Zonalinenews- Kupang,- Dewi Faula Assegaf SH, kini memulai karirnya sebagai Advokat. Ibu dari ketiga anak ini merintis karirnya di dunia advokat diawali dari paralegal dengan penuh perjuangan. Untuk meraih impian, Dewi harus membagi waktu mengurus ketiga anaknya sebagai seorang ibu rumah tangga. Namum puji Tuhan dengan penuh ketabahan dan keuletan akhirnya semua proses itu bisa dilaluinya.
Terkadang Dewi harus mengurus anak-anaknya sebelum masuk kantor. Namun hal ini tidak membuatnya merasa beban dengan karirnya karena dirinya selalu dibantu sang suaminya tercinta.
Kepada wartawan, Selasa 19 januari 2021 Dewi menceritakan pengamalamanya untuk menjadi soerang Advokat, dirinya kuat menjalani rutinatas ini karena didampingi suami perkasa, selalu antar jemput setiap harinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Setiap pagi saya harus mengurus anak-anak baru ke kantor meskipun kadang terlambat. Tapi semua ini saya bisa dan kuat karena selalu dibantu suami tercinta,” tutur Dewi
.
Dikatakanya, dorongn suami dan keluarga sehingga bisa hari ini dirinya disumpah dari organisasi Peradi dan hari ini, Rabu 20 Januari 2021 disumpah di Pengadilan Tinggi Kupang sebagai syarat untuk bisa beracara.
Menurut Dewi, awalnya kata orang menjadi pengacara atau advokat itu miskin tidak punya uang, namun dirinya tertarik ketika melihat postingan di FaceBook pemilik akun Herry Battileo dengan mengajak yang sarjana hukum bergabung dengan Lembaga Bantuan Hukum Surya NTT.
“Saya iseng ke alamat kantor yang ditulis pada Facebook dan bertemulah saya dengan Pak Herry Battileo dan Ibu Nita Juwita. Mereka katakan kalau mau magang dan tertarik dunia advokat silahkan gabung dan magang dengan kami. Dan akan kami ajarkan peran sebagai avokat,” kata Dewi
.
Sepulang kerumah sambil menunggu suami pulang kerja dirinya renungkan magang berarti tidak dibayar oleh karena dalam taraf belajar. Saat itu ia pasrah sambil menunggu keputusan suami.
Namum Tuhan berkendak, ternyata suaminya sangat mendukung untuk magang pada Kantor Lembaga Bantuan Hukum Surya NTT yang dipimpin oleh Advokat E. Nita Juwita, SH,. MH sebagai Ketua dan Advokat Herry Battileo, SH,.MH sebagai pendiri sekaligus sebagai pengawas.
Setelah melalui proses yang sangat panjang, kata Dewi kini dirinya resmi sebagai paralegal. Bukan hanya dirinya soerang yang hari ini dilantik beberapa anak-anak magang dibawa binaan Herry Battileo SH.,MH dan E Nita Juwita SH.,MH juga dilantik.
“Waktu berjalan apa adanya, cuman ada hal yang begitu berkesan dalam penerapan disiplin waktu oleh Pak Herry,” ungkap Dewi
.
Dewi menjelaskan pernah punya pengalaman yang tak terlupakan lantaran terlambat masuk kantor dirinya sempat diusir dan disuruh pulang oleh Pak Herry. Kadang ia berpikir susah juga untuk dapatkan ilmu, tapi hal itu tidak membuatnya putus asah. Di motivasi oleh suami dan keluarga , Dewi tetap belajar hingga meraih apa yang menjadi tujuan akhir dari usaha ini.
“Itulah sedikit duka yang di dapat dari sosok pengawas dan pendiri pak Herry, tapi banyak suka citanya karena Dewi dan rekan-rekan belajar bebas peralatan semua baik laptop maupun computer tidak di kunci sehingga kami semua bisa belajar dengan enjoy. Itulah yang disukai pak Herry dan Ibu Nita kalau kita semua di dapatinya sedang belajar. Saya ucapkan banyak terima kasih kepada Lembaga Bantuan Hukum Surya NTT dan khususnya Pak Herry dan Ibu Nita serta semua advokat dan rekan-rekan yang pernah bersama saya dalam satu wadah. Harapan saya masih tetap belajar bersama LBH SuryaNTT,” ungkap Dewi sambil tersenyum.(*tim)