Media Grup: Zonalinenews, Erende Pos-Kupang–, Memeiliki keterampilan atau skill maka sesorang bisa bersaing dengan siapa saja dalam dunia kerja demi mempertahankan dan memperjuangkan kehidupan,ungkapan ini sangat simple namun bermakna Kepala UPT Laboratorium Univesitas Stikom Uyelondo Kupang Yohanes Suban Belutobe,M.Com,saat diwawancarai wartawan diruang kerjanya,Sabtu 13 Desember 2014.
Yohenes Suban
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Yohenes Suban adalah salah satu penyandang disabilitas yang memiliki kemampuan dalam mengoprasikan komputer khususnya teknik jaringan serta program,Ia mengakui kalau dirinya tidak sempurna secara fisik,nanum secara kualifikasi pendidikan serta keterampilan tidak kala saingnya dengan manusia yang dilahirkan lengkap secara fisik.
Menurut Yohanes, manjadi penyandang Disabilitas tidak perlu merasa minder dengan keadaan,namun yang namanya mau berubah harus bangkit dari keterpurukan,Ia mencontohkan dirinya bekerja sebagai teknik computer bukan karena belas kasihan dari lembaga,namun hanya skill yang dimilikinya membuat dirinya masih bertahan, bahkan sudah menjadi tenaga tetap serta memegang kepaercayaan dan tanggung jawab sebagai kepala Lab dilembaga tersebut.
Lelaki empat anak meiliki gelar Magister Komputer dari tanah Jawah ini,meiliki komitmen yang kuat serta berjiwa besar terhadap kekurangan yang dialaminya,namun dari kekurangan tersebutlah membuat dirinya bangkit dan berjuang dengan satu tekat mau berubah,dan ingin membuat yang terbaik untuk bangsa dan Negara ini,lewat penyebaran ilmu yang didapatnya kepada seluruh siswa yang study di Stikom Uyelindo Kupang.
Disinggung soal perlakukan dari lembaga terhadap dirinya,Dia mengatakan bahwa memang ada perlakuan khusus seperti kendaraan dan uang lauk,namun yang lainnya tidak ada perbedaan,dirinya juga mengusulkan kepada pihak lembaga bahwa jangan ada perlakukan khusus terhadap dirinya, sehingga secara aturan kelembagaan diperlakukan sama seperti pekerja yang lainnya.
Ia juga menambahkan dirinya ,ada niat maka dengan sendirinya pasti jalan terbuka untuk mendapatkan sesuatu termatuk pekerjaan,tapi kalau hanya terpaku pada keadaan maka jangan pernah berharap untuk meraih sesuatu yang diininkan,”kalau ada niat pasti ada jalan,tapi kalau hanya diam saja dirumah pasti tidak dapat apa-apa.”ungkapnya.
Yohanes menceritakan bahwa,dirinya waktu lahir normal secara fisik namun ketika jatu sakit pada usia kanak-kanak,Dia dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Yohanes Kupang,dokter memfonis kaki kirinya terkena folio,sehingga pada akhirnya kaki kiri yang terkena folio tersebut menjadi tidak sempurna seperti kaki kanan,namun kekurangan tidak menjadi alasan untuk bersaing dalam dunia pendidikan maupun dunia kerja. (*Ega)