Zonalinenews – Kupang . Regional Board of Nahdlathul Ulama (PW NU) of NTT, held nationalist seminar at the end of 2013, in order to tackle radicalism conducted by a person or a particular group which fighting for ideology through religious spiritual messages that disturbing social life with the arguments of certain groups and religious doctrines , even up to the murder of a fellow.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
In response to this radical action, PW NU conducted nationalist seminar were attended by all imams in Kupang city , mass organizations, and a number of OKP that listed in NTT Kesbangpol. Chairman of PW NU, Ahmad Jamal on press conference at the Office of PW NU, in St. Amabi No.76 at Perumnas Mosque on Thursday 19 December 2013, described that, there are certain groups that interpret the dogma textually with no space for interpreting and consider other people or other groups are the enemies that must be fought and be destroyed.
In Indonesia, radicalism in the name of a particular religion has been drugged and trapped in a shallow of person or group’s faith, with brainwashing methods to incorporate radical doctrines. This action would undermine the values of humanity and brotherhood. In order to prevent this PW NU provide insight to the entire Imams, Islamic organizations and the OKP in NTT.
According to Jamal this need to be anticipated early, since they do recruitment on those who are shallow in faith. The recruitments are trained and armed by the teaching of the arguments to champion a good life in the world and the hereafter.
Attending the press conference, Chairman of PW NU of NTT, Jamal Ahmad, Ir. Habib Abdussalam Alwi Al – Hinduan, MBA, as the speaker Nationality Insight Concept in Islamic Perspective, Secretary of PW NU NTT, Abdullah Ulumando, Chairman of GP ANSOR Abdul Muis of NTT, Chairman of PW IPNU of NTT, Iksan Arman Pua Upa and NTT Dansat Banser, Gulam Mansur Ibrahim. According to Jamal, the participants need to stay against with the radical in order to create a safe and civilized life. (*rusdy).
Indonesian Version
NU NTT Gelar Seminar Kebangsaan
Zonalinenews-Kupang . Pengurus Wilayah Nahdlathul Ulama (PW NU) Nusa Tenggara Timur, menggelar seminar kebangsaan pada akhir tahun 2013, guna mengatasi radikalisme, frontal yang dilakukan oleh seseorang maupun kelompok tertentu yang memperjuangkan ideologi melalui pesan-pesan spritual agama yang meresahkan kehidupan bermasyarakat dengan dalil perjuangan kelompok tertentu dan doktrin-doktrin agama, bahkan sampai dengan pembunuhan terhadap sesama.
Menanggapi tindakan radikalisme ini, menjelang akhir tahun 2013 ini, PW NU melakukan seminar kebangsaan yang dihadiri seluruh imam masjid se-kota kupang, Oramas, dan sejumlah OKP yang terdaftar pada Kesbangpol NTT.
Ketua PW NU NTT Jamal Ahmad dalam jumpa pers di Kantor PW NU NTT, Jalan Amabi No. 76 Ruko Masjid Perumnas Kupang, Kamis 19 Desemberr 2013, menjelaskan kelompok tertentu yang melakukan penafsiran ajaran agama kadang secara tekstual dengan tidak ada ruang interpretasi sehingga terjebak pada pemikiran sempit dan menganggap orang lain atau kelompok lain adalah musuh yang harus dilawan bahkan harus dimusnahkan di muka bumi.
Di Indonesia, paham radikalisme yang mengatasnamakan agama tertentu sudah membius dan menjebak pada orang atau kelompok yang dangkal akidahnya, dengan metode pencucian otak dengan memasukan doktrin-doktrin yang radikal. Tindakan ini tentu merusak nilai-nilai kemanusiaan dan persaudaraan. PW NU NTT melihat kondisi ini, demi untuk mencegah kelompok radikalisme yang selalu mengatasnamakan agama sehingga peran PW NU memberikan pemahaman kepada seluruh Imam Masjid, Ormas Islam dan OKP-OKP yang ada di NTT, agar bisa menghadapi pemahaman-pemahaman yang mengatasnamakan agama.
Menurut Jamal sasaran kelompok radikalisme yang perlu diantsipasi sejak dini, karena peran yang dilakukan oleh kelompok radikal modern saat ini terlihat melakukan rekruitmen orang-orang yang dangkal imannya sehingga sering terjadi di bangsa ini, melakukan pendekatan kepada anak-anak direkrut dan dididik dan disenjatai oleh kelompok tertentu dengan dalil memperjuangkan ajaran kehidupan baik dunia maupun akhirat.
Hadir dalam jumpa pers, Ketua PW NU NTT Jamal Ahmad, Tokoh Muslim Terpopuler Ir. Habib Abdussalam Alwi Al-Hinduan, MBA, sebagai pemateri Konsep Wawasan Kebangsaan dalam Prespektif Islam, Sekretaris PW NU NTT Abdullah Ulumando, Ketua GP Ansor NTT Abdul Muis, Ketua PW IPNU NTT Iksan Arman Pua Upa dan Dansat Banser NTT, Gulam Mansur Ibrahim
Menurut Jamal, keterlibatan Imam Masjid dan Ormas maupun OKP dalam Seminar Kebangsaan, sebagai icon pembentukan karakter umat di setiap basis masjid perlu adanya pemahaman-pemahaman dalam ajaran agama islam sehingga pembentukan diri umat menjadi sesuatu yang penting, jika ada aliran-aliran atau pemahaman pamahaman keagamaan yang mengatasnamakan ajaran islam perlu dilawan guna menciptakan tatanan kehidupan umat yang aman tertib dan beradab. (*rusdy).