
Zonalinenews, Kupang. Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kupang gelar Kegiatan Pelantikan Cabang Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kupang Periode 2016-2017 yang bertemakan ,Bersinergi Membangun Indonesia di NTT, pada hari Minggu 09 Oktober 2016) pukul 21.00 wita di Wisma Harapan Baik, Kupang.
Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) mengatakan ada 3 hal utama dalam membangun HMI yakni apa yang disampaikan Anas Urbaningrum bahwa dalam mengembankan amanah HMI, soliditas adalah kecerdasan tertinggi dalam kepengurusan organisasi. Sementara itu Akbar Tanjung juga mengatakan bahwa dalam menjalankan visi dan misi organisasi diperlukan komitmen dan konsisten.
Lanjutnya, setiap peradaban suatu bangsa, Filsuf Islam Ibnu Khaldun membagikan kedalam 3 siklus yakni fase pertama adalah generasi pembangun. Pada masa ini di Indonesia, para pemuda yang berjuang keras untuk membangun fondasi – fondasi kokoh bangsa ini seperti Bung Karno, Bung Hatta, Syahrir dan tokoh – tokoh lainnya yang berjuang dalam kesederhanaan. Pada fase ini, Haji Agus Salim mengatakan bahwa pemimpin adalah jalan menderita.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Fase kedua adalah fase generasi penikmat. Saat ini Indonesia sudah masuk fase yang kedua karena saat ini banyak generasi penikmat yang hingga pada penyalahgunaan narkoba.
Fase yang ketiga adalah generasi sudah tidak ada hubungan emosional antara dirinya dan bangsanya. Saat ini juga kita sudah melihat banyak generasi muda sudah tidak peduli lagi dengan bangsanya, lingkungannya dan hanya mengamankan kepentingannya dan kepentingan kelompoknya. oligarki politik juga terjadi di mana – mana.
Cipayung Plus memiliki tugas menyelamatkan bangsa dari fase ke fase.
Indonesia saat ini sudah masuk dalam fase demografi dimana penduduk usia produktif mendominasi, maka Indomesia memiliki peluang menjadi negara adi kuasa. Intinya adalah para pemuda menjunjung tinggi etika dan moral bangsa, memiliki kampuan inovatif dan enterpreneurship, berkampuan bahasa asing dan profesionalisme terutama di era MEA.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum HMI Cabang Kupang Demisioner Komarudin mengatakan, pada kepengurusannya secara sadar sudah dilakukan tindakan – tindakan kecil untuk HMI Cabang Kupang namun menjadi batu pijakan kepengurusan periode selanjutnya.
Sementara itu, Ketua Umum HMI Cabang Kupang Periode 2016 – 2017 Munawir La Amin mengatakan bahwa hari ini HMI ada karena menjalankan fungsinya. Jika tidak, HMI sebenarnya tidak ada. Ini kata Lafran Pane.
Sehingga Munawir La Amin mengajak segenap yang berkaitan dengan HMI untuk menjalankan fungsinya demi Indonesia.
Menurut Munawir, menipisnya semangat mahasiswa menjadi aktivis bisa berdampak buruk pada masa depan bangsa Indonesia ke depan karena sinergisitas para pemuda Indonesia dalam membangun bangsa hanya bisa dibangun melalui organisasi kepemudaan.
Kegiatan dihadiri Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Kupang, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Kupang, Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Kupang, Pergerakan Mahasiswa Muslim Indonesia (PMII) Cabang Kupang, Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Nusa Tenggara Timur (DPD IMM NTT), KOHATI Cabang Kupang, Dewan Pimpinan Daerah Nusa Tenggara Timur (DPD KNPI NTT) Nahdatul Ulama Nusa Tenggara Timur (NU NTT), KOREM 161 Kupang,KAHMI NTT, KAHMI Kota Kupang.
Kegiatan yang bertemakan, Sinergi membangun Indonesia di NTT, ini berkomitmen keislaman dan keindonesiaan HMI dalam bingkai pluralisme terutama di NTT. HMI saat ini ingin mengembalikan idealisme dan kritis HMI dengan berbagai kegiatan – kegiatan intelektual untuk pembangunan masyarakat NTT. (*mortal)