Zonalinenews, – Caci adalah tarian atau bentuk pertunjukan tradisional yang kaya makna dari suku Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur. Pertunjukan ini tidak hanya sekadar hiburan, melainkan juga sarana untuk mengekspresikan identitas budaya dan kearifan lokal yang telah diwariskan turun-temurun.
Tradisi Caci biasanya dilaksanakan dalam berbagai upacara adat, termasuk perayaan, festival, dan ritual penting lainnya. Dalam pertunjukan ini, dua orang pria saling beradu dalam pertarungan yang diwarnai dengan iringan musik tradisional dan nyanyian. Mereka menggunakan cambuk dari rotan dan perisai untuk bertarung, dengan teknik yang melibatkan gerakan cepat dan akurat. Adat Caci bukan hanya tentang kekuatan fisik, melainkan juga keterampilan, keberanian, dan kehormatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pertunjukan ini juga memiliki makna simbolis. Caci sering dianggap sebagai bentuk persembahan kepada leluhur dan sebagai upaya untuk menjaga keseimbangan antara dunia manusia dan roh. Selain itu, Caci memainkan peran penting dalam memperkuat ikatan sosial di antara anggota komunitas, di mana setiap orang memiliki peran dan tanggung jawab dalam pelaksanaan tradisi ini.
Dalam era modern, meskipun Caci menghadapi tantangan seperti globalisasi dan perubahan sosial, tradisi ini tetap dilestarikan sebagai simbol kekuatan dan kekayaan budaya Manggarai. Komunitas lokal, pemerintah, dan berbagai pihak terus berusaha untuk memastikan bahwa warisan budaya ini tetap hidup dan dihargai oleh generasi mendatang.
Caci adalah contoh nyata bagaimana tradisi dapat menjadi jembatan antara masa lalu dan masa depan, serta cara yang efektif untuk menjaga dan merayakan identitas budaya yang unik.(*)