Zonalinenews – Kupang . Kupang Mayor of East Nusa Tenggara ( NTT ), Jonas Salean with Dept. of Social of Kupang NTT visited Training Center ( BLK ), to see Mebeler training for people with disabilities.
Jonas said, the program of social Dept. is expected to not only prioritized for normal people, but should also for people with disabilities who have the aptitide to work especially in Mebeler sector .
He gave the example of the disabiliti BLK who followed muebeler training for two months , as well as a month-long internship at the company . This explained by Jonas Salean to reporter on Friday, November 1, 2013 at BLK NTT office.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
” Dept. Of Social will provide capital to disabled people who already have the skill during the training and will receive five million rupiahs for each for business and expertise development that has been gained in BLK . ” Said Jonas.
Jonas said that if the fifteen people succeeded to develope their business with the capital of five million rupiahs, then in 2014 it will provide financial assistance Economic Empowerment ( PEM ) for the disabled , because they must be considered , and can increase self-confidence because they often underestimated , ( * Hayer ) .
Indonesian Version
Penyandang Cacat dapat Bantuan Dana dari Pemkot
Zonalinenews – Kupang. Walikota Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT) Jonas Salean bersama Kepala Dinas Sosial Kota Kupang NTT, melakukan kunjungan ke Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi NTT, untuk menyaksikan kegiatan Pelatihan Mebeler bagi para penyandang cacat.
Jonas mengatakan, program dari Dinas Sosial diharapkan agar tidak hanya diprioritaskan untuk orang normal atau sehat secara fisik, tetapi harus juga terdapat program bagi para penyandang cacat yang mempunyai kemampuan untuk bekerja khususnya di bidang Muebeler.
Ia memberi contoh di BLK para disabiliti mengikuti kegiatan muebeler selama dua bulan, serta magang selama sebulan di perusahaan. Demikian penjelasan ini disampaikan Walikota Kupang Jonas Salean kepada wartawan Jumat 1 November 2013 Jam 11.30 Wita di kantor BLK NTT.
“Setelah itu Dinas Sosial akan memberi modal kepada penyandang cacat yang telah memiliki keahlian selama mengikuti pelatihan dan akan mendapat bantuan dana sebesar Lima juta rupiah perorangnya untuk pengembangan usaha serta keahlian yang telah didapat di BLK. “kata Jonas
Jonas Menegaskan bila 15 orang penyadang ini bisa berhasil dan terjadi pengembangan usaha dengan modal Lima juta rupiah, maka pada tahun 2014 pihaknya akan memberikan bantuan dana Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (PEM) untuk penyandang cacat, karena mereka harus diperhatikan, serta bisa meningkatkan kepercayaan diri karena mereka sering dipandang sebelah mata, (*Hayer).