. WEB SCAMM SCAM PENIPU HATI HATI !!!
Kasus Palawija Atensi Kejagung, Kejati NTT Segera Tetapkan TSK - Zona Line News

Home / Tak Berkategori

Kasus Palawija Atensi Kejagung, Kejati NTT Segera Tetapkan TSK

- Reporter

Senin, 8 Desember 2014 - 12:29

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KUPANG, MEDIA GROUP – Kasus dugaan korupsi pengadaan Palawija di Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) NTT tahun 2011 senilai Rp 200 miliar merupakan kasus yang menjadi atensi atau perhatian khusus dari Kejaksaan Agung (Kejagung) RI.

John W Purba

 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Untuk itu, pihak Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTT segera menetapkan tersangka dalam kasus dugaan korupsi pada proyek pengadaan bibit palawija yakni bibit padi, jagung, dan kacang kedelai oleh Kementrian Pertanian RI TA. 2011 senilai Rp 200 milyar.

Hal  disampaikan Kajati NTT, John Walingson Purba, SH. MH kepada wartawan di Kejati NTT belum lama ini. Menurut Kajati NTT, proses hukum kasus ini dipercepat karena kasus ini menjadi atensi Jaksa Agung.

Purba mengatakan, proyek pengadaan ini juga tersebar di beberapa provinsi, dan sebagian besar bermasalah. Bahkan, pihak Kejaksaan Agung juga telah menangani kasus ini, dengan lokus dilekti di beberapa daerah di Pulau Jawa.

Dikatakan Purba, dalam pengembangan penyidikan kasus ini, pihaknya telah mengantongi sejumlah nama sebagai calon tersangka. Dan penetapan tersangka segera dilakukan dalam waktu dekat.

“Kita juga masih tunggu izin penggeledahan dan penyitaan barang bukti dari Pengadilan Tipikor Kupang,” kata Purba.

Untuk diketahui, dalam penanganan kasus ini, pihak Kejati NTT telah memeriksa puluhan orang saksi, dari Kementrian Pertanian RI, Dinas Pertanian Provinsi NTT, pejabat pembuat komitmen (PPK), Unit Pelaksana Kerja (UPK), BPIP Naibonat dan Noelbaki, kontraktor pelaksana, PT. Pertani (Persero) dan PT. Sang Hyang Sri (SHS), serta sejumlah kelompok tani yang menjadi sasaran penerima proyek dimaksud.

Kejati NTT menemukan sebagian besar bibit palawija yang diadakan tidak bersertifikasi. Dan, sesuai hasil pemeriksaan laboratorium di BPIB Noelbaki, diketahui daya camba atau daya tumbuh bibit dibawa standar dan tidak sesuai kontrak. Selain itu, penyidik juga menemukan adanya kelompok tani penerima yang fiktif. (che)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Momen Petugas Medis IGD RSUD Menia Sabu Raijua Kelelahan Saat Kerja Viral di Media Sosial
Hari Ini, Sebanyak 428 Siswa di Kota Kupang Ikut UN Paket C
Sejumlah Staf YTB NTT Ikut Pelatihan Teknik Dasar Jadi Pendamping Awas Untuk Tunanetra
Polda NTT Berhasil Tangkap Pelaku Utama Kasus Penyelundupan 15 Warga Negara Bangladesh
Tumpukan Sampah di Jalan Piet Manehat Meresahkan Warga Kelurahan Kayu Putih
Temui Komisi IV DPRD Kota Kupang, Ketua PMI Kota Kupang Sebut Tidak Ada Dualisme
Pemkot Kupang Diminta Bentuk Satgas Kebersihan di Setiap Kelurahan
Sistem Drainase Buruk Penyebab Banjir di Jalan Trans Timor Kelurahan Oesapa Kota Kupang
Perindo Kota Kupang Bantu Sembako Kepada Korban Tanah Longsor di Kelurahan Manutapen
Peletakan Batu Pertama SPBE Bolok Sudah Dilakukan, Ini Harapan Penjabat Bupati Kupang
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 1 Februari 2025 - 18:29

Tumpukan Sampah di Jalan Piet Manehat Meresahkan Warga Kelurahan Kayu Putih

Sabtu, 1 Februari 2025 - 16:27

Temui Komisi IV DPRD Kota Kupang, Ketua PMI Kota Kupang Sebut Tidak Ada Dualisme

Sabtu, 1 Februari 2025 - 07:31

Pemkot Kupang Diminta Bentuk Satgas Kebersihan di Setiap Kelurahan

Jumat, 31 Januari 2025 - 17:57

Perindo Kota Kupang Bantu Sembako Kepada Korban Tanah Longsor di Kelurahan Manutapen

Jumat, 24 Januari 2025 - 05:57

Keluarga Minta Polisi Tangkap Seluruh Pelaku Pembunuhan Terhadap Moris

Senin, 20 Januari 2025 - 23:02

Warga Minta Pemkot Kupang Segera Ganti Rugi Lahan Yang Dijadikan Tempat Wisata Kuliner Kelapa Lima

Senin, 20 Januari 2025 - 20:16

Siap Kolaborasi Dengan DPRD Kota Kupang, dr. Christian Widodo : Persoalan Sampah Jadi Prioritas Utama

Rabu, 15 Januari 2025 - 19:04

Insentif Dokter di RSUD S. K. Lerik Kupang Rendah, Ketua DPRD Kota Kupang Angkat Bicara

Berita Terbaru

Slot Gacor Gampang Menang Dengan RTP Live Tertinggi