Zona Line News, Larantuka- Kapal Motor Hikam Dua milik almahrum Haji Amir terbakar bersama mobil pengangkut minyak di pelabuhan laut Larantuka Sabtu 21 Februari 2015 ,sekitar pukul 12.45 wita. Kejadian ini diduga berawal ketika mobil Pertamina sedang mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) KM Hikam yang berlabu di Pelabuhan Larantuka. Pada saat proses pengisian Bahan Bakar ,tiba-tiba dalam Kapal KM Hikam terjadi ledakan, yang berakibat kapal terbakar , padahal Kapal KM Hikam hendak membawa minyak menuju Lembata.

Akibat dari kebakaran tersebut, Kapten kapal Hikam 2, Abdurhaman Gola (46) meninggal dunia bersama salah seorang Anak Bua Kapal(ABK), Paulus Fernades berusia 35 warga Balela meninggal di tempat kejadian. Sementara dua korban lainnya, Rahman Salalon (36 ) mengalami luka bakar di bagian tangan, paha dan wajah bagian kiri, korban berada di rumah sakit umum larantuka dalam keadaan kritis.
Korban lainnya Muhamad Basir asal kabupaten Sikka ABK Kapal Nelayan bakti 29 mengalami luka memar dibagian mata kiri, karena terbentur saat hendak melompat menyelamatkan diri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dari data yang diperoleh zonalinenews , kapten kapal Hikam 2 Abdurhaman Golan mengalami luka bakar di seluruh tubuh. Sementara korban lainnya Paulus Fernandes mengalami luka bakar bagian muka, luka robek pada wajah bagian kanan dengan diameter 1 cm dengan posisi otak keluar. Sedangkan luka lainnya ebagian badan hangus,dan perut kanan robek berukuran 5 cm. Sementara supir mobil pertamina Lukas L.W bersama masinis Alosius Key selamat dari kebakaran tersebut, dan sedang menjalani pemeriksaan di polres Flores Timur.
Muhamad Basir kepada wartawan di ruangan intalasi gawat darurat (IGD) menuturkan, luka yang terjadi dikepalanya akibat benturan saat menyelamatkan dirinya. “ saat kebakaran saya sedang bersama rekan ABK lainnya berada diatas kapal nelayan Bakti 29, yang berada tepat dibelakang KM Hikam 2. Saya sempat melihat orang yang sedang memegang noser dan berada disamping mobil pertamina baru, dan saya memastikan bahwa orang tersebut meninggal pada saat kebakaran”, tutur Basir.
Salah satu sopir pertamina Petrus Dias Kepada wartawan di RSUD Larrantuka menuturkan, pada pagi hari sekitar pukul 09.00 hingga pukul 10 melakukan pemindahan minyak dari mobil yang dibawahnya ke kapal Hikam 2 untuk dibawah ke Lembata. “saya memindahkan minyak 5 ton solar ke KM Hikam 2 dan sempat berceritra dengan masinis KM Hikam 2, Alosius Key. Setelah melakukan pengisihan minyak saya langsung kembali menuju rumah di balela,Larantuka”.
Petrus melanjutkan, Km Hikam 2 baru beroperasi 2 minggu dengan rute perjalanan setiap hari mengangkut minyak dari Larantuka menuju Lembata, kecuali hari libur. Untuk hari ini kapal hikam 2 akan mengangkut BBM sesuai permintaan yakni, lima ton solar, 16 ton bensin, dan 5 ton minyak tanah, yang diambil dari Maumere. Kapal hikam tersebut memiliki 46 Gross Tonnase (GT).
Pantauan media ini, Kapolres Flotim, Dewa Putu Gede dan Damdim Flotim, Kusnadi bersama personilnya berada di tempat kejadian perkara, sementara Pemerintah Flores Timur tidak ada yang nongol saat kejadian hingga evakuasi korban.
Di Tempat Kejadian Perkara (TKP) KM Hikam dua tenggelam disamping pelabuhan laut Larantuka, sementara kapal nelayan Armada Ludes dilahap si jago merah, bersama mobil pengangkut minyak premium. Berdasarkan informasi yang diperoleh pemda Flotim tidak memiliki mobil pemadan kebakaran, sehingga untuk memadamkan api, tim Polres Flotim dan Danramil Flotim mendatangkan mobil pick up yang menjual air di Kota Larantuka. Sementra penyebap terjadinya kebakaran belum diketahui hingga berita di turunkan. (*polce)