Zonalinenews, Kupang. Gubernur Bank Indonesia Agus D.W.Martowardojo meresmikan Gedung Kantor Bank Indonesia Perwakilan Propinsi Nusa Tenggara Timur pada Jumat 27 Januari 2017 pukul 14.00 wita di Kupang.
Pada kesempatan tersebut Gubernur Bank Indonesia Agus D.W.Martowardojo mengatakan perubahan geopolitik Timur Tengah, krisis kemanusiaan Suriah, ketidakpastian Amerika pasca terpilihnya Donal Trump sebagai presiden, Brexit, pelemahan struktural Tiongkok mewarnai perkembangan global saat ini yang berdampak pada perekonomian Indonesia.
Lanjutnya, nilai tukar rupiah mencapai peningkatan 2, 3 persen terhadap Dolar Amerika sepanjang 2016. Hal ini membuat Rupaih menggapai capaian terbaik di Asia setelah Yen Jepang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kita selalu menjaga stabilitas ekonomi negara dari inflasi,” ucapnya.
Menurutnya, di NTT pertumbuhan ekonomi lebih basar dari pada nasional yakni mencapai 5,14 persen di 2016.
NTT lanjutnya, yang kaya dengan energi listrik terbarukan harus ditindaklanjuti secara agresif.
“Kami yakin akan peredaran uang Rupiah hingga ke terjauh. Itu dirahan ke digital. Itu investasi masa depan. Mengedepankan agen – agen layanan keuangan digital itu mendukung ekonomi masyarakat NTT. Dari sisi inflasi, melalui koordinasi yg intensif, inflasi di NTT cukup dikendalikan dibandingkan tingkat nasional. Ini cukup dibanggakan,” tuturnya.
“Inflasi di Kupang dan Maumere jaraknya jauh, bagaimana kita menjaga agar Maumere sama dengan Kupang. Itu membutuhkan koordinasi. Sehingga kami membentuk tim diskursus untuk berkoordinasi.”
Masih dalam kesempatan yang sama Gubernur NTT Frans Leburaya mengatakan banyak orang mempunyai pendapat yang berbeda – beda tentang Kantor BI Perwakilan NTT yang megah.
Lanjutnya, bangunan yang megah tersebut dapat membuat masyarakat NTT optimis dengan kemegahan tersebut. Agar masyarakat NTT jangan terus – terua merasa minder dengan kemiskinan.
Menurutnya, demikianlah prinsip. Karena, orang NTT percaya bahwa tidak ada takdir untuk miskin.
Hadir juga pada kesempatan itu Angota Komisi 11 DPR RI Feri Kase, BPK RI, Kepala Perbankan se NTT dan Unsur Forkompimda NTT.
Pembangunan Gedung Kantor Bank Indonesia Perwakilan Propinsi Nusa tenggara Timur dikerjakan oleh PT. Utama Karya dengan bangunan 4 lantai dengan 2 lantai sebagai gedung utama dan 2 lantai sebagai gedung penunjang.
Rancangan gedung kantor disesuaikan dengan standar pembangunan gedung BI yang disesuaikan dengan daerah tropis yakni gedung yang ramah lingkungan.
Alasan dibangunnya gedung baru adalah dikarenakan gedung yang lama dirasakan sudah tidak lagi menampung untuk kenyamanan produktivitas. (*mortal)