ZONALINENEWS.COM, KUPANG – Ditahun 2022 lalu Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) X Kupang melalui PJN Wilayah 2 Nusa Tenggara Timur (NTT) telah melakukan kajian teknis terhadap 50 titik kelompok area jalan perbatasan NKRI – Timor sektor timur sepanjang 109,9 Kilo Meter yang mengalami longsoran.
“Untuk jalan pararel sektor timur itu panjang totalnya dari Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain Kabupaten Belu hingga PLBN Motamasin Kabupaten Malaka 109,9 Kilo Meter terdapat 50 titik kelompok yang mengalami longsor sudah dilakukan kajian teknis,” ungkap Kasatker PJN 2 NTT, David Samosir kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa 17 Januari 2023.
Menurut David, dari 50 titik longsor tersebut, ada sebanyak 26 titik desainnya sudah disiapkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dari 26 titik ini, sebanyak 20 titik itu sudah kami ajukan untuk lelang di akhir tahun 2022 namun gagal. Tapi prosesnya masih kita lanjutkan pada Januari 2023 sehingga mudah – mudahan di akhir bulan Februari 2023 besok untuk 20 titik sudah bisa dilakukan kontrak kerja,” katanya.
Selain itu, ungkap David dua titik baru lonsoran yang berada di Desa Nanaenoe, Kecamatan Nanaet Duabesi Kabupaten Belu tersebut masih dilakukan kajian teknis.
“Ketika sudah ramoung, kita bisa melakukan penanganan parmenan untuk dua titik lobgsoran yang baru ini,” jelasnya.
David mengatakan, secara umum untuk sepanjang 109,9 Kilo Meter ruas jalan sektor timur tetap dipertahankan agar ruas jalan tersebut bisa difungsikan oleh kendaraan.
“Jadi kendaraan masih bisa melintasi ruas tersebut, walau masih terganggu karena belum dilakukan penanganan permanen, cuma penanganan secara daturat. Tapi yang menjadi target kami adalah jalan sektor timur ini masih bisa fungsional atau aktifitas bolak balik kendaraan bisa dilakukan,” tambahnya. (*hayer)