Zonalinenews – Kupang . Fishermen community, led by the leader of Leotana fishing group of village Namosain, named Eklopas Dea, complained about the distribution of fishing trawlers and other
equipment from the Department of Fishery and Maritime Affairs, to the Regional Parliament (DPRD), Kupang of East Nusa Tenggara ( NTT ), on Friday, September 20th, 2013 at 1:30 pm.

Eklopas Dea explains that on 14 September 2013 ago, Department of Fishery and Marine Resources provides help, but it was misdirected because the assistance was given to resident whose status is not as fisherman.
“We regret by the performance of Kabid of Production, Muhammad Hidayat, who gives the opportunity to the members of HNSI for selecting the fishermen in the coastal city of Kupang for the
assistance, where according to our observations, there is nepotism aspect doing by HNSI in collecting the data.” Said Dea Eklopas .
Eklopas Dea admitted that, he had met Kabid of Production, Muhammad Hidayat to make an approachment, but Kabid said that the issuance of the decision is final and can not be changed anymore.
” According to the rules of the Department of fishery, the assistance should be directed to fishermen who already have the veicle or the fleet , so the aid as the boat, engines, and other equipments can be used directly for searching marine products. However, the help was given to those who are not as the fishermen.” said Eklopas Dea .
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Meanwhile, Head of Fishery of Kupang, Tom Ga, on Wednesday, September 18, 2013 ago, said that Currently, the provided assistance has reached 2 districts, Namosain District and Fatufeto District for the fishing boat, and remaining 1 district where there will be further identification for the target, since the Department of Fishery and Marine have 3 units of boat that will be given to fishermen.(*Hayer)
Indonesian Version
Kabid Perikanan Tidak Adil, Nelayan Demo
Zonalinenews – Kupang. Masyarakat nelayan yang dipimpin oleh Tokoh nelayan Kelompok Leotana kelurahan Namosain, Eklopas Dea, pada Jumat 20 September 2013 pukul 1.30 wita mengadu mengenai Pembagian bantuan pukat dan peralatan nelayan lainnya dari Dinas Perikanan dan Kelautan, ke gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT).
Eklopas Dea menjelaskan bahwa pada 14 september 2013 lalu, dinas Perikanan dan Kelautan kota Kupang menyerahan bantuan yang ternyatan bantuan tersebut salah sasaran karena dinas Perikanan dan kelautan memberi bantuan kepada warga yang statusnya bukan sebagai nelayan.
“Kami menyesal dengan kerja Kepala bidang Produksi, Muhammad Hidayat, yang memberikan peluang kepada anggota HNSI untuk seleksi nama para nelayan pesisir pantai di kota Kupang untuk diberikan bantuan, dan menurut pengamatan kami, HNSI melakukan pendataan masih terindikasi
Nepotisme,” Kata Eklopas Dea.
Eklopas Dea mengaku dirinya sudah pernah bertemu dengan Kepala Bidang Produksi (Kabid) Muhammad Hidayat untuk melakukan pendekatan dengan Kabid, namun Kabid sendiri mengatakan bahwa keputusan yang dikeluarkannya sudah final dan tidak bisa di ganggu gugat lagi.
“ Sesuai aturan dari Dinas, bantuan harus ditujukan kepada nelayan yang sudah mempunyai sarana atau armada, jadi bantuan mesin perahu atau peralatan lainnya yang dibagi oleh dinas Perikanan kepada neyalan, nelayan sendiri sudah bisa langsung di gunakan untuk mencari hasil laut. Namun, keadaan yang terjadi adalah bantuan diberi kepada orang yang tidak mempunyai sarana atau perahu (bukan nelayan).Ujar” Eklopas dea.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kota Kupang Tom Ga, Rabu 18 September 2013 Jam 9.00 lalu, mengatakan bahwa saat ini, bantuan yang diberikan telah menjangkau 2 kelurahan yaitu kelurahan Namosain dan kelurahan Fatufeto berupa perahu penangkapan ikan, dan masih tersisa 1 kelurahan lagi dan rencananya pihaknya akan melakukan identifikasi, karena dinas Perikanan dan kelautan memiliki 3 unit bantuan perahu yang akan diberikan kepada nelayan. (*Hayer)