Zonalinenews-Kupang, Keterampilan merupakan modal utama bagi Tenaga Kerja Indonesi(TKI) maupun Tenaga Kerja Wanita (TKW)yang ingin bekerja di luar Negeri,hal ini ditegaskan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Provinsi Nusa Tenggara Timur(NTT) melalui Sekretaris Thomas E Kolin di ruang kerjanya,Rabu,07 Mei 2014 pukul 15.30 wita.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Thomas persoalan yang mendasar dialami oleh Tenaga kerja asal NTT yang berada diluar Negeri salah satunya adalah kurangnya keterampilan, sehingga sinergis antara majikan dengan tenaga kerja itu sangat tidak relavan. “ Akibat kurangnya keterampilan sehingga jangan heran kalau Tenaga Kerja asal NTT di luar negeri selalu dapat perlakuan yang tidak manusiawi,”Kata Thomas.
Ia juga menambahkan tugas dinas Nakertrans yakni memberikan pelatihan bagi masyarakat kaum muda sehingga hal ini menjadi bekal ketika dirinya direkrut oleh perusahan penyedia tenaga kerja untuk bekerja di Luar Negeri,namun hal ini sangat sulit dilakukan, akibat dengan banyaknya perusahaan penyedia tenaga kerja yang tidak memiliki legalitas hukum yang jelas serta bertumbuh suburnya para calo dari perusahaan ,sehingga dampaknya pada perekrutan orang-orang yang tidak memiliki keterampilan.
Dirinya mengimbau kapada seluruh perusahaan yang merekrut tenaga kerja dan dipekerjakan diluar Negeri agar dalam proses perekrutan harus mengikuti prosedur dan aturan yang sudah diterapkan oleh Pemerintah, sehingga mengirim Tenaga kerja ke luar Negeri tidak hanya sekedar untuk mendapatkan target perusahaan,namun bisa membawa perubahan ekonomi pada keluarga,dan yang paling penting pulang ke NTT tidak membawa persoalan dengan Negara tujuan.(*ega)