Zonalinenews-Ende,- Menanggapi pemberitaan diberbagai media mengenai mangkraknya pengerjaan proyek gedung Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Baru, Kepala KPP Pratama Ende, Efendi Pinem memberikan klarifikasi dengan menggelar jumpa pers di KPP Pratama Ende pada, Senin 22 Januari 2018.
Efendi menjelaskan, alasan mangkraknya pembangunan gedung KPP Pratama Ende yang baru disebabkan oleh perencanaan yang kurang matang dan kurangnya komunikasi antara kelompok kerja (pokja) KPP Pratama Ende dengan pihak kontraktor PT. Cipta Eka Puri sehingga tidak dapat diserah terima secara tepat waktu.
Selain itu, sebut Efendi, usulan lelang pekerjaan lanjutan pembangunan gedung KPP baru pada tahun anggaran 2016 tidak dapat ditindaklanjuti oleh pokja Unit Pelayanan Pengadaan (ULP) Kupang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
” Alasan mereka (ULP Kupang red) bahwa terjadi mutasi besar-besaran di ULP Kupang,” tambah Efendi.
Alasan lain tambah Efendi, pada tahun 2017, BPK RI melakukan audit, sehingga segala proses yang berkaitan dengan pembangunan gedung KPP baru dihentikan sementara.
Hasil audit sebut Efendi, menyatakan bahwa terdapat kelebihan pembayaran kepada kontraktor atas pengerjaan gedung KPP baru tersebut dengan total sejumlah Rp. 2,29 Miliar.
” Atas kelebihan pembayaran tersebut telah dilunasi oleh PT Cipta Eka Puri,” ungkap Efendy.
Pengerjaan Dilanjutkan Tahun 2018
Menurut Efendi, gedung KPP Baru akan diteruskan pengerjaannya, dan sesegera mungkin digunakan untuk operasional KPP Pratama Ende.
” Kami harus menyusun ulang kerangka perencana baru untuk melanjutkan pengerjaan lanjutan gedung KPP baru itu,” ujar Efendi.
Sebelumnya Efendi mengatakan, alasan pembangunan Gedung KPP Pratama Ende yang baru karena gedung KPP Pratama yang lama kondisinya sudah sangat tidak memadai, sehingga dipandang perlu untuk pengadaan gedung baru.
Sebelumnya Efendi mengatakan, pengadaan gedung KPP Pratama Ende yang baru merupakan proyek multi year, dimulai di tahun 2012 dan berakhir tahun 2015, dengan anggaran sebesar Rp. 21,07 Miliar.
” Hingga akhir tahun 2015, penyerapan anggaran sudah mencapai 82,43 persen atau sebesar Rp. 17,36 Miliar,” ungkap Efendi.(*Tommy)