Zonalinenews-Surabaya – East Java Muhammadiyah PW 1 stated Ramadan falls on, Tuesday, July 9, 2013. Count is different from the Nahdlatul Ulama (NU) who believes the start of Ramadan will fall on Wednesday (10/7) as the new moon is less than 1 degree.
“It’s the new moon on Monday under the new moon wujudul reckoning less than 1 degree. And if seen will not even look very small, but for us that have seen the new moon of Ramadan falls on 1 July 9 already started fasting and evening or Monday night we have started to pray tarawih, “said Najib Hamid when contacted Sunday (07/07/2013).
PW secretary of Muhammadiyah in East Java said, the determination of 1 musyawarag Ramadan also based on the results of the Legal Affairs Committee and Tajdid PP Muhammadiyah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“The decision also stated in the letter deliberation announcement number on the determination of the results of reckoning 04/MLM/I.0/E/2013 Ramadan, Shawwal and Dhu al-Hijjah 4134 which was signed on July 23, 2013 and then,” he said.
Najib also said it would continue to follow the determination of the first session of Ramadan in triumph. “In a meeting or session we will present the results of our calculations and we do not blame these differences,” he said. (DTK.C)
Indonesia Version
Muhamadiyah 1 Ramadhan hari selasa
Zonalinenews- Surabaya – PW Muhammadiyah Jatim menyatakan 1 Ramadan jatuh pada, Selasa 9 Juli 2013 . Hitungan ini berbeda dengan Nahdlatul Ulama (NU) yang berkeyakinan awal Ramadan akan jatuh pada Rabu (10/7) karena hilal kurang dari 1 derajat.
“Memang hilal pada Senin berdasarkan hisab wujudul hilal kurang dari 1 derajat. Dan jika dilihat akan sangat kecil bahkan tidak terlihat, tapi bagi kami hilal sudah nampak sehingga 1 Ramadan jatuh pada 9 Juli sudah mulai puasa dan malam harinya atau Senin malam kita sudah mulai shalat Tarawih,” kata Nadjib Hamid saat dihubungi Minggu (7/7/2013).
Sekretaris PW Muhammadiyah Jawa Timur mengatakan, penentuan 1 Ramadan juga berdasarkan hasil musyawarag Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.
“Keputusan musyawarah juga tertuang dalam surat maklumat nomor 04/MLM/I.0/E/2013 tentang penetapan hasil hisab Ramadan, Syawal dan Dzulhijjah 4134 yang ditandatangani pada 23 Juli 2013 lalu,” ungkapnya.
Nadjib juga mengatakan pihaknya akan tetap mengikuti sidang penentuan 1 Ramadan di Kemenang. “Dalam rapat atau sidang kita akan menyampaikan hasil penghitungan kami dan kami tidak mempersalahkan perbedaan ini,” katanya.(DTK.C)