Zonalinenews-SoE, Peningkatan Ruas Jalan Oeh’oh-ayotupas merupakan Pekerjaan Kontruksi pada Dinas Pekerjaan Umum(PU) Kabupaten TTS dengan pagu anggaran sebesar Rp 10.000.000.000,00 HPS 9.975.723.000,00 .
Proyek ini dimenangkan oleh Perusahaan. PT Ramayana Cipta Perkasa yang beralamat di Jalan Tim-Tim No 10 Kota Kupang NTT dengan NPWP 01.720.420.2-922.000.
PT Ramayana Cipta Perkasa memenagkan proyek ini dengan harga Penawaran sebasar Rp 9.897.455.000,00 dengan memenuhi syarat teknis , dan memenuhi syarat kualifikasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebelumnya diberitkan, Proyek peningkatan aspal jalan Oe’Oh-Ayotupas Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) dinilai asal jadi, pasalnya jalan yang sementara dikerjakan sudah mulai tabongkar dan berlubang disepanjang badan jalan yang sementara dikerjakan.
Paket jalan yang ditenderkan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) TTS,ini dikerjakan oleh PT. Ramayana Cipta Perkasa, dengan nilai kontrak Rp 9.897.503.000.00 bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) tahun 2015 dengan masa waktu kerja 64 hari kalender.
Salah seorang warga Desa Neke Kecamatan Oenino, Anton yang dijumpai Zona Line News di salah satu titik badan jalan yang berlubang, Kamis 03 Maret 2016 pukul 19:00 Wita mengatakan pekerjaan jalan tersebut tidak berkualitas. Karena baru dikerjakan sudah berlubang-lubang.
“Ini jalan jelas tidak tahan lama pak, karena baru dikerjakan sudah tabongkar, apa lagi kalau satu dua bulan kedepan, yang jelasnya tidak bisa digunakan lagi,”tuturnya.
Jalan tersebut menurut Anton baru seminggu dikerjakan namun tidak punya kualitas. Jalan berkualitas menurut saya, akan tahan lama jikalu ter yang disiram cukup banyak, para pekerja jalan siram ter asal-asalan saja, terkadang badan jalan tidak disentuh ter, nah mana mau tahan lama.
Anton sesalkan Dinas PU TTS,karena selaku dinas teknis, harus terus mengawasi pekerjaan tersebut sehingga pekerjaan tidak sesuai aturan ditegur karena yang dibutuhkan masyarakat adalah kualitas bukan asal kerja, jikalau pekerjaan ini bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) TTS hanya asal jadi, sebaiknya tidak usah, karena buang-buang anggaran.
“Sebagai masyarakat kami merasa rugi, kalau pekerjaan ini tidak berkualitas. Dirinya menilai akan kelebihan bahan (Ter) karena ter yang digunakan untuk badan jalan jelas tidak sesuai prosedurnya,”kata Anton.
Sementara Ardi Tamonob di titik jalan Oe’oh yang juga berlubang parah, meminta Pemkab TTS untuk segera memantau jalan tersebut untuk menegaskan kepada pelaksana proyek, PT. Ramayana Cipta Perkasa agar pekerjaannya jangan terulang lagi karena kami menilai hanya mau merugikan negara.
Menurut dia, anggaran yang digunakan untuk peningkatan jalan ini jelas tidak punya kualitas, pada hal berdasarkan papan Proyek, peningkatan jalan Oe’oh-Ayotupas seharusnya sudah cukup membantu masyarakat untuk melancarkan proses penjualan hasil pertanian, akan tetapi kondisi jalan belum sebulan sudah tabongkar dan berlubang.
“Ini dong kerja 300an meter kedepan, dititik pertama sudah mulai tabongkar dan berlubang baik dipinggiran atau bibir aspal maupun ditengah badan jalan,”katanya Disaksikan Zona Line News.
Jalan yang menelanan anggaran miliaran ini tidak berkualitas, karena dibadan jalan sudah berlubang dan sebagian besar titik jalan terbongkar Kepala Dinas PU TTS, Semuel Nggebu yang hendak dikonfirmasi Zona Line News dikantornya Jumat 04 Maret 2016, namun Kadis Semuel Nggebu tidak berada di kantornya (*Megi)