Zonalinenews-Jakarta,- Pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Chairul Tanjung secara resmi memutuskan mencabut pembatasan kuota BBM bersubsidi untuk SPBU.
“Alasannya sederhana, tidak mau ada antrean di SPBU yang dinilai tidak wajar. Sampai 20 Oktober saya bertanggung jawab. Saya Menko Perekonomian dan saya bertanggung jawab. Setelah itu kita serahkan ke pemerintah nanti. Kuota tanggung jawab pemerintah, Pertamina hanya menyalurkan saja,” ucap Chairul Tanjung di kantornya, Sabtu 30 Agustus 2014 Pukul 20.00 waktu Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, beberapa catatan untuk Pertamina agar BBM bersubsidi yang disuplai benar-benar digunakan sewajarnya. Jangan sampai Pertamina menjual BBM subsidi ke masyarakat yang menggunakan jeriken. ” BBM Betul betul digunakan untuk kepentingan sehari-hari. Tidak diperdagangkan lagi dan tidak untuk spekulasi. Jeriken itu dilarang di luar pemakaian sehari hari. Sekarang pemerintah mengambil sikap memberikan instruksi ke Pertamina agar menyalurkan secara baik tak boleh ada antrean di batasan wajar,” tegasnya.
Dikatakan Chairul Tanjung, dirinya tidak mau berspekulasi, keputusan ini bakal membuat kuota BBM subsidi yang tahun ini hanya 46 juta kilo liter bakal jebol atau tidak. Jika jebol, menurutnya pemerintah masih bisa melakukan koreksi dengan DPR. “Memang ada kemungkinkan perubahan bisa terjadi pasalnya di APBN dan dikonsultasikan ke presiden. Itu tetap ada peluangnya tapi kita akan lihat apakah pemerintah diharuskan mengambil langkah atau tidak. Ini kan belum tahu,” katanya.(*Sumber merdeka)