Zonalinenews.com-Larantuka,- Pasca sidak yang dipelopori Wakil Bupati Flores Timur Agustinus Payong Boli, SH bersama Tim Pengawas Selasa 12 September 2017 di kompleks pertokoan Larantuka Kelurahan Postoh Kecamatan Larantuka berdampak pada penurunan harga pada beberapa item barang sembako.
Adanya dampak penurunan harga tersebut secara tidak langsung sudah sangat membantu pemerintah dan masyarakat setempat. Untuk itu atas nama Pemerintah Daerah Bupati Antonius Hubertus Gege Hadjon, ST dan Wakil Bupati Agustinus Payong Boli, SH Pemda berterimakasih kepada para pengusaha: Toko Harapan Baru, Toko Tanjung Sari, Toko Gaya Baru dan Toko HK pengguna jasa Kapal Tol Laut yang secara suka rela pada hari tersebut mau menurunkan harga barang sembako.
Hal ini dikatakan Agus Boli selaku Wakil Bupati kepada Zonalinenews Rabu, 13 September 2017.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dasar penurunann harga barang antara 20 % sampai 30 % wajib dilakukan pelaku usaha karena harga sewa Container Tol Laut jauh lebih murah dibandingkan dengan harga Container ekspedisi swasta sebut wakil Bupati.
“harga sembako wajib turun, karena harga sewa Container Tol Laut sangat murah Rp.3000.000-4000.000,- Container Ekspedisi Swasta Rp. 8000.000,,-,”. Sebut Agus.
Dikatakan juga bahwa penurunan harga oleh pengusaha pengguna Tol Laut tidak hanya terjadi pada barang sembako melainkan berlaku juga pada barang bahan bangunan lainnya.
“Turunnya harga, tidak saja pada sembako tapi juga pada bahan bangunan, seperti semen dan besi beton serta bahan bangunsn lainnya,”. Ujar Agus yang juga Politisi Gerindra.
Masih menurut Agus, berbicara mengenai penurunan harga, hal yang sama juga diberlakukan kepada pengguna Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL) swasta. Menurut Agus para pengguna Ekspedisi tersebut juga wajib menurunkan harga antara 10-15%. Hal ini disebabkan ikut menurunya harga sewa container dari sebelumnya Rp.11.000.000,- juta menjadi Rp. 8000.000,-.
“Ekspedisi swasta juga harus turun 10-15%. Kan harga sewa kontainernya juga sudah turun dari Rp.11.000.000,- menjadi Rp.8.000.000,-.,”. kata Agus.
Menjawabi keraguan publik megenai kemungkinan masih ada oknum pengusaha nakal yang bisa saja berspekulatif dengan barang muatan Tol Laut sehingga sulit terdeteksi publik. Menurut Wabup, agar bisa mementahkan asumsi dimaksud serta menghindari spekulatif sehingga peredaran barang Tol Laut bisa terkontrol secara baik maka Pemda telah menyiapkan strategi jitu dengan melakukan pelabelan terhadap item barang muatan Tol Laut.
“Nanti muatan Tol Laut akan diawasi secara ketat dengan diberi label. Ini tugas Pemd. Pengawasannya dillakukan Deprindag dan Pol. PP setiap masuknya Tol Laut,”. Sebut Agus bersemangat.
Selain melakukan pengawasan dengan pemberian label oleh pihak terkait bagi Agus Boli sebenarnya dalam sidak kali lalu selain dirinya bersama Tim Pengendali Laut selain mendatangi tempat usaha juga telah berbicara secara langsung dengan para pemilik Toko pengguna jasa Tol Laut sehingga telah ada kesepakatan empat pemilik Toko dengan Pemda yakni bersedia menurunkan harga barang.
“Empat pengusaha tersebut telah kita kunjungi dengan pendekatan persuasif. Kita berbicara secara baik dan ke-empatnya bersedia menurunkan harga,”. kata Agus Boli.
Agus Boli juga mementahkan sejumlah pernyataan miring dari publik Flotim bahwa apa yang dilakukan (sidak) hanya sekedar “Show Force” atau bersifat gagah-gagahan (gara-gara) adalah sebuah kekeliruan besar karena merupakan bagian dari bentuk perhatian dan pengawasan Pemda Flotim terhadap pekaju usaha, mengingat masyarakat selama ini selalu mengeluh terkaitnya mahalnya harga barang sembako sebagai kebutuhan dasar warga.
Bagi Agus apa yang dilakukan Bupati Anton Hadjon dan dirinya selaku Wakil Bupati semata-mata merupakan bagian dari tugas pemimpin daerah dalam membantu dan melindungi hak-hak masyarakat.
“Sidak itu bentuk perhatian dan pengawasan pemerintah terhadap segala hal yang dipandang perlu Bukan sekedar gara-gara atau unjuk kekeuasaan. Itu pandangan yang keliru, “. Tegas Wakil Bupati.
Agustinus Payong Boli juga mengatakan telah ada kesepakatan antara Pelni, Syabandar dan Deprindag bahwa kedepannya Kapal Tol Laut dari Depo Flotim menuju ke Jawa, akan mengangkut sejumlah komoditi primadona asal Flotim dimana untuk Flotim daratan berpusat pada pelabuhan Larantuka dan pelabuhan Tobilota akan melayani wilayah Adonara secara menyeluruh.
Di tempat terpisah Aloysius Ridwan akrab di sapa Hen pemilik Toko HK, melihat apa yang dilakukan Pemda adalah bentuk perhatian sehingga dirinya juga wajib berterimkasiah kepada pemerintah.
“saya berterimkasih kepada pemerintah karena ini bentuk perhatian dan pengawasan. Pak Wakil datang berbicara secara baik-baik. Pendekatan persuasif yang luar biasa sangat humanis Saya akan menurunkan harga barang jualan saya,”. Sebut Hen.
Pantaun Zonalinenews, penurunan harga baru terjadi pada item barang sembako dab belum menyeluruh. Untukn itu diharapkan Deprindag selaku Dinas teknis dan Pol. PP lebih giat dalam menjalankan fungsi pengawasab sehingga dampak dari sidak bisa segera dirasakan segenap masyarakat. (*Boni/Rita)