KADIS PU NTT DIDUGA PELINTIRKAN ANGGARAN PENGAIRAN UNTUK PDAM

- Reporter

Jumat, 22 Januari 2016 - 10:00

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua DPRD Kabupaten Kupang Yos Lede

Ketua DPRD Kabupaten Kupang Yos Lede

Ketua DPRD Kabupaten Kupang Yos Lede
Ketua DPRD Kabupaten Kupang Yos Lede

Zonalinenews-Oelamasi, Kepala Dinas PU Provinsi NTT diduga pelintirkan anggaran APBD I dari Pemerintah Provinsi NTT dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) I.Pasalnya Kadis PU Provinsi merasa memiliki hak dalam pengelolaan sehingga, semua Anggaran dipelintirkan.
Demikian disampaikan Direktur PDAM Kabupaten Kupang, Johanis Oetemusu, 18 Januari 2016. pukul 20.00 wita.

Dikatakan selama ini, anggaran untuk pengairan tidak pernah disertakan PDAM kabupaten Kupang. Sehingga, jika Pemerintah Daerah kabupaten Kupang tidak dapat membantu PDAM tentunya PDAM tidak bisa berbuat banyak untuk membantu masyarakat Kabupaten Kupang dan sekitarnya.

” Karena merasa berkuasa, sehingga semua anggaran dipelintirkan oleh Kepala Dinas PU Provinsi NTT. Bahkan, Dinas PU Provinsi NTT berupaya untuk mengambil alih PDAM Kabupaten Kupang,”
jelas Oetemusu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Diuraikan bahwa persoalan kekurangan air minum untuk Kabupaten Kupang bukan saja tanggung jawab dari PDAM tapi PDAM hanya sebagai Operator dalam melayani masyarakat agar semua bisa merasakan air minum. Tanggung jawab air minum merupakan tanggungjawab kolektif, baik itu pemerintah daerah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah daerah. Bukan sebaliknya memonopoli bagian dari pemerintah daerah dan tidak memberikan anggaran kepada Pemerintah daerah dalam hal penanggulangan masyarakat yang kekurangan air minum.

Tanggungjawab tersebut harus direalisasikan lewat anggaran yang dikucurkan sehingga tenaga operator dapat gunakan untuk melakukan pelayanan air minum kepada masyarakat.

Bukan sebaliknya mengambil alih kewenangan dari PDAM. Potensi yang ketersediaan minum bagi kabupaten Kupang saat ini tersedia banyak. Hanya pengelolaan yang tidak menyentuh masyarakat Kabupaten Kupang. Contoh kasus bendungan tilong, masyarakat tidak merasakan adanya air minum tersebut. Semua air minum diarahkan untuk melayani masyarakat Kota Kupang. Akibatnya masyarakat Tilong sulit mendapatkan air bersih.

“Akibat dari politisir bendungan tilong, masyarakat tilong tidak mendapatkan setitik air juga,” tegas Oetemusu.

Sementara itu Ketua DPRD Kabupaten Kupang, Yos Lede membenarkan bahwa selama ini bendungan air yang berada di bendungan tilong tidak pernah dirasakan oleh masyarakat Tilong. Tapi air Tilong tersebut dirasakan oleh masyarakat Kota Kupang. Sementara bendungan tersebut berada di Wilayah Kabupaten Kupang.

“Masyarakat Tilong, tidak pernah merasakan air Tilong tersebut,” tutur Lede.

Lebih lanjut dikatakan bahwa, untuk sebelum bendungan raknamo selesai dikerjakan dan masyarakat raknamo sendiri tidak mendapakan air bersih sama seperti tilong. Untuk itu, saat ini penyertaan modal dimaksudkan untuk pemasangan pipa. Sehingga, ketika raknamo tersebut selesai dikerjakan masyarakat raknamo dan Kabupaten Kupang juga bisa merasakan air tersebut.

“Kita revisi Perda tahun 2013 tersebut bertujuan untuk menyertakan modal ke PDAM Kabupaten Kupang agar bisa melayani air minum untuk masyarakat kabupaten Kupang. Jangan pemilik air minum kemudian menjadi penonton, terhadap seluruh potensi air minum yang dinikmati oleh orang lain (kota Kupang, red),” jelas Lede.

Sementara itu, Kamis 21 Januari 2015, Pukul 15. 00, Lede mengatakan Senin, 25 Januari akan dipanggil Sekda Kabupaten Kupang, Hendrik Paut dalam kapasitas sebagai pengawas PDAM Kabupaten Kupang. Serta Dinas Pertanian dalam rangka mempartanggungjawabkan seluruh realisasi proyek tahun 2015 dan persediaan pupuk menghadapi musim tanam.

Selain itu, DPRD juga akan memanggil Kepala Dinas PPO untuk mempertanggungjawabkan persoalan hilangnya dana SKB dalam dokumen anggaran serta beberapa persoalan didalam dunia pendidikan. (*Paul)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Anggota DPRD Kota Kupang Terpilih Absalon Sine Jadi Tersangka Tipibank
KAI Daop 1 Jakarta Adakan Sosialisasi Anti Pelecehan Seksual di Stasiun Jakarta Kota
Program Bangga Kencana Bukan Pemerintah Membatasi Hak Warga Untuk Memiliki Anak
Dukung UMKM Kaum Muda di Kota Kupang, Standard Chartered dan Plan Indonesia Gelar Business Meet Up Event
Pengembangan Jaringan Indosat di NTT Mengalami Peningkatan 3,7 Kali Lipat
Sebanyak 200 Warga Kurang Mampu di Kabupaten Flotim Dapat Bantuan Listrik Gratis Dari PLN NTT
KAI Commuter Terus Lakukan Inovasi Sistem Keamanan Bagi Penumpang
Melianus Atakay SST, MT Mengucapkan Selamat Idul Fitri 1444 Hijriah
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 30 April 2025 - 07:50

DPRD Kota Kupang Desak Pemkot Lakukan Reformasi Fiskal

Rabu, 30 April 2025 - 07:35

Jumlah Penduduk Kota Kupang Tahun 2024 Menurun Drastis, Fraksi PAN Desak Pemkot Lakukan Kajian

Selasa, 29 April 2025 - 19:09

Josef Nai Soi Akui Erwin Gah Sebagai Ketua PMI Kota Kupang

Selasa, 29 April 2025 - 16:56

Ketua PMI Kota Kupang Erwin Gah Nilai Wakil Wali Kota Serena Francis Tak Paham Aturan Organisasi

Selasa, 29 April 2025 - 15:25

dr. Bill Brenton Mandala Resmi Dilantik Jadi Ketua PMI Kota Kupang, Serena : Kepemimpinan Erwin Gah Tidak Diakui

Jumat, 25 April 2025 - 23:20

Adrian Masang Resmi Dilantik Jadi Ketua DPD Forum Pemuda NTT Kota Kupang

Jumat, 25 April 2025 - 18:28

Didampingi Gubernur NTT, Menteri Fadli Zon Buka Seminar Nasional Forum Pemuda NTT, Ayo Bangun NTT

Jumat, 25 April 2025 - 07:33

Tiba di Bandara El Tari Kupang, Menteri Kebudayaan Fadli Zon Disambut Dengan Tarian Hedong

Berita Terbaru

Slot Gacor Gampang Menang Dengan RTP Live Tertinggi