Media Group : Zonalinenews-Kupang,-Anggota Pasukan TNI Angkatan Udara Kupang, Kamis 22 Januari 2015 pukul 14.35 wita berhasil mengagalkan 7 Tenaga Kerja (TKI) Ilegal yang akan diberangkatkan dari bandara El Tari Kupang menggunakan pesawat Loin Air dengan nomor penerbangan 0693 tujuan Surabaya. Keberangkatan 7 tujuh TKI ini diduga dibekingi olah salah satu Oknun Anggota TNI Angkatan Laut, yang mengatar para TKI tersebut kebandara dan memberikan tiket pesawat ke tujuh TKI Ilegal yang akan diberangkatkan.

Setelah diamankan oleh TNI Angkatan Udara dibandara, para korban serta oknun anggota TNI Angkatan Laut langsung diamankan ke Propam Pangkalan komando TNI Angkatan Udara Kupang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT

Pantuan Zonalinenews pada saat pendataan di ruang propam Pangkaln TNI AU , tiba –tiba pukul 15.05 muncul satu unit mobil Patroli TNI angkatan Laut dengan Nomor polsis 1902 , yang dipimpinan Salah satu perwira yang bernama Suparto mendatangi pos jaga TNI Angkatan Udara untuk melihat ke tujuh TKI tersebut serta oknun anggota TNI AL. Setelah didata serta berita acara penyerahan dari TNI AU kepada BP3TKI NTT, salah satu perwira meminta kepada Pihak TNI AU untuk para TKI ini dibawa ke Markas TNI AU untuk dilakukan pemerikasaan karena diduga melibatkan Oknun Anggota TNI AU.
Namun karena berita acara penyerahan para TKI telah diberikan kepada BP3TKI NTT akhirnya BP3TKI NTT tetap membawa para TKI ilegal dengan mobil dinas BPTKI pada pukul 17.30 wita yang dikawal oleh mobil Patroli TNI Angkatan Laut dan menuju ke Kantor BP3TKI tanpa membawa oknun anggota TNI AU karena yang bersangkutan tidak terlihat dimobil hanya para TKI ilegal saja.
Komanadan TNI AU Kupang , Kapten Penerbang, Andi Wijaya melalui Letnan Satu POM TNI AU Kupang, Albert Darwin ketika dikonfermasi menjelaskan pihaknya berhasil mengamankan 7 TKI ilegal ketujuh TKI ilegal tersebut adalah Blasius Seran , Agaristo Sana, Antonio Mau, Ferdinus Seran, Emerisoan Muti , Marselina Laura Beli dan Alfrida Muti. Ketujuh TKI inilah 4 pria dan 3 Wanita dan 5 orang diantaranya berasal dari Kabupaten belu dan 2 diantaranya dari Pulau Sumba.
“Para TKI Kami amankan di pos kemudian kami data , setelah kami melakukan pendataan kami serahkan ke BP3TKI NTT,” Ungkapnya.
Ketika ditanya pengiriman ini dibekingi oleh Oknun Anggota TNI AU, Albert Darwin menjelaskan saat ini pihaknya sedang mendata para TKI tersebut.”Memang ada yang mengatar atau serta memberikan tiket pesawat kepada Para TKI ini namun nanti setelah pemeriksaan saya akan infokan,”ujarnya.
Sementara itu pada pukul 18.15 wita setelah mendapat pengawalan dari Mobil patroli TNI AL Tujuh TKI langsung diterima oleh Kepala Balai Pelayanan Perlindungan dan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Kupang, Tato Tirang beserta staf yang menunggu kedatangan para TKI yang dikawal Anggota TNI AU.
Pada kesempatan tersebut , Salah Satu perwira TNI AL meminta kepada Kepala BP3TKI untuk langsung membawa para TKI karena persoalan ini diduga melibatkan oknun anggota TNI AL.
Namun Kepala Balai Pelayanan Perlindungan dan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Kupang, Tato Tirang menegaskan bahwa , kalau mau dibawa kami mohon para TKI kami data dulu baru dibuatkan berita acara serah terima kepada TNI AL , terkait penyidikan karena masalah ini diduga melibatkan oknun Anggota TNI.
Pada kesempatan tersebut salah satu TKI ilegal, Blasius Seran mengaku bahwa dirinya bersama ke 6 teman rencana akan berangkat ke Malasya. Kami disini diantar oleh pak Nur . Pak Nur tersebut adalah anggota TNI Angkatan Laut. “Pakain pak Nur sama dengan pakain dinas yang dikenakan dengan pakian bapak –bapak tentara tadi (TNI AL). Pak nur yang berikan kami tiket pesawat. di Walikota rumah penampungan sementara sebelum berangkat bandara El Tari dia (Pak Nur ) hanya mengunakan pakain preman dan mengunakan jeket, tapi setelah dibandara pak nur mengunakan pakian TNI,” jelas Blasius.
Salah Satu perwira TNI Angkatan Laut , Suparto ketika dikonfermasi mengenai kasus TKI yang diduga melibatkan oknun TNI AL mengatakan , dirinya tidak bisa memberikan konfermasi, karena ini perintah atasan.
Akhirnya pada pukul 18.45 wita para TKI dibawa oleh Anggota TNI angkatan Laut untuk dilakukan penyidikan karena masalah ini diduga melibatkan Oknun Anggota TNI AL . “Setalah selama sehari dalam proses penyidikan di Markas TNI AL , para TKI ini akan diserahkan kembali BP3TKI lalu BP3TKI akan menyerahkan ke Polda NTT,”Ujar Tato Tirang.(*tim)