Kupang – Zonalinenews-. Youth as the future generation should have the competence to become youth diberbagi aspects of character as well as having an important role in maintaining and strengthening national values melelui empowerment and training towards a change.
Ministry of Youth and Sports (Kemenpora) First Deputy Empowerment Republic of Indonesia (RI) DR.Alfitra Salam during a press conference on the second floor of the Hotel Kristal Kupang on Thursday 27 June 2013 told reporters that the training insights of the Youth Activities is a series of activities that the Ministry of Youth knitting Traffic and sports (Kemenpora) gives insight to young children especially in the national perspective.
“This event will be held over two days at the Rote Ndao followed by 200 youth, and from this forum it was seen that the benefits to young people, especially in strengthening the Republic of Indonesia, maintain keBhineka Single Ikaan and also reinforce the values of the Law 1945 as well as the values of Pancasila as a symbol of our Nagara. “clear Alfitra.
He added that the Ministry of Youth and Sports (Kemenpora) through Deputy Empowerment RI have the goal of keeping young people in the province of East Nusa Tenggara (NTT) has a sense of tolerance among religious communities and strengthen the insight kebangasan Nations child and uphold the noble values as the next generation Nations and the Republic of Indonesia in the future.
Besides giving insight to our youth will also establish youth towards creative denagan training on youth entrepreneurship especially in the border area, so through this forum that there is unemployment in the East will be reduced gradually.
DR.Alftra Salam describes youth activities like this in 2012 also held in Atambua breathing for which the Ministry of Youth and olehraga (Kemenpora) in collaboration with the Indonesian Armed Forces (TNI) Army (AD) to train and develop youth as defenders State, so in expect forward area of East Nusa Tenggara (NTT) as a strategic area and also the border, so that the youth should have the ability to become the nation’s youth and hope this country. “said Alfitra.
When asked about the criteria and networking systems like what is done by Kemenpora to all existing Youth in East Nusa Tenggara archipelago benenya memorandum Deputy Alfitra explained, according to the Law on Youth is the youth that are classified Those who are 16 -30 years old and has and other requirements for recruitment system will be entrusted to an administrator Kemenpora each area.
Menambakan he has not fully realized that it was touched by the youth ministry in East Nusa Tenggara (NTT), but that needs to be understood that not only Kemenpora youth care alone, “many Kemeterian who has a role on the fate of the young so we hope that all elements must have contributed the same in the fight against youth in the archipelago is so what is the hope of this nation will be realized in the future. “he explained Deputy Ministry of Youth Empowerment and Sports (Kemenpora) Rebublik Indonesi (RI) Alfitra ..(* Ega)
Indonesia Version
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pemuda NTT harus Memiliki rasa Toleransi antara umat Beragama
Kupang – Zonalinenews-. Pemuda sebagai generasi penerus bangsa haruslah memiliki kompetensi diberbagi aspek sehingga menjadi pemuda yang berkarakter serta memiliki peran penting dalam mempertahankan serta memperkuat nilai-nilai kebangsaan melelui pemberdayaan serta pelatihan menuju suatu perubahan.
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Deputi I Pemberdayaan Pemuda Republik Indonesia(RI) DR.Alfitra Salam saat jumpa pers di lantai dua Hotel Kristal Kupang kamis 27 juni 2013 kepada wartawan mengatakan Kegiatan pelatihan wawasan kaum Muda merupakan sebuah rangkaian kegiatan merajut kemapuan agar kementerian Pemuda dan olahraga (Kemenpora )memberikan wawasan kepada anak-anak muda khususnya dalam perspektif kebangsaan.
“Kegiatan ini akan dilaksanakan selama dua hari di Kabupaten Rote Ndao yang diikuti oleh 200 pemuda ,dan dari forum ini pihaknya melihat bahwa manfaat bagi kaum muda terutama dalam memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia, mempertahankan keBhineka Tunggal Ikaan dan juga memperkuat nilai-nilai Undang –Undang Dasar 1945 serta nilai-nilai Pancasila sebagai lambang Nagara kita.”jelas Alfitra.
Ia menambahkan Kementerian Pemuda dan Olahraga(Kemenpora)melalui Deputi Pemberdayaan Pemuda RI mempunyai tujuan agar para pemuda di Provinsi Nusa Tenggara Timur(NTT) memiliki rasa toleransi antara umat beragama serta memperkuat wawasan kebangasan sebagai anak Bangsa serta menjunjung tinggi nilai-nilai luhur sebagai generasi penerus Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dimasa yang akan datang.
Disamping memberikan pemahaman kepada para pemuda kami juga akan membentuk pemuda kearah yang kreatif denagan berbagai pelatihan tentang kewirausahan khususnya pemuda didaerah perbatasan ,sehingga melalui wadah ini pengangguran yang ada di Nusa Tenggara Timur akan berkurang secara bertahap.
DR.Alftra Salam menjelaskan kegiatan kepemudaan seperti ini tahun 2012 juga perna dilaksanakan di Atambua yang dimana Kementerian Pemuda dan Olehraga (Kemenpora)bekerjasama dengan Tentara Nasional Indonesia(TNI) Angkatan Darat(AD) untuk melatih dan membina para pemuda sebagai Pembela Negara,jadi di harapkan berharap daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagi daerah strategis dan juga daerah perbatasan,sehingga para pemuda harus memiliki kemampuan untuk menjadi pemuda harapan bangsa dan Negara ini.”ungkap Alfitra.
Ketika ditanya mengenai kriteria dan sistim penjaringan seperti apa yang dilakukan oleh Kemenpora terhadap seluruh Pemuda yang ada di Nusa Tenggara Timur yang nota benenya daerah kepulauan Deputi Alfitra menjelaskan, sesuai Undang-Undang tentang Kepemudaan bahwa yang tergolong pemuda adalah merekayang berumur 16 -30 tahun serta memiliki persyaratan lain dan untuk sistim perekrutan Kemenpora akan percayakan kepada pengurus daerah masing-masing.
Ia menambakan pihaknya sadar bahwa belum sepenuhnya pelayanan tersentuh oleh pemuda di Nusa Tenggara Timur(NTT)namun yang perlu dipahami bersama bahwa mengurus pemuda bukan hanya Kemenpora saja , “banyak Kemeterian yang memiliki peran terhadap nasib kaum muda sehingga harapan kami bahwa seluruh elemen harus memiliki andil yang sama dalam memerangi kaum muda yang ada di Nusantara ini sehingga apa yang menjadi harapan bangsa ini akan terwujud dimasa yang akan datang.”demikian jelas Deputi Pemberdayaan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga(Kemenpora) Rebublik Indonesi (RI) Alfitra…(*Ega)