. WEB SCAMM SCAM PENIPU HATI HATI !!!
Miris Hutan Lindung Dirusak atas Nama Adat - Zona Line News

Miris Hutan Lindung Dirusak atas Nama Adat

- Reporter

Selasa, 30 Januari 2024 - 20:23

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ZONALINENEWS.COM, MENIA – Ditengah gencarnya semua pihak mengkampanyekan untuk mengurangi emisi global dengan tidak merusak hutan sebagai paru-paru dunia namun masih ada oknum yang tega dan mengatakan dirinya sebagai koordinator budaya sehingga berhak melakukan penebangan pohon yang justru di hutan lindung serta oknum tersebut juga telah melakukan pengrusakan terhadap tempat yang disakralkan oleh masyarakat adat.

Demikian disampaikan Nestapa Collel Udju Lulu sebagai pemerhati lingkungan dan budaya di Kabupaten Sabu Raijua.
Berikut tulisan Nesta yang disampaikan ke media ini.
“KOORDINATOR BUDAYA ABAL-ABAL

Budaya adalah nafas bangsa Indonesia dan tiada seorangpun manusia Indonesia yang tidak berdampingan dengan budaya.
Sebuah ritual keagamaan suku yang dilakukan oleh setiap pemangku adat sebagai aktivitas minoritas yang bertanggung jawab dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat adat merupakan nilai budaya yang patut dihargai.
Namun penghargaan terhadap nilai yang dimaksud tidaklah penting bagi seorang JLR.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mengatasnamakan diri sebagai koordinator budaya, yang entah kapan diangkat oleh siapa melalui keputusan lembaga apa lalu sekonyong-konyong merusak Hutan Lindung di Ledepumulu yang sampai saat kasus tersebut masi didiami.

Tidak puas dengan pengrusakan hutan lindung, ia juga melakukan pengrusakan terhadap tempat yang sangat disakralkan oleh segenap masyarakat adat yang ada di wilayah Liae yakni Lede Bhode.
Katanya mau membangun rumah adat, pertanyaannya rumah adat untuk kepangkatan adat apa? dan untuk keperluan apa? .

Didorong oleh keinginan luhur, beberapa pemangku adat hendak membuat ritual “dhama lede bhode” sebagai tujuan pelepas murka atas kesalahan dalam pengrusakan tempat keramat yang dilakukan oleh JLR.

Namun koordinator budaya Ini mengancam akan menghunus pedang dan menyembelih siapa saja yang ada dalam ritual tersebut.
Koordinator budaya seperti apa yang melakukan tindakan tidak terhormat seperti ini?
Haruskah membalut serta kepentingan pribadi atas nama budaya dan merusak tatanan yang sudah ada sejak dahulu kala?
Mari kita memikirkan ini”. (*Tim)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Anggota DPRD Kota Kupang Daniel Boling Serap Aspirasi Warga Fatululi, Sampah dan Air Masalah Utama
Anggota DPRD Kota Kupang Ikhsan Darwis Gelar Reses Tahap II di Kelurahan Oesapa
Sampah dan Drainase Menjadi Masalah Utama Bagi Warga di Kecamatan Kelapa Lima
Reses di Kecamatan Kota Lama, Wakil Ketua I DPRD Kota Kupang Jabir Marola : Saya Siap Perjuangkan Aspirasi Warga
Dana Operasional Kecil, Kader Posyandu Sukun Mengadu ke Anggota DPRD Kota Kupang Neda Lalay
Anggota DPRD Kota Kupang Meirlon Fanggidae Gelar Reses di Kelurahan Oebobo, Warga Mengeluh Soal TPS Sampah
Reses di Kelurahan TDM, Warga Minta Anggota DPRD Kota Kupang Meirlon Fanggidae Perjuangkan Lampu Jalan
Sejumlah Staf YTB NTT Ikut Pelatihan Teknik Dasar Jadi Pendamping Awas Untuk Tunanetra
Berita ini 83 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 11 Februari 2025 - 18:26

Anggota DPRD Kota Kupang Daniel Boling Serap Aspirasi Warga Fatululi, Sampah dan Air Masalah Utama

Selasa, 11 Februari 2025 - 17:49

Anggota DPRD Kota Kupang Ikhsan Darwis Gelar Reses Tahap II di Kelurahan Oesapa

Senin, 10 Februari 2025 - 21:19

Sampah dan Drainase Menjadi Masalah Utama Bagi Warga di Kecamatan Kelapa Lima

Senin, 10 Februari 2025 - 15:50

Reses di Kecamatan Kota Lama, Wakil Ketua I DPRD Kota Kupang Jabir Marola : Saya Siap Perjuangkan Aspirasi Warga

Senin, 10 Februari 2025 - 14:03

Dana Operasional Kecil, Kader Posyandu Sukun Mengadu ke Anggota DPRD Kota Kupang Neda Lalay

Sabtu, 8 Februari 2025 - 10:12

Reses di Kelurahan TDM, Warga Minta Anggota DPRD Kota Kupang Meirlon Fanggidae Perjuangkan Lampu Jalan

Sabtu, 1 Februari 2025 - 18:29

Tumpukan Sampah di Jalan Piet Manehat Meresahkan Warga Kelurahan Kayu Putih

Sabtu, 1 Februari 2025 - 16:27

Temui Komisi IV DPRD Kota Kupang, Ketua PMI Kota Kupang Sebut Tidak Ada Dualisme

Berita Terbaru

Slot Gacor Gampang Menang Dengan RTP Live Tertinggi