Zonalinenews-Malang,- Karang Taruna dan Pemuda pecinta seni Turirejo yang akrab dengan sebutan Grup Seni Angklung Kadang Kumat Kadang Tobat (K3T) menggelar Festival Musik Tradisional Angklung (Patrol) dalam rangka Gebyar Bulan Suci Ramadhan 1440 H/2019 M di Desa Turirejo RT01/RW05, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. Minggu 2 Juni 2019 malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Festival berskala se-Malang Raya yang rutin dilaksanakan setiap bulan Ramadhan ini cukup menyita perhatian warga sekitar, mulai dari anak – anak, pemuda hingga orang dewasa dan diikuti sedikitnya 20 Grup Musik Angklung yang ada di wilayah Kabupaten Malang dan Pasuruan.
Menurut Rizki Husaini, Selaku Ketua Pelaksana, Kegiatan tersebut adalah sebagai bentuk menghibur masyarakat serta mempersatukan para pecinta seni musik angklung (patrol) yang ada di wilayah Kabupaten Malang dan Sekitarnya.
“kegiatan festival ini selalu kita adakan setiap bulan Rhamadhan, karena mengingat masyarakat di Desa Turirejo sangat gandrung dengan Musik Patrol. Selain musiknya yang unik juga asyik sebab dihasilkan dari alat musik tradisional seperti angklung, tong, kleningan, gendang, beduk dan ditambah lagi alat seadanya, seperti galon botol minuman dan lain – lain yang penting menghasilkan bunyi irama,” Ujar Rizki.
“kami ingin memberi wadah para pemuda yang suka musik patrol. Semoga dengan kegiatan ini para pemuda dapat melestarikan budaya musik patrol yang rutin mereka hadirkan khususnya bulan Ramadhan,” tambahnya.
Tidak hanya itu, lirik lagu yang mereka bawakan juga banyak mengundang tawa karena para pegiat patrol tidak jarang membawakan lagu karya mereka sendiri dengan lirik – lirik yang lucu.
Pada festival Angklung tahun ini Pemuda K3T mendatangkan 3 orang seniman sebagai Tim Juri serta Grup Musik Angklung Vegasus sebagai bintang tamu.
Ditempat terpisah, Aris Putra, salah satu Kordinator Pemuda setempat saat di wawancarai Zonalinenews.com mengatakan, Acara tersebut murni gagasan pemuda dan selain bertujuan untuk merawat dan melestarikan budaya lokal angklung ia juga berharap dengan digelarnya festival ini dapat menjadi hiburan serta dijadikan sebagai ajang silaturahmi bagi para pemuda dan antar masyarakat.
“tujuan kami menggelar festival ini untuk merawat dan melestarikan budaya lokal angklung, selain daripada itu harapan kami semoga warga dapat menikmati acara ini serta dapat mempererat kerukunan antar pemuda dan masyarakat,” kata Aris, sosok pemuda yang akrab dengan julukan Boss Muda ini.
Adapun grup yang keluar sebabagai pemenang pada festival angklung pada tahun ini yakni Grup, Begidak Masa Juara (I). Al Hikmah Juara (II). Arjom Juara (III) sedangkan untuk harapan (I,II&III) di raih oleh Grup AGS, Anjaliyah dan Al Hidayah. (*SO)