ZONALINENEWS.COM, KUPANG – Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kupang kembali melakukan monitoring di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) S. K. Lerik Kupang. Kunjugan kerja Komisi IV DPRD Kota Kupang ke RSUD S. K. Lerik Kupang tersebut membangun silaturahmi antara Komisi IV dan mitra kerja Komisi, Selasa 14 Januari 2025.
Kunjugan kerja Komisi IV DPRD Kota Kupang ke RSUD S. K. Lerik Kupang itu langsung dipimpin oleh Ketua Komisi IV DPRD Kota Kupang, Neda Ridla Lalay didampingi Wakil Ketua Komisi IV, Djemari Yoseph Dogon, Sekretariat Komisi IV, Dominggus Kalehia dan Anggota Komisi IV Simon Dima, Dance Bistolen, Eldy Kana , Deny Nenobais, Muhammad Ramli dan Dominika W. Bethan.
Rombongan Komisi IV DPRD Kota Kupang langsung disambut oleh Direktris RSUD S. K. Lerik, drg. Dian Sukmawati Arkiang bersama sejumlah staf di RSUD S. K. Lerik Kupang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pantauan zonalinenews.com, dalam diskusi antara Komisi IV bersama Direktris RSUD S. K. Lerik yang didampingi oleh sejumlah staf itu langsung mendapat sorotan terkait pelayanan di RSUD S. K. Lerik Kupang.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Kupang, Neda Ridla Lalay mengatakan, pelayanan RSUD S. K. L Kupang belum maksimal, sehingga banyak masyarakat Kota Kupang yang mengeluh ke Anggota DPRD Kota Kupang.
“RSUD S. K. Lerik ini selalu dikeluhkan oleh masyarakat. Sehingga banyak masyarakat Kota Kupang lebih memilih berobat ke Rumah Sakit lain yang ada di Kota Kupang,” tanya Neda ketika berdiskusi dengan Direktris RSUD S. K. Lerik Kupang di RSUD S. K. Lerik Kupang pada, Selasa 14 Januari 2024.
Menurut Neda, apa yang ia sampaikan itu demi kepentingan masyarakat Kota Kupang.
“Jadi apa yang saya sampaikan ini berdasarkan pengeluhan masyarakat,” ucapnya.
Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD Kota Kupang, Dominika W. Bethan mengatakan, seharusnya RSUD S. K. Lerik Kupang bisa menjadi icon atau kebanggaan Kota Kupang, karena RSUD S. K. Lerik ini adalah satu – satunya Rumah Sakit milik Pemerintah Kota Kupang.
“RSUD S. K. Lerik Kupang ini juga dinilai oleh masyarakat bawah salah satu Rumah Sakit buruk atau tidak bagus. Mulai dari pelayanan, fasilitas dan lain – lainnya. Kalau saya lihat penjabaran yang ibu Direktris berikan tadi itu sangat bagus, bahkan bisa bersaing dengan Rumah Sakit Siloam, tapi kenyataan yang kita hadapi beda. Saya sendiri bsudah dia kali sakit dan saya datang ke UGD RSUD S. K. Lerik. Saya datang dengan sakit penyempitan saraf belakang, namun apa yang saya dapatkan bukan pelayanan tapi saya diabaikan dan dibiarkan begitu saja, kerana mereka berpikir apa yang saya rasakan ini bukan penyakit darurat,” katanya.
Ia menilai, apakah RSUD S. K. Lerik ini hanya menerima pasien dengan penyakit serangan jantung atau penyakit lainnya.
“Saya sempat berpikir, pasien dengan serangan jantung saja yang bisa ditangani lebih cepat. Saya minta ibu Direktris bisa meningkatkan pelayanan di RSUD S. K. Lerik,” pintanya.
Sementara itu, menanggapi apa yang disampaikan oleh Komisi IV DPRD Kota Kupang, Direktris RSUD S. K. Lerik Kupang, drg. Dian Sukmawati Arkiang meminta maaf atas kesalahan pelayanan tersebut.
“Apa yang disampaikan Komisi IV itu saya mohon maaf, dan kedepan kita akan perbaiki semua pelayanan kepada pasien yang kurang baik di RSUD S. K. Lerik Kupang,” katanya. (*y3r)