Kolhua Dam: Allegedly Fund Manipulation For Rp. 4 Billion

- Reporter

Rabu, 19 Juni 2013 - 06:36

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ZonalinenewsKupang. The chairman of the Regional Representatives Council (DPRD) Kupang, Telen Daud on Tuesday June 16, 2013 after meeting the demonstrators, said that, as people representative, the member of DPRD should always been in the people side. The Rejection or support regarding the construction of Kolhua dam is not a problem. Everyone is entitled to express their aspirations, and Kupang City Council have a mechanism in determining the decision by forming a special committee to explore and fix the performance of government in Kupang city. Telen  to David, the decision sought not harm either party because as we know, there were pros and cons between the two camps to the construction of the Kolhua dam.

IMG00448-20130618-1251

According to Duad Telend, Kupang city parliament is still giving 9 days to government for the inventory of the data in the field, ownership data and the data of standing water area in Kolhua dam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“The problem also comes from the land itself according to government data. The landowner, originally numbered 33 heads of family, now grown to 69 heads of the family, while the data based of the Special Committee of Parliament Local Income Kupang, there are 8 househlds who
pay taxes and just 1household has the certificate”, said Telen

Telen Daud added that the function of the committee is to trace the budget which budgeted for land acquisition to get the right target, because the budget from government that’s distributed is Rp. 4 billion. If the issue is not resolved and there were complaints from the public then these funds should be retained and accounted. If there is fund which’s not transparent then, there is an indication of fund misuse because it is all in the budget regulations. (* Hayer)

 

Indonesia Version

 

Bendungan Kolhou : Diduga Penyelewengan Dana 4 Milliar

Zonalinenews, Kupang – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kupang, Telen Daud selasa 16 Juni 2013 setelah bertemu Para Pendemo menyatakan sebagai wakil rakyat Anggota DPR selalu berada di belakang rakyat. Para demonstran menolak atau mendukung  dibangun bendungan   kolhua sah-sah saja semua orang berhak menyampaikan aspirasinya, tapi kalau DPRD Kota Kupang  mempunyai mekanisme di dalam penentuan mengambil Keputusan, dengan demikian maka dari itu Anggota DPR membentuk tim Pansus untuk menelusuri dan membenahi kinerja pemerintah Kota kupang. Menurut  Telend Daud  sehingga keputusan yang diambil dampaknya tidak merugikan salah satu pihak, karena Tim Pansus DPRD Kota Kupang masih  mempunyai 2 pertimbangan karen 2 kubuh terjadi  pro dan kontra terhadap pembangunan gedung Kolhua tersebut.

Menurut Telend Daud,  DPR Kota kupang  saat ini masih memberikan kesempatan kepada pemerintah selama 9 hari  untuk  menginfestarisir data–data di lapangan, baik data kepemilikan atau data luas wilayah genangan air dari  bendungan kolhu. “masalah lahan sendiri terdapat kekeliruan karena menurut data pemerintah pemilik lahan sebanyak 33 kepala keluarga, sekarang  berkembang menjadi  69 kepala keluarga, sedangkan data Pansus DPRD berdasarkan data Dinas Pendapatan Daerah Kota Kupang yang membayar pajak sebanyak 8 kepala keluarga dan  yang mempunyai sertifikat 1 kepala keluarga.

Telen daud menambahkan fungsi dari Pansus  untuk menelusuri anggaran untuk pembebasan lahan yang di anggarkan tepat sasaran, karena pemerintha propinsi sudah mendistribusikan anggaran kepada Ke kas APBD sebesar 4 miliyar sehingga pemerintah kota kupang,   harus meyerahkan sebesar 4 miliyar Rupiah. “apabila persoalan ini tidak di selesaikan dan terdapat  komplen masyarakat maka dana ini harus ditahan dan dipertanggungjawabkan dana dana belum boleh direlisaikan. Apabila ada dana yang relisaikan  maka diduga ada  indikasi penyelewengan dana,karena itu semua masuk dalam perda APBD.(*Hayer)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Sampah dan Drainase Menjadi Masalah Utama Bagi Warga di Kecamatan Kelapa Lima
Paket Ita Esa Unggul dalam Perhitungan Sementara Pilkada Rote Ndao
Calon Wakil Gubernur NTT Jane Natalia Suryanto Temui Uskup Maumere
Ketua dan Sekretaris DPW PAN NTT Diterima Presiden Jokowi di Istana Negara
Jane Natalia Suryanto: Menang Tidak Menang Terus Melayani Masyarakat
Zulfikli Hasan: Prabowo Gibran Tidak Ada Lawan dan Akan Menang Mutlak
Perhimpunan Rakyat Progresif Ajak Kaum Milenial Untuk Berpolitik Cerdas
PAN Sabu Raijua Target Raih Satu Fraksi
Berita ini 0 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 21 Maret 2025 - 10:53

DPRD Kota Kupang Sebut Tak Ada Intervensi Penetapan Sekda Definitif

Jumat, 21 Maret 2025 - 00:41

Perseftim Optimis Bantai Bintang Timur Atambua di Semifinal ETMC 2025

Selasa, 18 Maret 2025 - 17:06

Bulan Suci Ramadhan, Alumni Akpol 2021 di NTT Berbagi Berkah Bersama Anak Panti Asuhan

Senin, 17 Maret 2025 - 22:25

Pemprov Berharap Forum Pemuda NTT Bisa Mengajak Anak Muda NTT Untuk Pulang dan Membangun NTT

Senin, 17 Maret 2025 - 16:56

Bank BI Perwakilan NTT : Forum Pemuda NTT Harus Mendorong Anak Muda Untuk Berperan Aktif Bangun NTT

Sabtu, 15 Maret 2025 - 23:29

Wakil Ketua I DPRD Kota Kupang Jabir Marola Gelar Buka Puasa Bersama Warga

Sabtu, 15 Maret 2025 - 22:12

Partai NasDem Berbagi Kasih di Bulan Ramadhan Bersama Warga Muslim di Kota Kupang

Jumat, 14 Maret 2025 - 21:35

Melki – Johni Siapkan Ruang Pengaduan “Meja Rakyat” dan Sekertariat “Ayo Bangun NTT”

Berita Terbaru

Foto : Tim Perseftim Flores Timur (istimewa/perseftim)

Nusa Tenggara Timur

Perseftim Optimis Bantai Bintang Timur Atambua di Semifinal ETMC 2025

Jumat, 21 Mar 2025 - 00:41

Slot Gacor Gampang Menang Dengan RTP Live Tertinggi