ZONALINENEWS.COM, OELAMASI – Peduli terhadap kerusakan mata, Yayasan Tanpa Batas Nusa Tenggara Timur (YTB NTT) melakukan kampaye kesehatan mata inklusi bagi masyarakat di Desa Bolok, Kecamatan Kupang Barat Kabupaten Kupang pada, Jumat 20 Desember 2024.
Kegiatan kampanye tersebut dipimpin langsung oleh Ketua YTB NTT Deny Sailana dan dihadiri oleh Kepala Desa Bolok Melkianus Laiskodat, Anggota DPRD Kabupaten Kupang Absolon Buy, Bhabinkamtibmas Mesakh serta warga setempat.
Ketua YTB NTT Deny Sailana mengungkapkan, kampanye ini merupakan salah satu sosialisasi untuk upaya penyadaran kepada masyarakat bahwa menjaga kesehatan mata adalah hal yang sangat penting.
“Kenapa kampanye ini kita lakukan karena ini bagian dari upaya untuk menurunkan angka kebutaan di Kabupaten Kupang. Karena akibat dari kebutaan mata itu adalah katarak,” kata Deny kepada wartawan di Kantor Desa Bolok, Jumat 20 Desember 2024.
Menurutnya, angka katarak di Kabupaten Kupang sangat tinggi. Sehingga langkah kampanye ini bagian dari YTB untuk mengatasi menurunkan angka kebutaan di Kabupaten Kupang.
Selain itu ia mengatakan, upaya pencegahan ini dilakukan degan melibatkan pihak Desa dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang.
“Jadi kegiatan ini kita lakukan melibatkan semua unsur dari Demerintah Desa, Pemerintah Kabupaten Kupang dan pihak pengusaha yang ada di Desa Bolok tersebut,” ungkap Deny.
Ia menjelaskan, di tahun 2024 YTB NTT telah melakukan kegiatan kampanye serupa di Kabupaten Kupang sebanyak empat kali.
“Untuk tahun 2024 ini kita sudah melakukan kampanye tentang kesehatan mata di Kabupaten Kupang sudah empat kali,” ucap Deny.
“Tujuan kita kampanye ini bagaimana masyarakat peduli terhadap kesehatan mata. Karena masih banyak masyarakat yang takut akan melakukan operasi katarak. Sedangkan katarak ini sendiri sangat berdampak ada kebutaan mata. Jadi kita berharap masyarakat harus proaktif dengan berbagai kegiatan penanganan katarak yang dilakukan oleh berbagai pihak yang peduli terhadap kesehatan mata,” jelasnya.
Sementara itu Kepala Desa Bolok Melkianus Laiskodat menambahkan, kegiatan kampanye ini merupakan kepedulian YTB terhadap masyarakat di Desa Bolok.
“Kegiatan bakti sosial ini merupakan kerjasama antara Pemerintah Desa Bolok dan YTB yang merupakan bagian semagat pelayanan kami. Kerena kami yakin ketika seseorang mengalami gangguan penglihatan akan berdampak dalam keluarga. Sebab, orang yang mengalami gangguan penglihatan itu ketergantungan pada keluarga sangat besar, sehingga keluarga yang lain itu akan mengalami kehilangan sebagian besar waktunya agar mereka harus lebih produktif. Dan dampak lain dari gangguan penglihatan ini juga sangat besar pada ekonomi keluarga,” kata Melkianus.
Kendati jika ekonomi itu terganggu maka akan berdampak pada persoalan – persoalan yang lain.
“Kalau ekonomi sudah terganggu, tidak menutup kemungkinan bisa juga mengganggu pada persoalan – persoalan yang lain. Misalnya bagaimana terpenuhi kebutuhan keluarga yang berkaitan dengan gizi karena produktifitasnya mulai tergerus kerena adanya salah satu keluarga yang menjadi tunanetra di dalam rumah kita,” ungkapnya.
“Ketika ada salah satu keluarga di dalam rumah yang menjadi tunanetra, maka dampaknya adalah bagaimana mengatasi gizi bagi anak – anak, dan dampak gizi yang tidak terpenuhi itu bisa berdampak lagi pada persoalan stunting pada anak. Dari dasar ini Desa Bolok mencoba untuk menemukan potensi – potensi penguatan bagi masyarakat di Desa Bolok untuk kesehatan,” jelas Melkianus.
Ia sangat berterima kasih kepada YTB karena telah melakukan kegiatan sosial yang bisa bermanfaat bagi masyarakat di Desa Bolok.
“Kita sangat berterima kasih kepada pihak YTB yang sudah peduli terhadap kesehatan mata bagi masyarakat di Desa Bolok. Dan kami dari pihak Pemerintah Desa Bolok juga akan terus berusaha untuk melakukan yang terbaik bagi masyarakat Desa Bolok,” pungkasnya. (*y3r)
Facebook Comments Box
