Media Group : Zonalinenews- Jakarta ,- Anggota Komite II DPD RI asal Provinsi NTT Drs. Ibrahim Agustinus Medah bersikuskuh terus mengawal dan memperjuangkan nasib puluhan tenaga kerja Outsourching (OS) PT Angkasa Pura I yang bekerja di Bandar Udara Eltari Kupang yang merupakan putra putri NTT hingga ke Pimpinan Pusat PT Angkasa Pura.

Terbukti, pada Rabu 4 Februari 2015 digelar pertemuan antara Komite II DPD RI dengan pimpinan pusat PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II di ruang rapat Komite II DPD RI di kompleks Senayan Jakarta.
Dalam rapat tersebut Senator asal NTT Drs. Ibrahim Agustinus Medah menyampaikan pengeluhan para tenaga kerja Outsourching PT Angkasa Pura I di Bandar Udara Eltari Kupang.
Dalam siaran pers yang diterima wartawan di Kupang, Medah mengatakan, tenaga kerja Outsourching tersebut mulai ada sejak tahun 2001, dan hingga kini jumlah seluruh tenaga kerja outsourching sebanyak 80 orang, yang seluruhnya berasal dari NTT. Sedangkan, karyawan tetap PT Angkasa Pura I di Bandar Udara Eltari Kupang sebanyak 61 orang, dan dari jumlah 61 orang tersebut 80 persen berasal dari luar NTT.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sejak tahun 2001 hingga kini, jadi sudah 14 tahun karyawan tetap asal NTT hanya 13 orang, karena rata-rata satu tahun hanya diterima satu orang. Sedangkan karyawan tetap selalu didatangkan dari luar NTT,” ujar Medah.
Itu pasalnya, dalam pertemuannya dengan Pimpinan Pusat PT Angkasa Pura I, Medah mendesak agar pengangkatan pegawai tetap PT Angkasa Pura I Bandara Eltari Kupang, hanya diprioritaskan kepada seluruh tenaga kerja outsourching yang kini ada di bandara Eltari Kupang.
“Setelah mendengar penjelasan dan desakan saya, pimpinan Pusat PT Angkasa Pura I berjanji untuk menindak lanjuti permintaan tersebut, dan terhadap janji pimpinan Pusat PT Angkasa Pura I itu, saya selaku Senator Asal NTT akan terus mengawal agar benar-benar terealisasi,” katanya.
Mantan Ketua DPRD Provinsi NTT itu mengharapkan agar para tenaga kerja outsourching PT Angkasa Pura di Bandara Eltari selalu memberi informasi kepadanya apabila PT Angkasa Pura I di Bandara Eltari Kupang belum menindak lanjuti janji pimpinan Pusat PT Angkasa Pura I.
Pada tempat terpisah, salah satu tenaga outsourching PT Angkasa Pura di Bandara Eltari Kupang yang enggan untuk namanya dikorankan kepada wartwan di Kupang mengaku memberikan apresiasi terhadap perjuangan senator RI asal NTT Ibrahim Medah. “Kami harapkan agar desakan dari senator RI asa NTT itu dapat ditindaklanjuti sesegera mungkin oleh Pimpinan Pusat PT Angkasa Pura I hingga ke cabang di Bandara Eltari Kupang. Karena kami menuntut hak-hak kami yang selama belasan tahun bekerja tetapi diperlakukan tidak adil bahkan, soal kualitas dan kemampuan kerja, justeru kami yang malah membimbing para tenaga kerja tetap yang didatangkan dari luar NTT. Kami anak NTT asli justeru lebih mampu untuk pekerjaan-pekerjaan vital di bandara,” ujarnya. (*Laurens)