KUPANG, Zone Line-News.Com associated with meeting the Mayor of Kupang, Jonas Salean and the regent of Kupang regency Ayub Titu Eki on taps in the improvement of social welfare City, Jonas Salean when interviewed by reporters after glissade disbursement empowerment in Nostalgia Garden, Kupang on Friday, June 7 2013. Secretary explained that they are still waiting for Sekda of Kupang and technical team. With 3 options offer provided by the municipal government, but they also do not know yet about district team problem taps.
But according jonas the Regent of Kupang regency must have good plan, because the local government for 17 years has enjoyed taps, “imagine 24 billion per year, while the city of Kupang, just watch it, sorry for the people of the city, it takes revenue to increase prosperity,” he Jonas says.
Jonas Kupang Municipal Government insists there is no intention to take over the management of PDAM. “Please take care of Mr. Regent taps, which is the source of Baumata airbya, Kupang West and others from Kupang district.” He added.
Jonas Confirms Government Kupang just ask, 1000 / m 8 million m2 a year, to get 8 billion Rupias per year, this money could use buy ambulances and empowerment funds, rather than submit to the government all in Kupang regency.
Associated with the 3 options in the proposed municipal government, the demand for water tariff regulations in force in the city district rates but do not use city rates kupang said Jonas. It will adjust the requested rate is an important district government regulation or legislation Kupang district mayor in accordance with Law 32 of 2004 on regional autonomy.
Associated option 2 meter installation according jonas parent company will perform the meter installation together with checks together. and points to the water rates 1m2-3 1000 for his contributions to the city.
The third option is the absence of an agreement, “now just waiting for the regents, district secretary and secretary cities are studying the option” Augment.
There has been no request from the district behind, because there has been a technical team who take care of it. “Our 2 just waiting for the result, if there happens to death If lock is a new field it to resolve the issue” said jonas.
As for the target residence time year jonas taps solution job explaining municipal government will start working from now, next August, according to the target plan it had worked, the water source is already there with the water debit 8juta m2. So it can benefit from the taps at the end of the year he said. (Joe Dato).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Indonesia Version
3 Opsi Tawaran Panyelesian Masalah PDAM
KUPANG, Zona Line News.Com- terkait dengan pertemuan Walikota Kupang, Jonas Salean dan Bupati Kabupaten Kupang Ayub Titu Eki tentang PDAM dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota, Jonas Salean saat diwawancarai oleh wartawan usai malaunching pencairan dana pemberdayaan masyarakat di Taman Nostalgia, Kupang, Jumat 7 Juni 2013. Menjelaskan pihaknya masih menunggu Sekda Kota Kupang dan Kabupaten Kupang serta tim teknis. Dengan 3 opsi tawaran yang diberikan oleh Pemkot, namun pihaknya juga belum mengetahui dari tim kabupaten terkait Masalah PDAM.
Namun menurut jonas harus ada etikat baik dari bupati Kupang , karena selama 17 tahun Pemkab sudah menikmati PDAM , “bayangkan 24 Miliar tiap tahun, sedangkan masyarakat kota kupang hanya nonton saja, kasihan rakyat kota, butuh pendapatan untuk peningkatan kesejahteraan”Ujarnya Jonas.
Jonas menegaskan Pemerintah Kota Kupang tidak ada niat untuk mengambil alih kelola PDAM. “silahkan Pak Bupati urus PDAM, yang sumber airbya dari Baumata, Kupang Barat dan lain-lain dari kabupaten kupang”.tambahnya.
Jonas Menegaskan Pemkot Kupang hanya meminta, 1000/m 8 juta m2 satu tahun, untuk mendapatkan 8 miliar Rupaih per tahun , uang ini bisa dipergunkanan membeli mobil ambulance dan dana pemberdayaan, dari pada semua di serahkan kepada pemerintah Kabupaten Kupang.
Terkait dengan 3 Opsi yang di ajukan Pemkot , adanya permintaan Perda tarif air yang berlaku di kota jangan menggunakan tarif kabupaten melainkan tarif kota kupang ungkap Jonas. Pihaknya akan menyesuaikan tarif yang diminta pemkab yang penting Peraturan walikota atau Perda Kabupaten Kupang sesuai dengan UU 32 Tahun 2004 mengenai otonomi daerah.
Terkait opsi 2 pemasangan meter induk menurut jonas pihaknya akan melakukan pemasangan meteran secara bersama dengan pengecekan secara bersama. serta poin ke-3 tarif airnya 1m2 1.000 untuk kontribusi ke Pemkot.
Ketiga Opsi ini belum adanya kesepakatan, “sekarang hanya menunggu bupati, sekda kabupaten dan sekda kota yang sedang mempelajari opsi tersebut” Imbuhnya.
Belum ada permintaan balik dari bupati, karena sudah ada tim teknis yang mengurusnya. “kami 2 hanya menunggu hasilnya, Kalo seandainya ada terjadi deat lock dilapangan baru pihaknya untuk menyelesaikan masalah tersebut ” tandas jonas.
Sedangkan mengenai target waktu tinggal setahun penyesalain pekerjaan PDAM jonas menjelaskan Pemkot akan memulai mengerjakan dari sekarang, sesuai target rencananya agustus mendatang pihaknya sudah bekerja, Sumbernya airnya sudah ada dengan debet air 8juta m2. Sehingga bisa mendapatkan keuntungan dari PDAM di akhir tahun tegasnya. (Joe Dato).