Zonalinenews-Kalabahi,- Rabu (25/9/2024) Dalam rangka menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Alor tahun 2024, Penjabat (Pj.) Bupati Alor, Dr. Drs. Zet Soni Libing, M.Si., menggelar rapat koordinasi bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Alor pada Rabu, 25 September 2024. Rapat yang berlangsung di Ruang Kerja Bupati tersebut mengundang pimpinan umat beragama dari Kristen Protestan, Katolik, Islam, Hindu, serta Buddha, dan membahas persiapan Pilkada yang aman dan damai.
Rapat ini juga dihadiri oleh beberapa pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Alor Munawir Laamin, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan unsur Forkompimda. Keterlibatan FKUB dalam rapat ini dipandang penting oleh Pj. Bupati Alor guna memastikan harmonisasi antarumat beragama tetap terjaga selama tahapan Pilkada, serta mencegah potensi gesekan sosial yang dapat memicu konflik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam arahannya Pj. Bupati Alor menegaskan bahwa menciptakan suasana yang aman dan damai merupakan prioritas utama dalam pelaksanaan Pilkada 2024. “Kami berharap agar FKUB dapat berperan aktif dalam menjaga kerukunan umat beragama selama proses Pilkada ini. Pilkada harus berjalan dengan sukses, aman, dan damai. Kita berupaya semaksimal mungkin menghindari gesekan yang dapat memicu konflik di masyarakat,” tegasnya.
Pj. Bupati juga menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, penyelenggara pemilu, dan pihak keamanan untuk meminimalisir potensi konflik. “Jika pun ada gesekan, kita harus memastikan untuk memperkecil dampaknya,” tambahnya.
Dalam rapat tersebut, Ketua KPU Kabupaten Alor, Munawir Laamin, memberikan pemaparan terkait tantangan yang dihadapi dalam persiapan Pilkada, terutama terkait masalah perekaman E-KTP. Berdasarkan data terbaru, terdapat sekitar 5.974 pemilih di Kabupaten Alor yang belum melakukan perekaman E-KTP. Hal ini berpotensi menimbulkan masalah pada hari pemungutan suara, karena pemilih yang tidak memiliki E-KTP tidak bisa menggunakan hak pilihnya.
“Kami menghadapi masalah besar terkait pemilih yang belum melakukan perekaman E-KTP. Ini menjadi tantangan, karena sesuai aturan, hanya pemilih yang memiliki E-KTP yang diperbolehkan untuk mencoblos. Apabila mereka diundang untuk memilih, tetapi tidak memiliki E-KTP, hal ini dapat menimbulkan potensi konflik di lapangan,” ungkap Munawir.
KPU Kabupaten Alor telah menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 156.880 orang. Namun, permasalahan non-KTP ini menjadi perhatian utama, mengingat pada hari pemilihan, pemilih wajib membawa E-KTP untuk menggunakan hak suaranya. Munawir mengharapkan dukungan penuh dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) dalam mempercepat perekaman E-KTP agar semua pemilih dapat dilayani dengan baik.
Selain itu, Munawir juga melaporkan bahwa KPU telah memfasilitasi pemasangan alat peraga kampanye (APK) yang disesuaikan dengan lokasi-lokasi yang telah ditetapkan bersama pemerintah. “Kami telah berkoordinasi dengan Kesbangpol dan pihak terkait untuk memastikan titik pemasangan APK tidak sembarangan, karena pemasangan di lokasi yang tidak sesuai dapat memicu konflik antarpendukung,” jelas Munawir.
Munawir juga menyebutkan bahwa KPU telah melakukan Deklarasi Damai antara para calon dan akan memfasilitasi pemasangan baliho di lima titik strategis di tingkat kabupaten. Untuk spanduk, setiap desa/kelurahan akan dipasangi satu spanduk ukuran 1×4 meter, sementara di kecamatan akan dipasang 10 umbul-umbul di 18 kecamatan.
KPU Kabupaten Alor juga tengah mempersiapkan perekrutan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Menurut Munawir, diperlukan sekitar 3.570 orang untuk mengisi 510 Tempat Pemungutan Suara (TPS). Namun, tantangan yang sering dihadapi adalah pengurusan Surat Keterangan Kesehatan (SUKET) bagi calon anggota KPPS. Oleh karena itu, Munawir berharap agar Puskesmas di Kabupaten Alor dapat mempercepat dan mempermudah layanan penerbitan SUKET, sehingga proses persiapan Pilkada tidak terhambat.
Pj. Bupati Alor dalam kesempatan ini juga menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam Pilkada, sembari meminta semua pihak untuk berkolaborasi guna memastikan pelaksanaan Pilkada berjalan dengan lancar. “Partisipasi masyarakat harus terus didorong, dan kita semua harus berkomitmen menjaga kerukunan serta kedamaian dalam setiap tahap Pilkada ini,” ujar Pj. Bupati. (AlorinaGomang).