
ZONALINNEWS.COM- MAUMERE,- Bupati Sikka, Drs. Yoseph Ansar Rera bersama Wakil Bupati Sikka, Drs. Poulus Nong Susar (An-Sar), Selasa 10 Januari 2017 melakukan kunjungan kerja di Desa Iligai Kecamatan Lela Kabupaten Sikka. Kunjungan kerja pertama An-Sar ini sekaligus menjawab kebutuhan masyarakat Desa Iligai akan air minum bersih yang dikeluhkan warga berpuluh-puluh tahun.
Disaksikan zonalinenews.com, kehadiran An-Sar diterima masyarakat di Kantor Desa Iligai, tepatnya di Dusun Puho Lihet Desa Iligai. Bupati dan Wakil Bupati di dampingi Direktur PDAM Ruben Soludale, Kadis PU Agustinus Boy Satrio, Kabag Humas, Germanus Goleng, dan Camat Lela Piterson serta Kapolsek Lela Iptu Emanuel Kesasar diterima secara adat oleh masyarakat Desa setempat.
Bupati Sikka, Drs. Yosep Ansar Rera dalam kesempatan itu menguraikan banyak hal tentang proses perjuangan masyarakat Desa Iligai akan air minum bersih. Ia mengaku hampir setiap hari mendapat pertanyaan dari berbagai media dan masyarakat Iligai. Selain melalui pemberitaan, masyarakat Iligai pun sering mendatangi DPRD Sikka dan Kantor Bupati Sikka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bupati Sikka mengatakan pertanyaan demi pertanyaan dari masyarakat dan media merupakan proses perjuangan masyarakat yang sesungguhnya mengingatkan kepada pemerintah. Menjawab pertanyaan dan permintaan masyarakat, pemerintah tentu tidak berjuang dan terus berjuang dalam diam. Bukan hanya untuk masyarakat Desa Iligai tapi seluruh masyarakat Kabupaten Sikka.
“Dari wartawan dan masyarakat tiap hari tanya kami terus. Bagaimana dengan keluhan masyarakat Iligai. Tidak puas jawaban, masyarakat datang ke DPRD dan Kantor Bupati. Semua ini adalah proses perjuangan. Masyarakat berjuang, pemerintah pun berjuang. Kita sama-sama berjuang dan hasilnya hari ini kami datang sampaikan langsung. Bahwa tahun 2017 ini, awal tahun 2017, pemerintah memenuhi kebutuhan air untuk masyarakat Iligai. Saya minta Kadis PU untuk segera eksen,” jelas Ansar disambut tepuk tangan masyarakat Iligai.
Ansar menjelaskan kebutuhan anggaran untuk pembangunan jaringan air minum bersih di Iligai bersumber pada Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai 1,8 miliar. Anggaran sebesar ini dimanfaatkan untuk pembangunan jaringan sampai ke rumah-rumah warga, khusus 100 rumah. Target 100 rumah ditujukan untuk masyarakat yang benar-benar tidak mampu. Sedangkan yang lainnya sudah memiliki bak-bak air. Bagai yang belum akan disiapkan kran umum.
“Kita menunggu setelah dilakukan pelelangan paling lambat bulan Februari hingga Maret. Kita berharap lebih cepat lebih baik” kata Ansar kepada para wartawan usai kegiatan tersebut.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Agustinus Boy Satrio kepada media ini mengatakan pihaknya akan segera memenuhi kebutuhan masyarakat Iligai yang sudah disampaikan Bupati Sikka.
“Tahun ini kami bertekad lebih cepat. Kurang lebih bulan Februari kita sudah mulai eksen dari tahapan awal, pelelangan hingga eksen di lapangan,” kata Boy Satrio di Iligai. (*nes)