Zonalinenews-Maumere, Pembangunan gedung “Sikka Innovation center” kelihatan dipaksakan saja untuk pembangunannya karena saya melihat pembangunan gedung yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Sikka dibiarkan begitu saja .khsusunya di dinas yang terkait.Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sikka Fransiskus Stephanus Say,SE selasa 21 Juni 2016, Pukul 11.00 Wita,bertempat Kantor DPRD Kabupaten Sikka.
Politisi Partai Gerindra ini mengatakan pembangunan Sikka Innovation Center untuk keberlanjutan sangat diragukan sekali karena siapa yang mengelola dan apa yang harus dilakukan sampai sekarang belum jelas sehingga gedung SIC itu kelihatan terkesan mubazir karena sampai sekarang gedung itu belum dimanfatkan sesuai dengan apa yang menjadi keinginan pemerintah Kabupaten Sikka .Katanya
Menurut Stef Say,pembangunan gedung SIC itu sebenarnya untuk digunakan sebagai pusat penelitian untuk mengembangkan prodak karena kalau dari prodak itu di edukasi ke masyarakat dan masyarakat melakukan kegiatan-kegiatan untuk menghasilkan ouput prodaknya yang mereka teliti itu lalu dipasarkan bukan yang akan dilakukan oleh pemerintah untuk agro industry dengan bahan setengah jadi yang akan dipasarkan di luar Kabupaten itu berati sudah keluar dari konsep inovasion.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menambahkan juga bahwa pembangunan SIC sangat dipaksakan sekali karena pasti tidak ada manfaatnya kalau bisa dikaji kembali dan lebih matang untuk pemanfaatannya.
Senadanya juga disampaikan oleh wakil ketua DPRD Kabupaten Sikka dari PDI-P Donatus David,SH bahwa Pemerintah Kabupaten Sikka harus memanfaatkan betul pembangunan gedung SIC itu se optimal mungkin dengan mendesain model managen pengelolahan SIC sesuai tujuan awal dibangunnya SIC itu karena kalau tidak desain dengan baik maka gedung yang dibangun itu menjadi mubazir
“dan saat ini Gedung SIC terkesan mubazir sehingga agar jangan terkesan mubazir gedung itu ,Pemerintah harus desain management seperti apa yang mereka inginkan dan kerjakan kalau tidak gedung SIC akan menjadi mubazir “ujarnya
Donatus David menjelasakn pembangunan Gedung SIC itu tidak ada konsep yang jelas yang dibuat oleh pemerintah dan jangan sampai wilayah kota Maumere ini penuh dengan bangunan-bangunan yang tidak ada manfaat untuk masyarakat Kabupten Sikka karena sudah terbukti bangunan yang dibangun oleh pemerintah tidak ada manfaatnya”
Hal yang sama juga dikatakan oleh anggota DPRD Sikka dari Partai Golkar Yohanes Yudas,SH bahwa pembangunan gedung SIC itu akses pemanfaatannya harus dijalankan bukan menjadi bangunan kosong.
“tinggal saja Pemerintah punya program itu seperti apa yang jelas, gedung SIC yang dibangun tentu bisa digunakan bukan dibiarkan menjadi mubazir”ujar politisi dari dapi IV ini.
Sebelumnya Pemerintah Kabupaten Sikka Lewat Dinas Perindrustrian dan Perdagangan menganggarkan pembangunan gedung Sikka Innovation Center (SIC) kurang lebih mencapai Rp 50 miliar yang dilakukan secara bertahap dari tahun 2015 sampai dengan 2019 dengan tujuan yakni sebagai wadah pertumbuhan industri kecil menengah dengan bisnis inovatif produk local sekaligus untuk Potensi-potensi unggulan yang perlu dikembangkan yakni industri hasil perkebunan ,hasil perikanan,industry kerajinan tenun ikat dan lain-lain.
Kepala Dinas Perindustiran Dan Perdangangan Kabupaten Sikka ketika dikonfirmasi zonalinenews terkait persoalan ini tidak berada di tempat oleh salh satu menyatakan pak Kadis sedang bertugas di Kupang. Sementara itu, Sekertaris Dinas Perindustrian Ketika di konfirmasi juaga sedang ada rapat. (*angga)