Home / Tak Berkategori

Ibu Korban Pembunuhan di Sumba Barat Daya Cari Keadilan ke Jakarta

- Reporter

Jumat, 10 Juni 2016 - 12:40

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ibu hadijah (jilbab) pose bersama usai menyerahkan berkas di Ombudsman

Ibu hadijah (jilbab) pose bersama usai menyerahkan berkas di Ombudsman

Ibu hadijah (jilbab) pose bersama usai menyerahkan berkas di Ombudsman
Ibu hadijah (jilbab) pose bersama usai menyerahkan berkas di Ombudsman

Zonalinenews-Jakarta, Ibu Hadijah Usman dan Anak menantunya, mendatangi kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dan lembaga Ombudsman Republik Indonesia pada Kamis  9 Juni 2016. Setelah mendangai komnas Ham  . dilanjutkan Jumad  10 juni 2016 mendatangi kantor Kepolisian Nasional (Kompolnas). Kedatangannya  bertujuan untuk mencari keadilan terhadap kasus kematian anaknya, Iyek Nanda saputra, pada 22 Januari 2014 silam,  sekaligus meminta kepada lembaga-lembaga tinggi negara untuk turun serta ke lapangan dan memanggil Polda NTT beserta Polres Sumba Barat.

Menurut Hadijah, pada 22 Januari 2014, Iyek Nanda pamit hendak membeli gorengan. Selang beberapa jam, bukan  gorengan yang didapat. Tetapi justru keluarga mendapat kabar bahwa Iyek Nanda  sedang dilarikan ke Rumah Sakit Karitas Weetebula, Sumba Barat, NTT. Ketika keluarga korban tiba di ruang IGD Rumah Sakit, Iyek Nanda dalam kondisi yang mengenaskan. Luka-luka di sekujur tubuh seperti luka robek memanjang di bawah dagu, kedua mata biru lebam, tulang hidung patah, otak kecil (bagian belakang kepala) lembek, gigi lima buah lepas, tangan kiri patah dan dua buah goresan panjang di dada.

Oleh Kepolisian Resor (Polres) Sumba Barat yang membawahi 3 (tiga) wilayah administrasi kabupaten (Kabupaten Sumba Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya, dan Kabupaten Sumba Tengah), kematian Iyek Nanda dikatakan sebagai kecelakaan tunggal. Hal tersebut tertuang dalam Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan (SP2HP) Polres Sumba Barat, dengan nomor surat B/15/III/Lantas Res. SB. Namun ibu Hadijah Usman dan keluarga besarnya tetap berkeyakinan bahwa Iyek Nanda dibunuh, dan bukan meninggal karena kecelakaan tunggal lalu lintas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Keyakinan pihak keluarga atas dasar fakta bahwa pihak kepolisian tak pernah melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) dan hasil otopsi bernomor  YM.01.06./IX.E.19.VER/460/2014 yang dilakukan oleh Dokter Ahli Forensik yang didatangkan dari Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Instalasi Kedokteran Forensik, dr. Dudut Rustyadi, SpF. Hasil otopsi menemukan tanda-tanda pendarahan di bawah selaput keras otak dan kekerasan benda tumpul pada wajah (daerah hidung dan pipi) yang mengakibatkan patah tulang hidung dan pipi yang menimbulkan kerusakan jalan nafas bagian atas, serta kekerasan benda tumpul pada dahi dan pelipis kanan yang menimbulkan pendarahan di bawah selaput keras otak secara tersendiri sebagai penyebab kematian.

Hasil otopsi pun memberikan kesimpulan penutup bahwa pola dan lokasi luka yang ditemukan pada tubuh korban, sesuai dengan peristiwa penganiayaan. Inilah yang membuat ibu Hadijah dan keluarga besar tak henti-hentinya berjuang selama kurang lebih dua tahun ini untuk mendapatkan keadilan hukum. Agar kejadian seperti ini tak lagi terus menerus terjadi di Sumba Barat dan di daerah manapun.

“Di Sumba, pembunuhan sudah jadi seperti hal  yang biasa-biasa saja. Dengan 2 juta rupiah, nyawa orang bisa dengan gampangnya dihilangkan. DI Sumba sana, kalau aparat sudah diduga disogok, maka kasus ditutup. Tapi tidak bagi saya. Saya akan tetap kejar ini sampai kemanapun,” kata ibu Hadijah disela isak tangisnya.

Ibu Hadijah melanjutkan bahwa pihak keluarga besar mensinyalir ada oknum polisi yang terlibat dalam rekayasa kasus pembunuhan dan melakukan pembiaran penanganan kasus ini. Sehingga menyebabkan penyidikan menjadi terkatung-katung. Menurutnya, pihak keluarga telah berupaya keras untuk mengungkap kasus ini. Bahkan mereka rela tanah dijual demi pembiayaan pengusutan kasus di kepolisian. Masih menurut ibu Hadijah, pihaknya bahkan rela melakukan apa saja. Termasuk memenuhi permintaan oknum polisi untuk pembiayaan operasional dan seluruh biaya otopsi.

Sementara itu, ketiga lembaga yang dituju telah menerima ibu Hadijah dengan baik. Berkas-berkas yang berisi kronologis dan semua bukti-bukti laporan telah diterima. Nama-nama dan foto  yang diduga kuat sebagai pelaku pembunuhan pun telah dikantongi oleh lembaga-lembaga terkait beserta Mabes Polri. Semua instansi yang dituju, sesuara bahwa akan segera menindaklanjuti dugaan ketidakadilan yang terjadi di Sumba Barat Daya ini.


