Media Group :Zonalinenews-Larantuka ,- Ruas jalan tanah di tengah kampung Desa Kawalelo sangat memprihantinkan , prihatin dengan kondisi ini Wakil Bupatik Flores Timur , Valens S. Tukan pada Juli 2014 lalu menjanjikan ruas jalan dari simpang Trans Larantuka dihotmix hingga samapi ke Dusun Likotuden.

Ruas jalan Trans Larantuka tepatnya dari simpang Wolo-Bama menuju Dusun Likotuden, Desa Kawalelo, Kecamatan Demon Pagong, Kabupaten Flores Timur (Flotim) hanya dihotmix sepanjang 90 meter. Padahal Wakil Bupati (Wabup) Flotim Valens S. Tukan pada Juli 2014 lalu saat peletakan batu pertama pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pariwisata dan Perikanan Likotuden menjanjikan menghotmix ruas jalan tersebut hingga Dusun terjauh Likotuden atau dusun paling ujung dari Desa Kawalelo.
Pantauan Zona Line News , pada saat peletakan batu pertama pembanguan SMK Ancop Pariwisata dan Perikanan Likotuden, Juli 2014 lalu dihadapan mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif , Marie Elka Pangestu, Uskup Larantuka Mgr Frans Kopong Kung, Pr, para muspida dan sejumlah pejabat lingkup Pemkab Flotim, dan masyarakat Desa Kawalelo, Wabup Valens S. Tukan menjanjikan menghotmix ruas jalan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Janji Wabup Valens S. Tukan itu untuk mendukung kehadiran SMK tersebut dan membantu mobilitas masyarakat demi peningkatan ekonomi masyarakat setempat.
Sejumlah warga Desa Kawalelo, kepada Wartawan, Sabtu 14 Februari 2015 pukul 12.00 wita mengatakan ruas jalan di desanya masih seperti dulu. Belum diaspal/dihotmix. Sesuai dengan janji Wabup Valens S. Tukan, bahwa ruas jalan dari simpang Trans Larantuka antara Bama dan Wolo hingga Dusun Likotuden akan dihotmix pada tahun anggaran 2014. Jalan yang sudah dihotmix dari simpang (pintu) masuk menuju Desa Kawalelo, sekitar 90 meter saja.
Kepala Desa Kawalelo Paulus Ikekola, kepada media ini, Sabtu 14 Februari 2015 saat penanaman pohon bakau mengatakan jalan yang baru dihotmix dipintu masuk dan panjangnya sekitar 90 meter. Sebagian besar jalan di wilayah desanya masih berupa jalan tanah.
Menurut informasi jalan hotmix ke wilayah desanya dikerjakan secara bertahap, sehingga rencananya dilanjutkan pada tahun 2015 ini.
“Saya dan warga masih ingat saat peletakan batu pertama pembangunan SMK Pariwisata dan Perikanan, Wabup menjanjikan ruas jalan hingga Dusun Likotuden dihotmix. Yang sudah dihotmix 90 meter dari simpang masuk. Saya dapat informasi dikerjakan secara bertahap. Mudah-mudahan dalam tahun ini bisa sampai Likotunden sehingga bisa sedikit membantu memperlancar mobilitas ekonomi masyarakat Desa Kawalelo,” katanya.
Hal yang sama disampaikan Direktur Yayasan Pembangunan Sosial Ekonomi Larantuka (Yaspesel) Keuskupan Larantuka, Romo Benyamin Daud, Pr, kepada wartawan usai penanaman bakau, di Desa Kawalelo, Sabtu 14 Febrauri 2015 .
Menurutnya, Desa Kawalelo memiliki potensi yang menjanjikan. Meski berada dalam kegersangan namun desa ini sesungguhnya menyimpan potensi yang unik yang bisa dikelola dan dikembangkan untuk dapat meningkatkan kehidupan ekonomi masyarakat setempat.
“Saat ini dibawah pendampingan Yaspesel dan Yayasan Cinta Alam Pertanian, masyarakat sedang mengelola tanaman pangan lokal sorgum, pertanian lain, peternakan, perikanan dan kelautan serta gerakan bersama menanam bakao (mangrov) di pesisir pantai,” katanya.
Potensi-potensi yang ada tersebut, kata Romo Benyamin Daud, Pr dapat membantu meningkatkan ekonomi masyarakat, bila didukung dengan berbagai fasilitas, sarana dan prasarana terutama infrastruktur jalan desa yang baik. Tekad masyarakat menjadikan Desa Kawalelo sebagai kampung sorgum dengan moto “Jadikan Aku Gersang Yang Unik”. Desa Kawalelo juga memiliki potensi pariwisata menjanjikan. (*polce)