Zonalinenews – Kupang, Wali Kota Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT) Jonas Salean berharap, selain adanya bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kupang, dari Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) juga harus memprioritaskan korban bencana, dalam penyaluran dan PEM. Penyaluran bantuan ini agak sedikit terlambat oleh BPBD Kota Kupang karenakan, masih melalui proses pemeriksaan faktual oleh BPK. Selain itu, bantuan cukup lama dibagikan karena masih diusulkan anggaran ke BNPB. “Kata Wali Kota Kupang Jonas Salean dalam sambutannya usai penyerahan babtuan stimulan Bahan Bagunan Rumah (BBR) dari BPBD Kota Kupang korban bencana di Kota Kupang tahun 2014, Kamis 2 Oktober 2014, jam 9.30 wita di rumah jabatan Wali Kota Kupang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Jonas megatakan, kedepan akan ditingkatkan anggaran, sebab saat ini masih cukup memadai. Ia juga meminta penerima bantuan, untuk menggunakan dengan baik, agar bermanfaat, dan pembangunan kembali rumah dapat dikakukan. “Sedangkan bantua dana PEM itu agar bisa membatu masyarakat untuk tingkatkan ekonominya pasca bencana, “Katanya.
Dalam sambutannya ia menjelaskan, Pemkot akan terus membenahi dan memberikan pelayanan terbaik, termasuk bagi korban bencana alam.
Kepala BPBD Kota Kupang, A.D.E Manafe dalam laporannya mengemukakan, bantuan bagi korban bencana di Kota Kupang, bersumber dari APBD Kota Kupang dan Dana siap pakai BNPB. Bantuan tersebut diberikan kepada bencana banjir, longsor, badai yang mengakibatkan kerusakan signifakan. Total penerima bantuan BBR sebanyak 229 kepala keluarga, yang tersebar di 37 kelurahan, pada enam kecamatan.
Ia menjelaskan, dana untuk bantuan BBR sebesar Rp 593.383.491. “Dana ini merupakan gabungan dana APBD Kota Kupang Rp 220 juta dan bantuan BNPB Rp 343.383.491,” paparnya, seraya melanjutkan, semua bantuan berupa BBR seperti semen, seng, kayu dan paku. “Bantuan dalam bentuk BBR. Tidak dalam bentuk uang tunai, “Ujarnya.
Ia berharap, bantuan BBR dapat terbantu dan meringankan para korban dalam membangun kembali rumah. Selain itu, para penerima termotivasi untuk memperbaiki kerusakan yang dialami.
Bantuan ini tambahnya, dikhususkan kepada korban bencana alam psikotropis pada Januari 2014..
“Untuk korban kebakaran dari Maret sampai September belum ada bantuan. Kalau sudah ada maka akan diberikan bantuan, “Ungkapnya. (*hayer)