. WEB SCAMM SCAM PENIPU HATI HATI !!!
Panitia Sosialisasi UU Keselamatan LLAJ NTT, tidak Profesional Peserta Kecewa - Zona Line News

Panitia Sosialisasi UU Keselamatan LLAJ NTT, tidak Profesional Peserta Kecewa

- Reporter

Selasa, 29 September 2015 - 09:02

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kadis Perhubungan NTT  Ricard Djami insert sertifikat peserta

Kadis Perhubungan NTT Ricard Djami insert sertifikat peserta

Kadis Perhubungan NTT  Ricard Djami insert sertifikat peserta
Kadis Perhubungan NTT Ricard Djami insert sertifikat peserta

Zonalinenews-Kupang, Sosialisasi Perundang-Undangan dan Keselamatan LLAJ yang dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Provinsi NTT tanggal 28-29 September 2015 yang diselenggarakan di Hotel Neo Aston Kupang, sempat membuat peserta resah. Pasalnya setelah mengikuti acara tersebut terdapat sertifikat yang sudah ditandatangani Kepala Dinas Perhubungan Propinsi NTT, tetapi tidak distempel resmi, serta panitia pelaksana tidak mampu menjelaskan secara transparan soal item biaya pelaksanaan kegiatan tersebut, sehingga mengundang reaksi sementara peserta.

“Jujur saja, bagaimana kami tidak emosi kalau kegiatan di Hotel kaya Neo-Aston, nginap dengan fasilitas mewah, tetapi pulang kami tidak dikasih uang transport dan malah sertifikat tidak memiliki nomor registrasi serta tidak di stempel ,”Demikian diungkapkan salah Peserta Musa Abraham Sir di kediamannya Kelurahan Naikoten Satu Kupang Selasa 29 September 2015 pukul 14.00 wita usai mengikuti acara tersebut.

Menurut Musa, yang lebih mengherankan lagi setelah selesai kegiatan para peserta disuruh tanda tangan daftar absensi kegiatan, dan biasaya mereka mendapatkan uang trasportasi namum setelah para peserta mendatangani absensi, panitia tidak memberikan uang transport malah panitia satu persatu menghilang, bahkan sertifikat yang kami terima ada yang belum ditandatangani oleh kepala Dinas . “ Kami semakin curiga ke Panitia karena sertifikat tidak di cap , bahkan panitia jelang acara pentupan kegiatan menghilang , diduga ada permainan sehingga kami tidak dapat uang transport,” kesal Musa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketua Kelompok Masyarakat Sadar Keselamatan kecelakaan Cendana Kelurahan Naikoten Satu Kupang, Asnat Oematan Lay yang juga merupakan salah seorang peserta juga mempertanyakan kepada Panitia tentang uang transport selama mengikuti kegiatan. “Saya juga heran dengan panitia tidak transparan dalam melaporkan soal pembiayan kegiatan dalam laporan panitia, sehingga para peserta bertanya-tanya soal uang trasnport,”jelasnya.

Menurutnya, bukan hanya itu sertifikat yang diterima peserta tidak ada nomor registrasi bahkan ada yang tidak di stempel .

Kepala Dinas Perhubungan Propinsi NTT, Drs Ricard Djami ketika dikonfermasi via telpon terkait dengan biaya transportasi peserta dan adanya sertifikat peserta yang belum distempel pihaknya menegaskan, Kalua soal uang transpotasi tidak ada anggaran untuk trasnportasi bagi peserta. “ Pos anggaran tidak untuk uang transportasi bagi peserta sehingga pihaknya tidak dapat memberikan uang trasnportasi.

“ Kalua ada sertifikat yang belum dicap yang diterima peserta selaku Kepala dinas dirinya memohon maaf, dan masalah ini jangan diributkan, tinggal peserta membawa kembali sertifikat tersebut ke kantor lalu pihaknya bisa memberikan stempel,”tegasnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksanaan kegiatan, Muhamad Ikshan ATD ketika ditemui di ruang kerjanya terkait persoalan ini, Selasa 29 September 2015 pukul 14.30 wita beralasan tidak bisa menemui wartawan karena sedang sibuk menandatangani berkas di ruang kerjanya sehingga  yang memberikan keterangan diwakilkan kepada salah satu staf,  Mikhael D  menjelaskan bahwa terkait uang trasnportasi panitia tidak menganggarkan bagi peserta karena pagu anggaran tidak ada, sedangkan terkait, sertifikat peserta yang belum distempel  pihaknya memohom maaf.

“Anggaran transpostasi kami hanya berikan kepada narasumber sebesar 880.000,-  itu bagi nara sumber, mungkin itu yang dilihat oleh para peserta pada daftar lampiran yang ada di meja panitia sehingga peserta juga mengira mereka mendapatakan uang transportasi , “tegasnya.(*tim)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Anggota DPRD Kota Kupang Terpilih Absalon Sine Jadi Tersangka Tipibank
KAI Daop 1 Jakarta Adakan Sosialisasi Anti Pelecehan Seksual di Stasiun Jakarta Kota
Program Bangga Kencana Bukan Pemerintah Membatasi Hak Warga Untuk Memiliki Anak
Dukung UMKM Kaum Muda di Kota Kupang, Standard Chartered dan Plan Indonesia Gelar Business Meet Up Event
Pengembangan Jaringan Indosat di NTT Mengalami Peningkatan 3,7 Kali Lipat
Sebanyak 200 Warga Kurang Mampu di Kabupaten Flotim Dapat Bantuan Listrik Gratis Dari PLN NTT
KAI Commuter Terus Lakukan Inovasi Sistem Keamanan Bagi Penumpang
Melianus Atakay SST, MT Mengucapkan Selamat Idul Fitri 1444 Hijriah
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 10 Februari 2025 - 14:03

Dana Operasional Kecil, Kader Posyandu Sukun Mengadu ke Anggota DPRD Kota Kupang Neda Lalay

Sabtu, 8 Februari 2025 - 12:54

Anggota DPRD Kota Kupang Meirlon Fanggidae Gelar Reses di Kelurahan Oebobo, Warga Mengeluh Soal TPS Sampah

Sabtu, 8 Februari 2025 - 10:12

Reses di Kelurahan TDM, Warga Minta Anggota DPRD Kota Kupang Meirlon Fanggidae Perjuangkan Lampu Jalan

Sabtu, 1 Februari 2025 - 16:27

Temui Komisi IV DPRD Kota Kupang, Ketua PMI Kota Kupang Sebut Tidak Ada Dualisme

Sabtu, 1 Februari 2025 - 07:31

Pemkot Kupang Diminta Bentuk Satgas Kebersihan di Setiap Kelurahan

Jumat, 31 Januari 2025 - 22:53

Sistem Drainase Buruk Penyebab Banjir di Jalan Trans Timor Kelurahan Oesapa Kota Kupang

Jumat, 31 Januari 2025 - 17:57

Perindo Kota Kupang Bantu Sembako Kepada Korban Tanah Longsor di Kelurahan Manutapen

Jumat, 24 Januari 2025 - 05:57

Keluarga Minta Polisi Tangkap Seluruh Pelaku Pembunuhan Terhadap Moris

Berita Terbaru

Slot Gacor Gampang Menang Dengan RTP Live Tertinggi