Zonalinenews-Kupang,- Maria Magdalena Kewa Kopong, salah satu mahasiswa Politeknik Pertanian Negeri Kupang yang berhasil meraih medali emas dalam ajang English Festival kategori Pidato tingkat Nasional secara virtual yang diselenggarakan oleh universitas Budi Dharma Medan.
Seperti diketahui bahwa kategori Speech (pidato) tersebut melibatkan 46 peserta dari berbagai provinsi di Indonesia diantaranya ada 3 peserta yang berasal dari Malaysia.
Dari sekian banyak peserta tersebut hanya Maria yang berasal dari Nusa tenggara Timur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ajang English Festival itu sendiri dibuka dari tanggal 1-31 Desember 2020 sedangkan pengumpulan video dimulai tanggal 1-10 Januari 2021.
Dalam ajang tersebut dibagi menjadi tiga kategori perlombaan diantaranya ada singing (menyanyi), news casting ( pembawa Berita) dan speech (Pidato).
Maria sendiri memilih mengikuti kategori Speech atau pidato.
Hasil penilaian tiap kategori diumumkan tanggal 15 Januari 2021 via zoom dan hasilnya Maria menempati urutan 10 (sepuluh) perolehan medali emas dalam kategori Pidato.
Barulah pada tanggal 11 Februari 2021 diadakan acara penyerahan piagam yang dipimpin langsung oleh direktur Politeknik Pertanian Negeri Kupang di aula Community center lantai dua Politeknik Pertanian Negeri Kupang.
Kepada wartawan Jumat (12/02/21) di kediamannya di Jl. Suratim Oesapa, Maria menceritakan bahwa ia awalnya mengetahui ajang tersebut dari dosen pembimbingnya di English Club yang kebetulan ia adalah salah satu anggota English club Politani sehingga ia memilih untuk ikut ambil bagian dalam ajang tersebut dan tidak disangka, ia akhirnya memperoleh 1 (satu) medali emas.
Ia mengaku merasa bangga dengan apa yang diraih dan berharap agar dengan medali emas tersebut dapat memotivasi generasi muda lainnya dan juga teman-teman khususnya dalam lingkup Politeknik Pertanian Negeri Kupang.
“Ditengah pandemi saat ini kita bisa tetap berprestasi karena dengan adanya kemajuan teknologi ini kita bisa mengikuti lomba-lomba ataupun bisa berinovasi lewat media sosial,” tutur wanita kelahiran Jayapura, 14 Oktober 1999 itu.
Ia juga tidak lupa berterima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa, kepada kedua orang tua yang telah mendukung dan yang terakhir kepada dosen pembimbing di English Club, bapak Sondang Perlindungan P. Leoanak, S.Pd, MA. Yang selalu mendukung dan memotivasinya.
Perlu diketahui bahwa Maria Magdalena juga sebelumnya pernah dua kali mengikuti ajang yang sama di Universitas Widya Mandira Kupang pada tahun 2019 lalu, namun saat itu ia hanya memperoleh juara tiga.(Ino Hano/magang)