ZONALINENEWS.COM, KUPANG – Muhammad Devlito Marola (19) tahun warga Rt 025/ Rw 005 Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak Kota Kupang yang menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok pemuda di Jalan Kosasih Kelurahan Bonipoi, Kecamatan Kota Lama Kota Kupang minta pihak kepolisian dalam hal ini Polsek Kota Lama segera menangkap para pelaku tersebut. Pasalnya, kkejadian itu sejak 15 September 2024, namun hingga saat ini para pelaku masih berkeliaran dengan bebas.
Muhammad Devlito Marola korban pengeroyokan mengungkapkan, dirinya dikeroyok sebanyak 8 orang yang diduga warga Kelurahan Solor.
Menurutnya, kejadian itu bermula dari, korban bersama temannya menghadiri pesta wisuda di Kelurahan Bonipoi. Namun, setelah menghadiri pesta wisuda tersebut korban bersama temanya itu menghampiri para tersangka yang sedang duduk di depan warung Batagor untuk mengembalikan handphone (HP) milik teman dari teman korban.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sebelum kejadian itu kita pergi ke pesta wisuda di Kelurahan Bonipoi. Setelah dari pesta itu, saya bersama teman saya ingin mengembalikan HP milik teman dari teman saya, tapi sampainya di warung batogor tempat para tersangka kumpul, mereka ingin memukul teman saya, dan saya menengur mereka. Namun, teguran itu malah saya ditantang berkelahi oleh salah satu dari mereka. Mereka nantang saya terima, dan ketika mereka pukul saya, saya menghindar dan langsung membalas pukulan. Setelah itu mereka 8 orang itu mengeroyok saya dari warung batagor sampai ke tempat kuliner pasar malam Kelurahan Solor,” kata Divlito kepada wartawan, Kamis 26 September 2024.
Ia menceritakan, kejadian itu pada Minggu 15 September 2024 dini hari sekira pukul 2.30 Wita sehingga ia mengalami beberapa luka – luka di bagian kepala dan wajah.
“Saya dikeroyok 8 orang dan kepala saya juga dipukul mengenakan batu. Sehingga saya mengalami luka di bagian wajah, telinganya dan kepala,” ungkap Divlito.
Setelah kejadian itu, lanjut Divlito Minggu 15 September 2024 pagi, korban bersama temannya membuat laporan polisi di Polsek Kota Lama.
“Kita sudah buat laporan polisi tapi sampai saat ini belum ada tindak lanjuti,” ujarnya.
Ia berharap, polisi bisa segera menangkap seluruh pelaku.
“Saya sangat berharap polisi bisa segera tangkap para pelaku,” pinta Divlito.
Sementara itu Kapolsek Kota Lama, AKP Jemy Oktavianus Noke ketika dikonfirmasi, Kamis 26 September 2024 membenarkan adanya kejadian itu. Menurutnya, kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan.
“Sudah diperiksa salah satu pelaku yang dilaporkan dan dalam tahap penyelidikan. Itu mereka omong seenak perut mereka saja, karena kita sudah bekerja,” kata Jemy.
Menurutnya, semua ini ada tahap – tahap penyelidikan. Sehingga kita sudah melakukan panggilan terhadap salah satu pelaku yang korban menyebutkan namanya.
“Kemudian mereka ini saling melaporkan ya. Kita sudah periksa saksi dan terlapor. Kerena dari pihak korban yang dikeroyok itu cuma tau nama satu orang saja. Jadi kita baru panggil satu orang saja,” ungkap Jemy.
“Yang lain kita akan gali lagi untuk kita panggil. Karena yang korban kenal ini hanya satu orang saja. Ketika yang kita ambil keterangan itu ada menyebut nama lain kita akan panggil lagi,” katanya.
Ia menyebutkan pada prinsipnya, polisi komitmen untuk menuntaskan kasus ini.
“Kasus ini kita sudah respon baik, dan kita sudah melakukan penyelidikan dan kami akan melakuka penyidikan kalau sudah cukup alat bukti nanti kita penetapan tersangka. Jadi penanganan kasus kita harus melalui tahap – tahap, kalau tidak nanti orang bisa komplain kita adik,” tutup Jemy. (*tim)