Fraksi Kebangkitan Indonsesia Merasa APBD Kota Kupang Kurang Sehat

Zonalinenews – Kupang, Fraksi Kebangkitan Indonesia meminta pemerintah Kota Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT), agar pekerjaan fisik di tunda saja, jika pemerintah mengajukan dalam Rancangan Kebijakan Umum Perubahan APBD Kota Kupang tahun Anggaran 2014 dan Rancangan Prioritas dan Plafon Anggoran Sementara Perubahan APBD Tahun Anggaran 2014.

Demikian disampaikan Anggota Fraksi Kebangkitan Indonesia, Drs. Nithanael Pandie saat membaca pemandangan umum Fraksi Kebangkitan Indonesia pada Sidang II DPRD Kota Kupang, Diruang sidang utama DPRD Kota Kupang, Selasa 21 Oktober 2014, 10.30 wita.

Ia menjelaskan, dalam kelompok kebijakan belanja modal diharapkan pemerintah memperhatikan limit waktu dan kualitas pekerjaan. Dengan demikian dalam KUA – PPAS ini jika terdapat program fisik yang baru, fraksi berpendapat bahwa kegiatan tersebut dapat ditunda dan dananya dapat di saving ke Silpa.

Hal ini, kata Nithanael, dapat mengurangi resiko kegagalan pekerjaan. Apalagi tenggang waktu pelaksanaan anggaran murni hanya kurang dari tiga bulan.

Selain itu, fraksi juga mengkritisi postur APBD yang kurang sehat dimana komposisi belanja tidak langsung dan belanja langsung sebesar 62 persen dan 38 persen. Fraksi berpendapat bahwa plafon anggaran perubahan ini bisa ditetapkan 61,5 persen belanja tidak langsung dan 38,5 persen belanja langsung. Apalagi belanja langsung pada bidang ekonomi merupakan prioritas pertama agenda pemerintah Kota Kupang alokasi hanya sebesar Rp. 13.385.013.160. Atau 1,32 persen dari total belanja, “Katanya. (*hayer)