
Zonalinenews, Kupang,- Puluhan mahasiswa Universitas Persatuan Guru Republik Indonesia Nusa Tenggara Timur (PGRI NTT) gelar aksi di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Nusa Tenggara Timur (DPRD NTT), Kupang, pada Jumat 14 Juli 2017 pukul 11.00 wita.
Para mahasiswa tersebut menuntut kepastian kejelasan status mereka sebagai mahasiswa, pasca Kemenristek Dikti mengeluarkan Surat Keputusan Nomor: 208/M/KPT/2017, Tentang Pencabutan Izin Pendirian Universitas PGRI NTT.
Koordinator aksi, Apris Mali, dalam orasinya menyampaikan, dalam Surat Keputusan tersebut, pada Ayat 2 Poin (b), berbunyi, mahasiswa Universitas PGRI NTT harus dialihkan ke kampus lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sehingga, menurutnya, negara harus bertanggungjawab terhadap kejelasan status mereka.
“Inilah yang menjadi tolak ukur kemunduran pendidikan di NTT”, ucapnya.
Menemui mahasiswa, Anggota DPRD NTT Fraksi Demokrat, Gabriel Suku Kotan, menyampaikan, tuntutannya akan disampaikan oleh pimpinan DPRD, untuk dibahas bersama secara kelembagaan.
Dijelaskannya, urusan izin Universitas PGRI NTT, kewenangannya ada di tangan kementrian. tekhnis pelaksanaannya ada di tangan Pemerintah Propinsi NTT.
Sehingga, ia berjanji, DPRD akan memperjuangkan persoalan itu jika ada kesepakatan lembaga, demi masa depan generasi NTT. (*mortal)