ZONALINENEWS.COM, JAKARTA – Menteri Sosial Tri Rismaharini mengunjungi posko pengungsian korban banjir lahar dingin di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Rabu 15 Mei 2024 malam. Setelah berkoordinasi dengan Bupati Agam Andri Warman, Mensos Risma menginstruksikan jajarannya agar lokasi pengungsian dipindah ke tempat yang lebih aman dan jauh dari jalur lahar dingin.
Mensos Risma mengatakan, sebelum mengunjungi lokasi pengungsian, ia mempelajari sisi vulkanologi dan jalur lahar dingin Gunung Marapi. Ternyata lokasi yang ditempati para pengungsi belum sepenuhnya aman karena masih merupakan jalur lahar dingin.
“Saya sampaikan ke Pak Bupati, Pak Dandim, Bu Kapolres dan Walinagari agar kita bisa berpindah tempat pengungsian. Kita semua tidak ingin ada korban lagi,” kata Mensos Risma.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mensos melanjutkan, anak-anak dan lansia harus diungsikan lebih dulu ke tempat yang aman.
“Lokasinya nanti akan dipilih Pak Bupati, Pak Dandim dan Bu Kapolres, tempat mana yang lebih aman. Kita (Kemensos) akan siap mengikuti kepindahan itu,” kata Mensos Risma di hadapan awak media.
Diketahui, sesaat setelah banjir lahar dingin melanda Sabtu 11 Mei 2024 malam, Mensos Risma langsung menginstruksikan jajarannya untuk melakukan penanganan bencana. Sampai Rabu 15 Mei 24 Kementerian Sosial telah mendirikan dapur umum dan menyalurkan bantuan logistik ke daerah terdampak bencana yakni di Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Padang Panjang, Kabupaten Agam dan Kabupaten Padang Pariaman.
Logistik yang disalurkan berupa makanan siap saji 7.900 paket, lauk pauk siap saji 3.900 paket, makanan anak 2.760 paket, kasur 1.420 lembar, matras 54 lembar, velbed 90 unit, selimut 1.650 lembar, family kit 1.320 paket, dan kids ware 1.260 paket. Selain itu disalurkan pula sandang dewasa 1.212 paket, sandang anak 1.230 paket, pembalut 528 paket dan pampers 99 paket. Kemensos juga memberikan bantuan 685 tenda gulung, 119 tenda keluarga portable, 36 tenda serba guna, 3 lampu sorot, 5 genset, serta 2 unit toilet portable. Total bantuan yang disalurkan tersebut senilai total Rp. 5,5 miliar.
Banjir lahar dingin yang terjadi di Sumatera Barat dipicu oleh hujan deras di wilayah hulu Gunung Marapi. Hingga Rabu 15 Mei 2024, tercatat 52 orang meninggal, 19 orang hilang dan 42 orang luka-luka. Terhadap para korban, Kementerian Sosial menyalurkan bantuan yang dikerahkan dari BBPPKS Padang, Sentra Terpadu Inten Soeweno Cibinong, Sentra Budi Perkasa Palembang, Sentra Abiseka Pekanbaru, Sentra Alyatama Jambi, Sentra Dharmaguna Bengkulu, Sentra Insyaf Medan dan Sentra Bahagia Medan. Bantuan akan terus diberikan sesuai kebutuhan para pengungsi karena stok tersedia sangat memadai. (*una)