Home / Tak Berkategori

Gaji PPL Kota Kupang disunat Berdasarkan Instruksi Banwas NTT

- Reporter

Senin, 26 Mei 2014 - 10:46

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zonalinenews-Kupang,- Anggota Pengawas Pemilihan Umun Lapangan (PPL) kelurahan Naikolan dan kelurahan Oepura mengeluh masalah pemungutan biaya administrasi untuk gaji PPL  yang diduga  dilakukan oleh oknun staf Panwaslu Kota Kupang sebesar 25.000,- (dua puluh lima ribu rupiah) sabtu 24 Mei 2014. (Baca berita terkait) http://www.zonalinenews.com/2014/05/staf-sekertariat-panwaslu-kota-kupang-diduga-sunat-gaji-ppl/

panwaslu kota kupang

 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Kepala Sekertariat Panwaslu Kota Kupang Karina Djami senin 26 Mei 2014 pukul 09.25  wita di sekertariat Panwaslu Kota Kupang ketika dikonfermasi mengenai masalah ini menjalaskan dirinya tidak paham betul tentang persoalan ini,  karena dirinya baru betugas atau pindakh ke Panwaslu Kota Kupang  baru 5 bulan ini.

“Kaka wartawan nanti saya panggil orang  yang mengetahui jelas permasalah ini , biar dia jelaskan kepada  kaka  sekalian,”Ujar Karina.

Setelah itu muncul di hadapan zonalinenews,  Karina Djami dan Bendahara pembantu yang tidak mau disebutkan identitasnya menjalaskan, bahwa benar selama ini pihaknya melakukan pemotongan honor  Anggota Pengawas Pemilihan Umun Lapangan (PPL) sebesar 25.000,- (dua puluh lima ribu rupiah) bagi 805 jumlah PPL di kota Kupang.

Ketika ditanya  zonalinenews mengenai pemotongan honor PPL  bedasarkan peratutan pemerintah nomor berapa, Bendahara pembantu menjawab  yang pasti dirinya tidak mengetahui secara tepat peraturannya, tapi pemotongan honor  ini sudah berlangsung dari bulan November 2013 lalu dan pemotongan dilakukan berdasrkan instruksi dari Banwas NTT.

“Dari bulan November 2013 kami sudah memotong gaji PPL sebesar 25.000,- dan ini atas instruksi dari Banwaslu NTT biaya langsubg dipotong Banwaslu NTT, dan terhitung mulai dari Januari sampai saat ini kami sendiri )Panwaslu Kota Kupang ) yang memotong dan sudah intruksi dari Banwas NTT  tentang pemotongan atau pajak PPH sebasar 5 perseb atau 25.000,- rupiah,”jelasnya.

Ketika ditanya zonalinenews intruksi  tersebut  lewat SK atau insitiaf Panwaslu Kota Kupang, serta Pejabat Banwas NTT yag mana yang mengintruksikan , Bendahara Pembantu menjelaskan hal ini merupakan kebiasan yang sudah dilakukan dari Banwaslu sejak  november 2013 lalu. Dan hal ini dilakukan sampai saat ini .

“kaka wartawan saya  mohon berita ini di pending  dulu  saya konsultasikan masalah ini ke Banwas NTT,  Besok kaka kesini lagi  setelah mendapat penjelasan dari Banwas NTT , tolong ya kaka wartawan,”Ungkapnya.

Bendaraha pembantu menambahkan  setiap bulan uang yang dipotong  25.000,- honor PLL sebanyak  805   langsung disetorkan dibayarkan Pajaknya lewat kantor Pos Cabang Kelapa Lima depan Kantor Walikota Kupang sebesar  20.125.000,- Dua puluh Juta seratus dua puluh lima rupiah.

“Kaka wartawan ini ada bukti pemyetoran   di Kantor pos Kelapa Lima depan kantor Walikota setiap bulan setelah habis membayar honor PPL 3 hari kemudian saya langsung membayar pajak lewat kantor pos tersebut ,” Tegasnya.

Sementara itu tepat pukul 10.00 wita PLL sekota kupang mengantri di sekertariat untuk mengambil honor bulannya . namum pada antrian tersebut beberapa PPL memprotes karena mendapatkan gaji sebasar 450.000,- rupiah pemotongan sebesar 50.000,- hal ini membuat para PPL sempat  terjadi pertengkaran dengan petugas , tidak puas dengan pemotongan ini para PPL Kota Kupang tepat pukul 14.00 wita ramai –ramai menujuju Banwas NTT mempertanyakan masalah tersebut. (*rusdy)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Momen Petugas Medis IGD RSUD Menia Sabu Raijua Kelelahan Saat Kerja Viral di Media Sosial
Hari Ini, Sebanyak 428 Siswa di Kota Kupang Ikut UN Paket C
Awang Notoprawiro adalah Sosok yang Konsisten, Tulus, Jujur dan Tegas
Tragedi Berdarah di Depan Unkris Kupang, Polisi Tetapkan Dua Orang Tersangka Baru
HUTAN DIRUSAK MENGAPA KEHUTANAN ” DIAM ” SAJA.
Surat Terbuka Tokoh Muda Atas Pengrusakan Hutan Lindung di Kecamatan Liae
Wakil Ketua DPRD Kota Kupang Kris Baitanu Resmi Dikukuhkan Jadi Ketua AMK
Miris Hutan Lindung di Kecamatan Liae Mulai dirusak
Kuasa Hukum Minta Polisi Usut Nama Lain Dalam Peristiwa Berdarah di Depan Unkris Kupang
Mako Polres Sabu Raijua Diresmikan Kapolda NTT
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 28 September 2023 - 20:59

Awang Notoprawiro adalah Sosok yang Konsisten, Tulus, Jujur dan Tegas

Kamis, 28 September 2023 - 20:43

Tragedi Berdarah di Depan Unkris Kupang, Polisi Tetapkan Dua Orang Tersangka Baru

Kamis, 28 September 2023 - 18:27

HUTAN DIRUSAK MENGAPA KEHUTANAN ” DIAM ” SAJA.

Senin, 25 September 2023 - 19:31

Surat Terbuka Tokoh Muda Atas Pengrusakan Hutan Lindung di Kecamatan Liae

Sabtu, 23 September 2023 - 19:31

Wakil Ketua DPRD Kota Kupang Kris Baitanu Resmi Dikukuhkan Jadi Ketua AMK

Sabtu, 23 September 2023 - 16:39

Kuasa Hukum Minta Polisi Usut Nama Lain Dalam Peristiwa Berdarah di Depan Unkris Kupang

Jumat, 22 September 2023 - 10:08

Mako Polres Sabu Raijua Diresmikan Kapolda NTT

Rabu, 20 September 2023 - 20:27

Diduga Terjadi Mark – Up Kenaikan Tunjangan Tranportasi dan Sewa Rumah Dinas Bagi 37 Anggota DPRD Kota Kupang

Berita Terbaru

Ketua PAN NTT Awang Notoprawiro

Nusa Tenggara Timur

Awang Notoprawiro adalah Sosok yang Konsisten, Tulus, Jujur dan Tegas

Kamis, 28 Sep 2023 - 20:59

Nusa Tenggara Timur

HUTAN DIRUSAK MENGAPA KEHUTANAN ” DIAM ” SAJA.

Kamis, 28 Sep 2023 - 18:27