
Zonalinenews-Maumere, Kepala desa Lela Kecamatan Lela Kabupaten Sikka Frederich Fransiskus Bapa Djoedye dalam pengabdianya berpegang teguh pada visinya membagun Indonesia mulai dari Desa Lela.Putra asal Desa Lela ini ini dilantik menjadi kepala desa pada tanggal 30 Maret 2016 .Sejak terpilih menjadi kepala desa Lela ia memiliki tanggung jawab yang mulia karena dapat membentuk dirinya menjadi seorang manusia Pancasila yang sejati dalam membangun desanya.
Menurutnya,menjadi kepala desa itu sama halnya menjadi pemimpin bangsa karena banyak orang yang berpikiran bahwa kepala desa itu jabatan yang biasa-biasa saja tetapi sebenarnya bukan. Pasalanya menjadi kepala desa itu adalah pemimpin bangsa lini paling terdepan sebab kalau Presiden mau dikatakan dia yang terakhir mengambil sebuah keputusan tetapi mau memastikan Negara ini maju harus mulai dari desa sehingga singkron dengan UUD desa yang ada.
“Dengan ilmu pengetahuan yang saya miliki khsususnya pernah belajar dibangku kuliah dan berorganisasi tentang membangun Indonesia dari warisan Presiden Pertama Indonesia sehingga saya sangat terpanggil untuk bagaimana membangun Indonesia mulai dari desa Lela karena saya mau menumbuhkan bahwa desa Lela bukan tolak ukur secara nasional tidak ,tetapi kalau untuk melakukan hal yang kecil dan berguna bagi bangsa mengapa kita tidak percaya diri untuk membangun desa ini.”tandas Frederich.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Frederich, selalu percaya apa yang dikatakan oleh presiden Soekarno bahwa generasi penerus bangsa ini yang memiliki niat yang tulus membagun bangsa maka mulai dari tanah ,leluhur,dan Tuhan akan memberkati.Sehingga banyak orang berbicara membagun Indonesia mulai dari Jakarta tetapi bagi dia adalah membangun Indonesia mulai dari tanah Kelahiran yaitu Desa Lela.
“Sejak menjadi kepala desa beberapa bulan ini saya telah melakukan beberapa kegiatan yang ada seperti melakukan apel bersama dengan stekholder yang ada di desa Lela ini .Setiap hari senin kami roling apel disetiap instansi yang ada di desa lela seperti di Sekolah, Polsek, Puskesmas dan lain-lain karena dalam apel ini saya ingin membangun karakter masyarakat desa Lela untuk menyadari bangsa Indonesia dengan mengingatkan kembali tentang Pancasila karena merupakan nafas kepribadian kita.”jelas Frederich.
Menurutnya kedepan pihaknya akan membagun kembali lembaga adat karena dari lembaga adat ini akan menjadi rumah untuk melestarikan kembali nilai-nilai luhur budaya karena di dunia saat ini kita tidak bisa menghadapakan masyarakat dengan pendekatan hukum karena itu hanya mau membuat efek jera tetapi sesungguhnya memberikan efek malu,sadar dan jera itu hanya ada diwarisan budaya melalui lembaga adat (*Angga)