Zonalinenews-Manggarai,- Musyawarah kesepuluh partai Golongan Karya Kabupaten Manggarai, Propinsi Nusa Tenggara Timur dilangsungkan di aula Efata Ruteng, Selasa 28 Juli 2020.
Musda ini dihadiri oleh masing-masing pengurus dari DPD 1 hingga tingkat DPD 2 dan DPP. Selain itu turut hadir Bupati Manggarai, Deno Kamelus dan para undangan lainnya.
Pantauan Zonalinenews, proses pemilihan ketua Golkar Manggarai Periode 2020-2025 melalui Musda ke-x begitu alot. Kendati demikian, melalui musyawarah dan mufakat Yoakim Jehati terpilih secara aklamasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam sambutannya, politisi Golkar Dapil Cibal, Cibal Barat, Reok dan Reok Barat ini menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya.
Ia mengakui, bahwa dirinya tidak pernah berambisi untuk menjadi ketua partai yang berlambang pohon beringin itu.
“Saya tidak pernah berambisi untuk menjadi ketua Golkar Kabupaten Manggarai. Tetapi amanah yang diberikan oleh kader-kader Golkar dari masing-masing kecamatan hingga tingkat kabupaten merupakan suatu bentuk kepercayaan yang patut diapresiasi,”kata pria yang sering disapa Yoakim itu.
Di sela-sela sambutan ketua terpilih Golkar Manggarai, Yoakim mengungkapkan, tentu proses Musda ini pasti meninggalkan luka, walaupun demikian, ia berkomitmen untuk melakukan konsolidasi internal partai.
Hal ini dilakukan, kata dia, agar kader Golkar tetap bersatu dan solit.
“Hal pertama yang perlu dilakukan adalah menjalin tali persaudaraan dan silahturahmi sesama kader Golkar,”ucapnya.
Sementara itu, terkait Pilkada Kabupaten Manggarai, ia meminta kepada kader Golkar agar patuh dan tunduk terhadap arahan partai.
“Kemana arah partai Golkar (dalam Pilkada 2020), saya berharap tidak ada yang tercecer.Kemenangan Golkar adalah kemenangan kita bersama,” tukasnya.
Turut hadir dalam Musda Golkar ke-X tingkat Kabupaten Manggarai adalah Frans Sarong yang mewakili DPD I Golkar Provinsi NTT.
Dalam sambutannya, Frans menyampaikan profisiat kepada ketua terpilih DPD II Golkar Manggarai.
Ia menilai, terpilihnya Yoakim menjadi ketua Golkar karena dianggap mampu oleh kader-kader Golkar di Manggarai.
“Yoakhim dipilih menjadi ketua, bukan karena diarahkan oleh siapa-siapa, tetapi karena dianggap mampu oleh seluruh kader Golkar Manggarai,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, ia meminta kepada ketua Golkar terpilih agar tetap menjaga hubungan baik kepada sesama kader.
“Selalu menjaga hubungan baik “ke depan, ke belakang, ke atas dan ke samping. Mohon dipertimbangkan betul adalah sinkoronisasi kepentingan tingkat atas dan tingkat bawah,” pintanya.(*Kons Hona)