AMAN Flobamora dan PADMA Indonesia Dampingi Ibu Hadijah ke Kepolisian Republik Indonesia

Selama di Jakarta, ibu Hadijah didampingi oleh PADMA (Pelayanan Advokasi Untuk Keadilan dan Perdamaian) Indonesia dan AMAN (Aliansi Masyarakat Nasional) Flobamora. Koordinator AMAN Flobamora, Kristoforus Watu Pati menyatakan bahwa pihaknya akan terus komit mengawal kasus ini hingga terang benderang ke publik. Keadilan dan perdamaian yang selama ini menjadi ikon bumi Flobamora harus ditumbuhkembangkan kembali.

“ Rencananya Hari Senin  13 juni 2016 , kami akan bergerak dan melakukan aksi damai di depan kantor Polri. Kami mendesak agar reformasi di kepolisian harus benar-benar dijalankan. Masih ada begitu banyak persoalan yang terkatung-katung di Polda NTT. Saat ini ditambah pula dengan dugaan adanya rekayasa pembunuhan terhadap adik Iyek Nanda Saputra oleh Polres Sumba Barat. Tolong segera ada atensi khusus terkait hal ini,” tegas Kristoforus di Jakarta.

Sementara itu Direktur PADMA Indonesia, Martinus Gabriel Goa, selaku pihak yang mendapat Surat Kuasa dari pihak keluarga besar, menyatakan bahwa ini adalah preseden buruk bagi penegakan hukum di NTT. Menurutnya, kinerja kepolisian NTT selama ini selalu memperlihatkan rapor merah dalam penegakan hukum. Sehingga menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap penegakan hukum.

“Kami mendesak Mabes Polri, Komnas HAM, Kompolnas, Ombudsman dan Komisi III DPR RI segera memanggil Kapolda NTT dan Kapolres Sumba Barat agar segera mengusut tuntas dan memproses secara hukum pelaku pembunuhan korban Iyek Nanda Saputra agar keadilan hukum benar-benar ditegakan,” pungkas Gabriel. (*Hancel)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Momen Petugas Medis IGD RSUD Menia Sabu Raijua Kelelahan Saat Kerja Viral di Media Sosial
Hari Ini, Sebanyak 428 Siswa di Kota Kupang Ikut UN Paket C
Perseftim Optimis Bantai Bintang Timur Atambua di Semifinal ETMC 2025
Bulan Suci Ramadhan, Alumni Akpol 2021 di NTT Berbagi Berkah Bersama Anak Panti Asuhan
Pemprov Berharap Forum Pemuda NTT Bisa Mengajak Anak Muda NTT Untuk Pulang dan Membangun NTT
Bank BI Perwakilan NTT : Forum Pemuda NTT Harus Mendorong Anak Muda Untuk Berperan Aktif Bangun NTT
Dukung Program Gubernur “Ayo Bangun NTT”, Kadin NTT Beri Apresiasi Kepada Forum Pemuda NTT
Wakil Ketua I DPRD Kota Kupang Jabir Marola Gelar Buka Puasa Bersama Warga
Partai NasDem Berbagi Kasih di Bulan Ramadhan Bersama Warga Muslim di Kota Kupang
Melki – Johni Siapkan Ruang Pengaduan “Meja Rakyat” dan Sekertariat “Ayo Bangun NTT”
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 15 Maret 2025 - 22:12

Partai NasDem Berbagi Kasih di Bulan Ramadhan Bersama Warga Muslim di Kota Kupang

Jumat, 14 Maret 2025 - 21:05

Komisi II DPRD Kota Kupang Gelar RDP Bersama Disperindag Soal Pasar Murah Bersubsidi

Kamis, 13 Maret 2025 - 23:47

World Cancer Day 2025, Dines Kota Kupang Kerjasama Dengan PDS PA dan PDSRK Gelar Deteksi Dini Kanker Mulut Rahim dan Tumor Payudara

Rabu, 12 Maret 2025 - 20:35

Kewenangan Pengelola Parkir di Kota Kupang Ada di Pemkot

Selasa, 11 Maret 2025 - 16:54

DPRD Kota Kupang dan Pemkot Setujui Penetapan Ranperda Kota Layak Anak

Kamis, 27 Februari 2025 - 23:03

Adrian Masang Resmi Terima SK Ketua DPD Kota Kupang Forum Pemuda NTT

Rabu, 26 Februari 2025 - 14:09

Tahun 2025 Pemkot Kupang Anggarkan Dana Rp 44, 7 M Untuk Pekerjaan Jalan Lingkugan dan Hotmix

Selasa, 25 Februari 2025 - 18:38

Kekurangan Anggaran ETMC 2025, DPRD Kota Kupang Minta Semua Pihak Kolaborasi Dukung Persekota Koepang

Berita Terbaru

Foto : Tim Perseftim Flores Timur (istimewa/perseftim)

Nusa Tenggara Timur

Perseftim Optimis Bantai Bintang Timur Atambua di Semifinal ETMC 2025

Jumat, 21 Mar 2025 - 00:41

Slot Gacor Gampang Menang Dengan RTP Live Tertinggi