerja sama PMI dan PT Astra International Tbk di SDK Fatubenao Selasa 17 Februari 2015.

Dikemukakan Bowe, para petinggi PMI dan PT Astra International Tbk dari pusat dan provinsi dalam kegiatan pembagian kacamata kepada anak-anak SD di Kabupaten Belu yang berlokasi di SDK Fatubenao tak dihadiri Penjabat Bupati Belu ataupun pejabat di bawahnya, terutama di lingkup Setda Belu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami sangat sesalkan perilaku pemerintah daerah yang seolah-olah buta dan tuli terhadap kegiatan kemanusiaan ini. PT Astra International Tbk sudah berupaya membantu anak-anak Belu tapi sepertinya tidak didukung pemerintah. Ini terbukti dengan tidak hadirnya Penjabat Bupati atau pejabat lainnya di lingkup Setda Belu,” tandas Bowe.

Menurut Bowe, perilaku masa bodoh pemerintah daerah juga terjadi dalam hal pendanaan terhadap PMI Belu. PMI sejak 2013 mengusulkan sejumlah dana untuk memperlancar kegiatan operasional di lapangan tapi tidak ditanggapi sama sekali. Hingga saat ini, PMI masih tetap dianaktirikan.

“Kami usulkan dana operasional Rp 510 juta sejak 2013 tapi tidak dikabulkan. Di Komisi C (III), disepakati dan disetujui Pak Bupati Joachim Lopez waktu itu tapi hilang di sidang paripurna. Kami bingung, ada apa dengan semua ini. Kami tidak cari makan minum di PMI tapi utamakan masalah kemanusiaan,” tegas Bowe.

“Sementara KONI, PKK, Pramuka, Deskranasda dialokasikan dana. PMI tidak sama sekali. PMI dianggap tidak punya peran apa-apa sehingga tidak dialokasikan dana,” kata Bowe lagi.

JT Ose Luan, tokoh masyarakat Kabupaten Belu juga merasa kecewa dengan ketidakhadiran Pemkab dalam kegiatan pembagian kacamata kerja sama PMI dan PT Astra International Tbk di SDK Fatubenao kemarin.

Menurut Luan, semestinya Pemkab Belu menghadiri kegiatan kemanusiaan itu karena Kabupaten Belu mendapat perhatian khusus dari PT Astra International dalam memerangi masalah kesehatan mata pada anak-anak usia dini (usia SD).

“Saya kira kalau kegiatan ini dihadiri Pak Penjabat atau minimal pejabat di bawahnya di lingkup Setda Belu, tentunya sangat bagus untuk tingkatkan kerja sama di bidang lainnya selain kesehatan. Misalnya, bidang pendidikan, anak-anak bisa diberikan beasiswa oleh PT Astra International Tbk. Tapi, Pemkab Belu koq masa bodoh,” kata mantan Sekda Belu ini.

Dia berharap kegiatan-kegiatan di masa mendatang bisa dihargai Pemkab Belu, terutama yang diselenggarakan PMI atau pihak swasta yang merasa peka dengan masalah sosial kemasyarakat atau kemanusiaan di Kabupaten Belu. (*Davidson)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Kader Posyandu di Desa Nadawawi Terima 5 Unit Antropometri
Diabaikan Pemda Dan DPRD Flotim, Nakes Gelar Aksi 1000 Lilin di Halaman RSUD
Kedubes Jepang Untuk Indonesia Hibah Bantuan Alkes di Rumah Sakit Cancar
HUT Bhayangkara Ke-76, Polres Manggarai Gelar Donor Darah
Dapur Kelor Sosialisasi Pengolahan Daun Kelor Menggunakan Metode Mesin Pengering di Kodim 1624 Flotim
Pastikan Kenyamanan Penunpang, Babinsa Pantau Pelabuhan Laut Lembata
Polres Merto Jakarta Pusat Berhasil Tangkap Sindikat Jaringan Sabu Kualitas Terbaik
Dijuluki Tingkat Kemiskinan Ekstrim, Presiden Jokowi Kunker ke NTT
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 13 Desember 2024 - 17:45

Anggota DPR RI Julie Sutrisno Laiskodat : Masyarakat NTT Harus Waspada Terhadap Pinjol Ilegal

Kamis, 12 Desember 2024 - 22:10

Januari 2025 UMK Kota Kupang Naik Jadi Rp 2. 396. 696,46.

Kamis, 12 Desember 2024 - 20:38

ICW Kampanyenkan Antikorupsi di Kota Kupang Melalui Musik 

Sabtu, 7 Desember 2024 - 20:49

Pilkada Kota Kupang 2024, Paslon dr. Christian Widodo – Serena Francis Unggul di 5 Kecamatan

Jumat, 6 Desember 2024 - 13:26

Mendikdasmen Yakin Pendidikan di NTT Terus Bergerak Maju

Senin, 2 Desember 2024 - 15:54

Paslon Melki – Johni dan dr. Chris – Serena Unggul di Kecamatan Kota Lama

Sabtu, 30 November 2024 - 19:18

Ketua DPRD Kota Kupang Tolak Usulan Pengadaan Mobil Dinas Untuk Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang Serta 3 Pimpinan Dewan 

Sabtu, 30 November 2024 - 12:20

Ketua DPD NasDem Kota Kupang Beri Proficiat Untuk Paket CS-an, NasDem Siap Dukung Program – Program CS-an

Berita Terbaru

Slot Gacor Gampang Menang Dengan RTP Live Tertinggi