Zonalinenews-BAA, Kegiatan Pembangunan Saluran Irigasi Persawasahan Kompleks Ndudale, Dusun Ndudale , Desa Baadale, Kecamatan Lobalain Kabupaten Rote Ndao yang dikerjakan mengunakan Anggaran Dana Desa Baadale Tahun 2015 di duga tidak sesuai perencanaan Pembangunan Saluan Irigasi Persawahan dengan volume panjang 300 meter persegi dengan peruntuhan anggaran 88.409.395,- dari sumber Dana Desa Baadale, namun pelaksanaannya di duga tidak sesuai dengan perencanaan . Hal ini disampaikan oleh Tokoh Masyarakat Dusun Ndudale Emu Thoulasik, Selasa, 1 Desember 2015, pukul 7:58 wita,dikediamanya.
Ia mengatakan, dalam pelaksanaan pekerjaan kegiatan pembangunan saluran irigasi sebagai salah satu pekerja, dan ada item pekerjaan finising yang asal jadi Mengenai volume saluran irigasi persawahan kompleks ndudale, ukuran tinggi sejak awak tidak ada petunjuk teknis dari pengurus sehingga pihaknya sebagai pekerja sesuaikan dengan tinggi saluran non permenen tetapi volume lebar dasar saluran ukurannya 60 cm dan lebar bibir atas selokan 80 cm sedangkan tinggi disesuaikan berpatokan pada tinggi selokan awal.
Terkait dengan pelaksanaan item pekerjaan finising acian, diakui Emu Thoulasik bahwa tidak dilakukan fisining sesuai dengan perencanaan dan itu hanya labur biasa mengunakan semen minyak, itu beda dengan pekerjaan acian hasil sangat beda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“ hanya labur dengan semen minyak, tapi tidak acian, pada dinding bagian kiri dan kanan saluran. labur dan acian beda,” terang Emu.
Lebih lanjut menurut Emu, terkait dengan pencapaian progres baru mencapai 90 persen dikarenakan ada item pekerjaan finising (acian) sepanjang 20 meter, dan oleh karena kesibukan pihaknya belum menyelesaikan secara tuntas bukan fisik 100 persen.
Kaur Pembangunan Desa Baadale Nikodemus Ndolu, yang merangkap jabatan bendahara Desa Baadale, ketika ditemui zonaline News dikediamanya RT.010, RW.005 Dusun Mekar Desa Baadale, Pukul. 06:59 wita, terkait dengan kegiatan pembangunan saluran irigasi persawahan kompleks Ndudale sudah dikatakan selesai dan keadaan progres fisik pekerjaan 100 persen.
Menurut Nikodemus Ndolu, perencanaan awal secara teknis dilapangan pelaksanaan pembangunan saluran irigasi dilaksanakan dengan hari kerja selama 30 hari kalender sejak bulan Oktober sampai bulan Nopember 2015.
“Sebenarnya pelaksanaan pekerjaan bertitik nol dari saluran lama yang dibangun berapa tahun lalu, namun karena kesalahan teknis dari para pekerja yangg terkesan berebut lokasi maka ke 5 kelompok pekerja yang tidak memperhatikan hal ini sehingga pelaksanaannya terputus dengan saluran irigasi sebelumnya. Tapi soal volume tetap 300 meter persegi.
Lebih lanjut, Nikodemus Ndolu menjelaskan , mengenai volume tinggi dan lebar saluran irigasi persawahan tersebut pihaknya tidak mengetahuinya, karena berpatokan pada saluran irigasi sebelumnya (tidak permenen).
“ Untuk volume tinggi dan lebar got beta tidak tahu jelas karena kerja hanya patokan got lama,” jelasnya.
Dikatakannya, kalau pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Rote Ndao, melalui badan inspektorat sudah melakukan pemeriksaan progres pekerjaan dan sudah mencapai fisik 100 persen, walaupun masih ada sisa pekerjaan dengan volume yang tertingal 30 meter persegi.
Pantauan Zonaline News, Selasa tanggal 1 Desember 2015, pada kegiatan pembangunan saluran irigasi persawasahan sepanjang 300 meter tersebut diduga pelaksanaan dengan item – item pekerjaan finising tidak sesuai dengan volume dan dana yang sudah terserap sepanjang 300 meter persegi jumlah keseluruhan saluran irigasi tersebut tidak dilakukan pekerjaan acian, namun diganti dengan penyiraman air semen tidak beraturan, (labur) sehingga hasil acian tidak maksimal, dan berpengaruh pada mutu pekerjaan sedangkan volume Dana Desa untuk item pekerjaan acian sudah diserap untuk kegiatan pekerjaan acian tersebut oleh Kaur Pembangunan Desa Baadale, Nikodemus Ndolu .
Sampai dengan berita ini dipublikasikan, kepala Badan Inspektorat Kabupaten Rote Ndao, Pius Mali belum berhasil ditemui ZonalineNews.(*Riyan Tulle)