Gudang Pakan Ternak Toko Himalaya Indah Resahkan Warga Nunleu

- Reporter

Rabu, 23 Juli 2014 - 00:48

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rapat Komis A dengan warga dan Pemiik Toko Himalaya Indah

Rapat Komis A dengan warga dan Pemiik Toko Himalaya Indah

Zonalinenews – Kupang, Warga RT.003/RW.001 Kelurahan Nunleu, Kecamatan Kota Raja Kota Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT) merasa gudang tempat penyimpanan pakan ternak babi, ayam, burung dan hewan lainnya milik Toko Himalaya  sangat meresahkan warga sekitar. “Kami masyarakat sekitar gudang penyimpan pakan ternak dan penyimpanan anak ayam milik toko Himalaya Indah merasa tergangu dengan bau yang tidak sedap yang di timbulkan  dari dalam gudang tersebut.

Rapat Komis A dengan warga dan Pemiik Toko Himalaya Indah
Rapat Komis A dengan warga dan Pemiik Toko Himalaya Indah

Bukan hanya bau saja yang mengangu warga sekitar gudang ini, tetapi hama kutu dari pakan ternak juga banyak berterbagan keluar ke luramah warga hingg masuk ke kamar tidur warga.

“Demikian dikatakan Ketua RT.003/RW.001 Kelurahan Nunleu Herman Bessi pada saat rapat degar pendapat Komisi A DPRD Kota Kupang bersama Pemeritah Kota (Pemkot) Kupang, serta pemilik toko Himalaya Indah Hilda Prasetyo, Selasa 22 Juni 2014, Jam 11.30 Wita di ruang rapat komisi A DPRD Kota Kupang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Herman, pada saat musim hujan limbah kotoran ayam dan bau tidak sedap yang dikeluarkan dari gudang menyebar sampai ke pemukiman warga sekitar. “Dampak dari limbah dan bau tidak sedap itu bisa membuat penyakit warga sekitarnya, “Katanya.

Ia mengatakan, beberapa waktu lalu warga sudah pernah protes atas keberadaan gudang tersebut. Pasalnya, gudang tersebut tidak layak berada di sekitar pemukiman warga. Yang kita ketahui  pada tahun 1970 tempat itu dijadikan toko, tapi pada tahun 1990 toko tersebut pindah ke Jalan Jendral Sudirman, dan akirnya tempat tersebut di jadikan gudang untuk penyimpanan pakan ternak, dan penampungan anakan ayam potong. “Itu sama saja tempat tersebut sudah beralih fungsi, kita ingin  tempat tersebut jangan lagi di jadikan tempat penyimpanan pakan ternak dan penyimpanan anakan ayam potong,  “Ungkapnya.

Dalam rapat pemilik toko himalaya indan Hilda Prasetyo menanggapi permintaan warga. Ia mengatakan, masalah dokumen sudah berubah fungsi atau belum dirinya tidak mengetahuinya, karena yang memegang dokumen – dokumen tersebut adalah orang tuanya. Dan dirinya membenarkan apa yang dikatakan warga. Gudang tersebut sebagai penyipanan pakanan ternak dan tempat penyimpanan anakan ayam potong. “Gudang penyimpanan barang – barang tersebut, dan kandang tempat pemeliharaan anakan ayam setiap harinya saya membersihkan dan semprotnya mengunakan sektisida, “Katanya.

Menangapai Persoalan ini Ketua Komisi A DPRD Kota Kupang Irianus Rohi bersama anggota lainnya menyutujui untuk mengeluarkan surat rekomendasi agar dari pihak warga dan pihak toko Himalaya Indah sama – Sama tidak dirugikan. Dan kita sebagai DPRD tidak memihak kepada siapa pun. “Kita disini pemutus masalah tetapi kita disini lenbaga untuk mencari jalan keluar dari masalah tersebut. Apabila terjadi penyipangan fungsi maka pihak toka himalaya tidak boleh menyimpan  barang tersebut didalam gudang yang berjumlah besar, “Jelasnya. (*hayer)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Kader Posyandu di Desa Nadawawi Terima 5 Unit Antropometri
Diabaikan Pemda Dan DPRD Flotim, Nakes Gelar Aksi 1000 Lilin di Halaman RSUD
Kedubes Jepang Untuk Indonesia Hibah Bantuan Alkes di Rumah Sakit Cancar
HUT Bhayangkara Ke-76, Polres Manggarai Gelar Donor Darah
Dapur Kelor Sosialisasi Pengolahan Daun Kelor Menggunakan Metode Mesin Pengering di Kodim 1624 Flotim
Pastikan Kenyamanan Penunpang, Babinsa Pantau Pelabuhan Laut Lembata
Polres Merto Jakarta Pusat Berhasil Tangkap Sindikat Jaringan Sabu Kualitas Terbaik
Dijuluki Tingkat Kemiskinan Ekstrim, Presiden Jokowi Kunker ke NTT
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 23 September 2023 - 19:31

Wakil Ketua DPRD Kota Kupang Kris Baitanu Resmi Dikukuhkan Jadi Ketua AMK

Sabtu, 23 September 2023 - 16:39

Kuasa Hukum Minta Polisi Usut Nama Lain Dalam Peristiwa Berdarah di Depan Unkris Kupang

Rabu, 20 September 2023 - 20:27

Diduga Terjadi Mark – Up Kenaikan Tunjangan Tranportasi dan Sewa Rumah Dinas Bagi 37 Anggota DPRD Kota Kupang

Sabtu, 16 September 2023 - 15:08

Lawan Disinformasi, AJI-Google News Initiative Gelar Diskusi Terpumpun

Sabtu, 16 September 2023 - 00:22

1 Orang Meninggal Dunia dan 4 Unit Motor Terbakar, Polresta Kupang Kota Lakukan Penyelidikan Tragedi di Oesapa

Minggu, 10 September 2023 - 12:51

Open Turnamen HIPAKAD Dandim Cup I, Dandim 1604/Kupang Minta Jaga Sportivitas

Minggu, 10 September 2023 - 10:28

64 Tim Ikut Berlaga Pada Open Turnamen HIPAKAD Dandim Cup I 2023 di Kota Kupang

Selasa, 15 Agustus 2023 - 19:33

Sambut HUT RI Ke-78, Komunitas Tokijo Lakukan Touring Bersama Keliling Kota Kupang

Berita Terbaru

Nusa Tenggara Timur

Miris Hutan Lindung di Kecamatan Liae Mulai dirusak

Sabtu, 23 Sep 2023 - 19:10

Nusa Tenggara Timur

Mako Polres Sabu Raijua Diresmikan Kapolda NTT

Jumat, 22 Sep 2023 - 10:08