Home / Tak Berkategori

Mafia Pengiriman ternak Di NTT Mulai terungkap

- Reporter

Sabtu, 27 September 2014 - 13:28

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zonalinenews-Kupang, 368 ekor sapi tertahan di Surabaya, sampai hari ini karena  dilakukan pemeriksaan Pihak Dirjen Peternakan Kementerian Pertanian yang dibantu oleh pihak Kepolisian Kali Pasir Surabaya Demikian  Informasi yang disampaikan  Expedisi Surabaya , Acang  via telpon sabtu 27 September 2014.

Salah Satu Peternakan Sapi Di  Oesao Kabupaten Kupang
Salah Satu Peternakan Sapi Di Oesao Kabupaten Kupang

 

Dikatakanya  368 ekor terungkap setelah polisi melakukan pemeriksaan , yang tercatat dalam dokumen kesyabandaran  sapi yang dikirim dari NTT tercatat bahwa 342 ekor sapi diantaranya yang dikirim dari Pelabuhan Tenau Kupang dengan menggunakan KM. Cengkeh pada tanggal 19 September 2014   pengirimnya bernama Anis Lake.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurutnya , 368 ternak ini telah dipolis Line serta diamankan Polisi, karena tidak memuat dokumen yang lengkap. Sapi yang dikirim ini berasal dari Kupang yang dikirim pada Jumat,  19 September 2014 , dengan nama pengirim Anis Lake dengan nomor punggung sapi   HD.

“26 ekor sapi yang disisipkan tersebut tidak tercatat dalam kuota pengiriman,” Tegasnya.

Sementara itu pada Jumat 19 September 2014   sejumlah pengusaha ternak Sapi di Kupang mengeluh karena sebanyak 1000 sapi yang berada di  Balai Karantina Kupang tidak bisa dikirim karena tidak mengantongi SK dari Dinas Peternakan NTT serta adanya Pembatasan Kuota pengiriman sapi kelaur NTT.

Salah Satu Pengusaha Sapi Kupang,  yang   berinisial U menjelaskan, Selama ini memang ada mafia pengirimin ternak Sapi. “ini ada permainan antara Oknun pegawai  di Karantina Klas  I Kupang , serta orang kapal.  “Masa kirim sapi 342 ekor tapi yang tertangkap di Surabaya berjumlah 368 ekor ini kan lucu kaya main sulap aja,”jelasnya Kesal.

Dikatakannya , Anis Lake  sebagai pengatur segala mulai dari pakan sapi, kesehatan sapi, hingga ijin kuota pengiriman sapi yang ada di karantina untuk dikirim ke luar Kupang menggunakan kapal serta kapisitas sapi juga diatur Anis Lake. Anis Lake pun juga sering salah menggunakan wewenangnya bahkan menggunakan ijin milik perusahaan lain dalam melakukan pengiriman ternak,” Ungkap.

Dikatakannya , Anis Lake yang diback up oleh pimpinannya yang diketahui bernama Daniel tinggal di daerah  Walikota Kupang, dialah yang diduga mengatur segala pengiriman sapi dari Kupang, karena ijin kuotanya terbanyak, maka para pengusaha pun tidak dapat berbuat banyak.

“Kami hanya mampu mengikuti segala permainan Anis Lake sebab dia yang menyewa kapal dan mengatur space kapal untuk sapi yang dikirim ke luar Kupang adalah Anis Lake dan Bosnya di Kupang ,” jelasnya.

Ia menambahkan Anis Lake pernah  membuat masalah diadukan kepada pihak Polda NTT, namun karena pertimbangan kemanusiaan, di damaikan  dan kasusnya ditutup. “ Rata –rata pengusaha sapi dikupang kecewa dengannya   karena selalu mengatur, baik di kapal sampai  Balai Karantina  diduga Anis memberi  jasa kepada Oknun di Karantina sehingga semua urusan mulus ,”tegasnya.

Sementara itu Anis lake dihubungi via telpon ketika dikonfemasi berjanji akan bertemu zonalinenews  dan akan memberikan klarifikasi terkait masalah ini. Semenjak 26-27 September 2014 Anis Lake nengnonaktifkan telpon gengamnya dan sulit di hubungi oleh zonalinenews.(*tim)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Momen Petugas Medis IGD RSUD Menia Sabu Raijua Kelelahan Saat Kerja Viral di Media Sosial
Hari Ini, Sebanyak 428 Siswa di Kota Kupang Ikut UN Paket C
Surat Terbuka Tokoh Muda Atas Pengrusakan Hutan Lindung di Kecamatan Liae
Wakil Ketua DPRD Kota Kupang Kris Baitanu Resmi Dikukuhkan Jadi Ketua AMK
Miris Hutan Lindung di Kecamatan Liae Mulai dirusak
Kuasa Hukum Minta Polisi Usut Nama Lain Dalam Peristiwa Berdarah di Depan Unkris Kupang
Mako Polres Sabu Raijua Diresmikan Kapolda NTT
Diduga Terjadi Mark – Up Kenaikan Tunjangan Tranportasi dan Sewa Rumah Dinas Bagi 37 Anggota DPRD Kota Kupang
Kurang dari 24 Jam, Jatanras Polresta Kupang Kota Berhasil Bekuk Pelaku Penikaman di Oesapa
Lawan Disinformasi, AJI-Google News Initiative Gelar Diskusi Terpumpun
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 23 September 2023 - 19:31

Wakil Ketua DPRD Kota Kupang Kris Baitanu Resmi Dikukuhkan Jadi Ketua AMK

Sabtu, 23 September 2023 - 16:39

Kuasa Hukum Minta Polisi Usut Nama Lain Dalam Peristiwa Berdarah di Depan Unkris Kupang

Sabtu, 16 September 2023 - 22:24

Kurang dari 24 Jam, Jatanras Polresta Kupang Kota Berhasil Bekuk Pelaku Penikaman di Oesapa

Sabtu, 16 September 2023 - 15:08

Lawan Disinformasi, AJI-Google News Initiative Gelar Diskusi Terpumpun

Sabtu, 16 September 2023 - 00:22

1 Orang Meninggal Dunia dan 4 Unit Motor Terbakar, Polresta Kupang Kota Lakukan Penyelidikan Tragedi di Oesapa

Minggu, 10 September 2023 - 12:51

Open Turnamen HIPAKAD Dandim Cup I, Dandim 1604/Kupang Minta Jaga Sportivitas

Minggu, 10 September 2023 - 10:28

64 Tim Ikut Berlaga Pada Open Turnamen HIPAKAD Dandim Cup I 2023 di Kota Kupang

Selasa, 15 Agustus 2023 - 19:33

Sambut HUT RI Ke-78, Komunitas Tokijo Lakukan Touring Bersama Keliling Kota Kupang

Berita Terbaru

Nusa Tenggara Timur

Miris Hutan Lindung di Kecamatan Liae Mulai dirusak

Sabtu, 23 Sep 2023 - 19:10

Nusa Tenggara Timur

Mako Polres Sabu Raijua Diresmikan Kapolda NTT

Jumat, 22 Sep 2023 - 10:08