
Zonalinenenws-Kupang, Komunitas-komunitas dengan beragam latar belakang di Kota Kupang yang dimotori oleh Kupang Bagarak menggelar Pesta Kreatifitas dan Permainan Anak Tradisional Kupang (PAKARIANG) pada 25-26 Juli 2015 di OCD Cafe, Pantai Lasiana Kupang.
Kegiatan Pakariang dibuka Oleh Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Viktor Umbu Mana, mewakili Walikota Kupang. PAKARIANG mengajak anak-anak warga Kupang berusia 4-15 tahun untuk bermain bersama keluarga. Pakariang memainkan lebih dari 30 permainan tradisional NTT yang populer diantaranya tali merdeka, siki doka, Tumbu Blalang, Kayu Do’I, Domikado dan lain-lain.
Jumlah relawan yang tergabung dalam #KupangBagarak adalah 100 relawan dari 32 komunitas. PAKARIANG digagas dengan sengaja, karena #KupangBagarak melihat kecenderungan perubahan pola bermain anak-anak saat ini, yang perlahan berubah dari permainan konvensional yang mengutamakan kreatifinytas dan kerja sama menjadi permainan yang individual berbasis komputer/gadget atau internet yang cenderung membuat anak menjadi asosial, berdampak kecanduan dan cenderung mengurangi interaksi anak terhadap lingkungannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lewat PAKARIANG, #KupangBagarak ingin mengajak komunitas lain dan warga Kota Kupang untuk mengkampanyekan lagi permainan anak yang mengajarkan toleransi, integritas, kerja sama dan kreatifitas, sekaligus juga untuk memperingati Hari Anak Nasional 2015.
Gerakan #KupangBagarak juga ingin menghadirkan wadah bermain tahunan bagi anak-anak di Kupang, wadah bermain yang kreatif dan mengajarkan nilai-nilai sosial seperti toleransi, integritas, kerja sama sebagai inti dari soldaritas warga.
“Tahun ini kami ingin merayakan Hari Anak Nasional dengan cara berbeda, kami ingin mengkampanyekan kembali permainan-permainan tradisional anak yang saat ini perlahan semakin pudar. Karena permainan anak-anak itu mengandung nilai-nilai sosial yang penting bagi anak-anak. Selain itu kami ingin menyediakan wadah bermain tahunan untuk anak-anak karena bermain adalah salah satu hak anak” jelas Yunita Opat (Ketua Panitia PAKARIANG).
Lanjutnya, saat ini anak-anak cenderung tertarik dengan permainan berbasis gadget atau internet yang membuat anak-anak cenderung menjadi anti sosial karena itu kami ingin memperkenalkan nilai-nilai itu kepada anak-anak lewat permainan” jelas Dani Wetangterah, Penggagas PAKARIANG. Selain itu PAKARIANG juga membuka stan untuk lomba anak, Kampanye Jajan Sehat, Kampanye Sadar Lalu Lintas, gerakan Menanam Sayur. Anak-anak yang menghadiri Event PAKARIANG selama dua hari, diperkirakan lebih dari 1.000 orang anak.
“Meski ada tiket masuk untuk arena permainan dan lomba, anak-anak tetap antusias, mereka tetap berpartisipasi penuh dalam kegiatan sosial ini. Melihat hal ini, #KupangBakarak akan mencanangkan acara ini sebagai Event Tahunan dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional” Kata Dicky Senda, juru bicara #KupangBagarak. Dalam kegiatan Pakariang, juga dikumpulkan ratusan Buku dan Pakaian Layak pakai, yang akan disalurkan oleh #KupangBagarak ke berbagai Taman Bacaan Rakyat. Kegiatan ini disponsori oleh : WVI Kupang, MPM Motor, RSIA Dedari, RSIA Leona, Gramedia, Pemkot Kupang, Dinas Pariwisata Provinsi NTT, Kupang Pung Koi, dan OCD Cafe. (*Gus B)