Menko PMK Dorong UMM Atasi Kemiskinan Spiritual dan Material

- Reporter

Rabu, 13 April 2022 - 20:03

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zonakinenews-Malang, – “Kemiskinan itu dapat dibedakan menjadi dua tipe yakni miskin material dan miskin spiritual. Keduanya juga memiliki perbedaan ciri yang bisa diketahui dan mudah dikenali.”

Hal ini disampaikan oleh Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sekaligus Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P. dalam Tadarus Ramadhan Kampus Putih, Sabtu (09/4/2022) lalu.

Menteri yang akrab disapa Muhadjir ini menilai, disamping ada sebagian masyarakat yang bergelut dengan kemiskinan material, banyak juga orang kaya yang kini mengalami kemiskinan spiritual. Hal itu bisa dilihat dan berefek pada perilaku yang ditampakkan sehari-hari. Tidak hanya terlihat pada pribadi pejabat namun juga terjadi kepada masyarakat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kemiskinan harta benda itu sulit diatasi. Namun, menanggulangi kemiskinan spiritual lebih rumit lagi. Banyak orang yang cepat sadar dan mengaku bahwa dirinya miskin material,” kata Muhadjir.

Bahkan, menurutnya banyak yang mengaku miskin ketika bantuan sosial (bansos) dihadirkan. Berbeda dengan kesadaran kemiskinan spiritual yang sukar muncul di benak manusia.

“Mereka merasa baik-baik saja, padahal orang lain melihat dirinya sudah melampaui batas dan tidak wajar. Perilaku sombong, kikir, serakah, maksiat kerap kali ditunjukkan. Bahkan mereka sebenarnya sudah sadar, namun malah berbangga diri dengan sikap buruk yang dilakukan,” tambahnya.

Melihat kondisi ini, Menko PMK ini mendorong Muhammadiyah khususnya UMM agar bisa mengatasi dan menjangkau keduanya, baik kemiskinan spiritual maupun material. Misalnya saja teman-teman dari Fakultas Agama Islam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan serta lainnya bisa perlahan mengikis kemiskinan spiritual. Sementara Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial Politik dan pihak lainnya dapat memberi solusi akan masalah kemiskinan harta.

“Muhammadiyah telah lama berjuang mengentaskan kemiskinan. Baik melalui pemberdayaan maupun penyadaran spiritualitas. Keberpihakan terhadap orang miskin, anak yatim, dan kaum pinggiran juga dirasa sesuai dengan teologi Al-Ma’un Muhammadiyah. Semoga di Ramadhan ini kita dapat dijauhkan dari sifat-sifat iri, dengki, culas dan perilaku buruk lainnya, Bulan suci ini juga dapat dijadikan sebagai momen koreksi untuk memperbaiki diri di kemudian hari,” pungkasnya.

Sementara itu Sekretaris BPH Kampus Putih Drs. Wakidi kepada media menyebut, rangkaian Syiar Ramadhan ini merupakan salah satu upaya bersama untuk mendekatkan diri pada sang Pencipta. Menjadi momen yang tepat untuk melembutkan hati dan menajamkan pikiran.

Wakidi juga ingin Ramadhan tahun ini bisa meningkatkan etos kerja dan tugas para sivitas akademika UMM dalam melayani masyarakat dengan baik. Salah satunya melalui ceramah dan siramahan rohani yang disampaikan oleh Menko PMK RI. “Sekaligus sebagai jalan menambah wawasan akan isu-isu aktual yang sedang terjadi. Meningkatkan kesadaran dan kecintaan pada negara Indonesia,” tuturnya.

Senada dengan Wakidi, Rektor UMM Dr. Fauzan, M.Pd. dalam kesempatan ini menyampaikan, rangkain agenda yang disiapkan ini semata-mata dalam rangka untuk meningkatkan kesadaran. Khususnya kesadaran bahwa para sivitas akademika adalah makhluk Allah SWT. Pun dengan upaya-upaya konkret berjihad dalam aspek pendidikan melalui UMM.

“Saya tentu yakin dosen dan karyawan Kampus Putih ini senantiasa memiliki niat untuk menjadi orang baik. Maka saya rasa Ramadhan adalah momen dan kesempatan yang tepat menambah kebaikan yang sudah dilakukan dan mengubah hal-hal yang kurang baik,” kata orang nomor wahid se-UMM raya ini diakhir sambutannya.(*Damanhury Jab)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Digitour Solusi Praktis untuk Pariwisata Berkelanjutan!
Pangdam Brawijaya Tanam Padi Dalam Rangka Program Ketahanan Pangan Nasional di Kabupaten Gresik
Rumah Dinas Wali Kota Blitar Dijarah, Tim Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim Buru Komplotan Perampok
Pangdam Brawijaya Hadiri Peresmian Renovasi Rutilahu Bantuan KASAD Secara Virtual di Probolinggo
Babinsa Paciran Kawal Penyaluran BLT-DD
Kasus Penjualan Traktor di Wandanpuro Dalam Proses Audit Inspektorat Daerah Kabupaten Malang
Penjualan Bantuan Alat Pertanian di Wandanpuro Telah Diproses di Polres Malang
UMM Luncurkan Dua CoE Terbaru, Kabupaten Malang Jadi Mitra Pertama
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 30 April 2025 - 07:50

DPRD Kota Kupang Desak Pemkot Lakukan Reformasi Fiskal

Rabu, 30 April 2025 - 07:35

Jumlah Penduduk Kota Kupang Tahun 2024 Menurun Drastis, Fraksi PAN Desak Pemkot Lakukan Kajian

Selasa, 29 April 2025 - 19:09

Josef Nai Soi Akui Erwin Gah Sebagai Ketua PMI Kota Kupang

Selasa, 29 April 2025 - 16:56

Ketua PMI Kota Kupang Erwin Gah Nilai Wakil Wali Kota Serena Francis Tak Paham Aturan Organisasi

Selasa, 29 April 2025 - 15:25

dr. Bill Brenton Mandala Resmi Dilantik Jadi Ketua PMI Kota Kupang, Serena : Kepemimpinan Erwin Gah Tidak Diakui

Jumat, 25 April 2025 - 23:20

Adrian Masang Resmi Dilantik Jadi Ketua DPD Forum Pemuda NTT Kota Kupang

Jumat, 25 April 2025 - 18:28

Didampingi Gubernur NTT, Menteri Fadli Zon Buka Seminar Nasional Forum Pemuda NTT, Ayo Bangun NTT

Jumat, 25 April 2025 - 07:33

Tiba di Bandara El Tari Kupang, Menteri Kebudayaan Fadli Zon Disambut Dengan Tarian Hedong

Berita Terbaru

Slot Gacor Gampang Menang Dengan RTP Live Tertinggi