
Zonalinenews- Kupang ,- Toko Sepeda Karya Subur Bike yang berlokasi di Jln. Moh. Hatta No. 8, Kupang – NTT hadir dengan menawarkan berbagai jenis sepeda untuk semua kalangan baik untuk anak-anak maupun orang dewasa.
Jenis sepeda yang ditawarkan diantaranya sepeda mini untuk anak perempuan, sepeda BMX untuk anak laki-laki, dan jenis sepeda Mountain Bike dan Road Bike untuk orang dewasa.
Adapun macam-macam merk sepeda yang disediakan Karya Subur Bike diantaranya : Polygon, Pacific, Wim Cycle, Family, Exotic, Thrill, dan tabibito dengan harga yang bervariasi dan relatif terjangkau dilengkapi dengan warna warni sepeda yang unik dan menarik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Harga yang ditargetkan tentunya disesuaikan dengan produk yang ditawarkan. Misalnya merek sepeda berkualitas seperti Polygon dan Thrill ini dipatok harga 10 sampai 11 juta rupiah. Sementara harga untuk sepeda jenis lainya mulai harga 500 ribu sampai 1 juta rupiah.
“tergantung sih, semua bagus. Tergantung jenis sepeda yang diinginkan pelanggan. Ada harga 500 ribu -1 juta rupiah. Nah yang paling bagus, kami tawarkan 10 sampai 11 juta,” ujar Owner Karya Subur Bike, Bobby Tanjung, kepada Zonalinenews, Rabu 08 November 2017, Pukul 10.20 Wita, ketika ditemui ditempat usahanya itu.
Sementara untuk ukuran, Karya Subur Bike menyediakan ukuran 12, 16, 18, dan 20.
Ia menambahkan, Karya Subur Bike juga menyediakan layanan service sepeda (tidak dipungut biaya alias gratis), spare part, dan juga accsesoris pelengkap yang belum tentu ada dijual ditempat lainya.
“Kalau sepedanya rusak, bawa saja kesini. Kami siap melayani. Disini juga semuanya lengkap,” Imbuhnya.
Selain itu Kata Bobby, Pengusaha Muda ini, bersepeda selain untuk lifestyle, manfaat sebenarnya adalah untuk mendapatkan pola hidup sehat dengan bersepeda.
Ia juga mengatakan anak – anak sekarang lebih banyak menghabiskan waktu didepan layar handphone yang sebenarnya bisa berdampak buruk bagi penglihatan dan juga daya berpikir.
Menurutnya, dengan bersepeda anak-anak bisa sehat dan punya target hidup dengan berkompetisi lewat perlombaan-perlombaan balap sepeda yang ada.
“Daripada main handphone, mending bersepada …kan lebih sehat,” tutupnya (*Dewi)